Sungai Musi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
Harwanda (bicara | kontrib)
k saya sudah merubah dan menambah kata-kata,dan menambah referensi
Baris 48:
| map_size = 300
}}
'''Sungai Musi''', dikenal pula sebagai '''''Sungi Musi''''' ([[Aksara Palembang|Jawi]]: '''''سوڠي موسي''''') dalam [[bahasa Melayu Palembang]] atau '''''Bioa Musêi''''' ('''''Bioa Musai''''') dalam [[bahasa Rejang]],{{sfn|Handayani|2014|pp=33, 51, 64, 98}} adalah sebuah [[sungai]] lintas provinsi, yang mengaliri wilayah provinsi [[Bengkulu]] dan [[Sumatera Selatan]], [[Indonesia]].<ref>[http://www.geonames.org/1634647/air%20musi.html Air Musi] - Geonames.org.</ref> Dengan panjang 720&nbsp;km,<ref>{{Cite news|author=Tim Ekspedisi Jelajah Musi 2010 |title=Jelajah Musi 2010: Selalu Banjir, tetapi Masih Sepenting Dulu |url=https://jelajah.kompas.id/jelajah-musi-2010/baca/jelajah-musi-2010-selalu-banjir-tetapi-masih-sepenting-dulu/ |work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas.id]] |date=8 Maret 2010 |access-date=5 Desember 2021 }}</ref> tidak jauh dari muaranya di [[Selat Bangka]], sungai ini membelah [[Kota Palembang]] menjadi dua bagian, Ilir dan Ulu. Kedua bagian tersebut dihubungkan oleh [[Jembatan Ampera]] yang merupakan ikon Palembang dan tiga jembatan lainnya. Sejak zaman [[Sriwijaya|Kerajaan Sriwijaya]] hingga sekarang, sungai ini terkenal sebagai sarana transportasi utama bagi [[masyarakat]].
[[Berkas:AMH-4619-NA View of the city of Palembang.jpg|nir|jmpl|480x480px|Lukisan kota Palembang yang dilalui sungai Musi, oleh ''Jan van der Laen'']]
 
=== Hulu sungai ===
Hulu Sungai Musi berada di Bukit Kelam, sekitar 15 kilometer dari [[Curup, Rejang Lebong|Curup]], ibu kota [[Kabupaten Rejang Lebong]], Provinsi Bengkulu.<ref name="Kompas.id" /><ref>{{Cite web |url=http://katalog.limnologi.lipi.go.id/index.php?p=show_detail&id=1321&keywords= |title=Perpustakaan Digital Limnologi |access-date=2021-08-29 |archive-date=2022-06-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220622031127/http://katalog.limnologi.lipi.go.id/index.php?p=show_detail&id=1321&keywords= |dead-url=yes }}</ref> Air sungai Musi di titik paling awalnya memancar dari dasar tebing di Bukit Kelam, dengan lebar 5 meter dan kedalaman semata kaki, dengan dasar berupa batu-batu kerikil. Air dari tebing tersebut turun ke arah tenggara dan semakin membasar setelah menyatu dengan air dari sumber-sumber lain, termasuk puluhan anak sungai, dan mengalir hingga 720&nbsp;km panjangnya sebelum bermuara ke [[Selat Bangka]].<ref name="Kompas.id" /> Bagian hulu sungai ini dalam kebudayaan [[Kabupaten Rejang Lebong|Rejang]] dikenal sebagai ''[[Luak (Rejang)|Luak Ulu Musi]]''.
 
=== Hidrologi ===
Sungai Musi membelah [[Kota Palembang]] menjadi dua bagian kawasan, yaitu [[Seberang Ilir]] di bagian utara dan [[Seberang Ulu]] di bagian selatan. Sungai Musi, bersama dengan sungai lainnya, membentuk sebuah [[delta]] di dekat Kota [[Sungsang, Negeri Agung, Way Kanan|Sungsang]].
 
Sungai Musi disebut juga "Batanghari Sembilan<ref>{{Cite journal|last=yusmino,Dkk|first=boby agus|date=2021|title=PERANAN SUNGAI BATANGHARI SEMBILAN SEBAGAI JALUR PEREKONOMIAN DI MASA KESULTANAN PALEMBANG DARUSSALAM TAHUN 1659-1714|url=https://jurnal.um-palembang.ac.id/JDH/article/view/4244|journal=PERANAN SUNGAI BATANGHARI SEMBILAN SEBAGAI JALUR PEREKONOMIAN DI MASA KESULTANAN PALEMBANG DARUSSALAM TAHUN 1659-1714|pages=117-134}}</ref>" yang berarti sembilan sungai besar, pengertian sembilan sungai besar adalah Sungai Musi beserta delapan sungai besar yang bermuara di sungai Musi. Adapun delapan sungai tersebut adalah:<ref name="indonesiabercerita">Yoana Dianika, Redy Kuswanto, Ruwi Meita, ''et al''. [https://books.google.com/books?id=ZcAjDwAAQBAJ&dq=Anak+sungai++Rawas&source=gbs_navlinks_s Indonesia Bercerita: Kisah-Kisah Rakyat yang Terlupakan]. Pustaka Alvabet, Apr 1, 2017. ISBN 6026577084. Hlm. 133</ref><ref name="jelajah">[https://books.google.com/books?id=nAiz-BeJU_wC&pg=PR18&lpg=PR18&dq=Anak+sungai++Rawas&source=bl&ots=IJn9sZNwUv&sig=9PaRKCcTKgfL3NzZzzGFOg2D84w&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiU5sPKhvPfAhUEP60KHRjjBOgQ6AEwDnoECAgQAQ#v=onepage&q=Anak%20sungai%20%20Rawas&f=false Jelajah Musi: eksotika sungai di ujung senja: laporan jurnalistik Kompas]
Penerbit Buku Kompas, 2010. ISBN 9797094855</ref>