Ceketeng Robayan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mata.77777777 (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Infobox Historic building |image=Gapura Robayan.jpg|right|thumb|225px| |caption=Ceketeng Robayan |name=Ceketeng Mbah Robaya |map_type= |map_size=258 |latitude= |longitude= |location_town= Kalinyamatan, Robayan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. |location_country=Indonesia |architect= |client= |engineer= |construction_start_date= |completion_date= |date_demolished= |cost= |structural_system=...'
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan gambar rusak Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Mata.77777777 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{Infobox Historic building
|image=Berkas:Gapura Robayan sebelum renovasi ke4 masjid robayan.jpg|right|thumb|225px|
|caption=Ceketeng Robayan
|name=Ceketeng Mbah Robaya
Baris 28:
 
== Makna ==
Gapura MasjidCeketeng Robayan merupakan simbol pluralisme pada awal perkembangan Islam dengan perpaduan [[budaya Islam]] dan [[Hindu]] yang terdapat pada Gapura Masjid Jami' Baiturrahman Robayan. Gapura Masjid Jami' Baiturrohman 1 Robayan dahulunya hanya berupa [[batu bata]] yang disusun menjadi [[gapura]] berbentuk bangunan seperti sekarang ini. Untuk menjaga batu bata tidak lapuk, maka warga desa Robayan menutupi gapura dengan melapisi dengan semen (memplester) seperti sekarang. Walaupun bentuk masjidnya sekarang sudah direnovasi dan bentuk awalnya (seperti Masjid Agung Demak) sudah tidak kelihatan lagi bentuk masjidnya, tetapi ada yang tidak diubah dan masih dipertahankan bentuk aslinya yaitu '''''Gapura Masjid Robayan'''''. Bentuk gapura pada Masjid Jami' Baiturrahman I Robayan yang menggambarkan bentuk akulturasi arsitektur [[Hindu]] dan [[Islam]].
 
Gapura masjid tersebut dahulunya terdapat piring-piring khas [[Tiongkok]], kemungkinan dulu Mbah Roboyo mendapatkan [[piring]] tersebut sebagai hadiah dari saudagar dari Tiongkok, Karena Mbah Roboyo adalah tokoh ulama sekaligus tokoh masyarakat di Desa Robayan, sedangkan Desa Robayan adalah termasuk Ibu kota [[Kerajaan Kalinyamat]] bersama dengan Desa Kriyan dan Desa Bakalan. Tapi karena piring-piring tersebut rusak, pada saat mengganti plester atau semen pelapis gapura, sehingga piring tersebut tidak dipasang karena kondisinya rusak.