Rumah Adat Rejang Kepahiang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
+ tag Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6:
==Sejarah==
Suku Rejang merupakan salah satu suku tertua yang berada di Pulau Sumatera dan menjadi salah satu suku asli dari Provinsi Bengkulu. Akan tetapi, hanya ada lima kabupaten yang didominasi oleh suku tersebut, yaitu Kabupaten [[Kabupaten Lebong|Lebong]], [[Kabupaten Rejang Lebong|Rejang Lebong]], [[Kepahiang, Kepahiang|Kepahiang]], [[Kabupaten Bengkulu Tengah|Bengkulu Tengah]], dan [[Kabupaten Bengkulu Utara|Bengkulu Utara]]<ref>{{Cite book|last=Marsden|first=William|date=1986|url=http://opac.perpusnas.go.id/uploaded_files/sampul_koleksi/original/Monograf/ali513q.jpg|title=The History Of Sumatra|location=Singapore|publisher=OUP|pages=177|url-status=live}}</ref>. Pada awalnya, Suku Rejang mendiami daerah Lebong. Selanjutnya, masyarakat Rejang hidup berpindah-pindah [[Nomaden|(nomaden]]) dari satu daerah ke daerah lain, hingga sampai dan menetap di Kabupaten [[Kepahiang, Kepahiang|Kepahiang]]<ref>{{Cite web|date=2016|title=Diskusi Teknis Menuju Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat Rejang Di Kabupaten Lebong Propinsi Bengkulu|url=https://akar.or.id/diskusi-teknis-menuju-pengakuan-dan-perlindungan-masyarakat-hukum-adat-rejang-di-kabupaten-lebong-propinsi-bengkulu/|website=Akar Foundition Bengkulu|access-date=2023-12-06}}</ref>. Akhirnya setelah menetap di Kepahiang, masyarakat Rejang tersebut membangun tempat tinggal yang mirip dengan Rumah Adat yang berada di Kabupaten Lebong. Rumah Adat Kepahiang terletak di Jalan Aipda Muan, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu. Rumah tersebut merupakan replika dari Rumah asli Adat Rejang Kepahiang yang dibangun pada tahun 2017. Pembangunan didasarkan oleh hasil diskusi Badan Musyawarah Adat ( BMA ) Kabupaten Kepahiang yang bertujuan untuk melestarikan wujud budaya sebagai salah satu simbol masyarakat Rejang Kepahiang<ref>{{Cite web|last=Kepahiang|first=Progres|date=2017-10-20|title=Arsitektur Rumah Adat Kepahiang Dibuat Berdasarkan Observasi BMA|url=https://kepahiang.progres.id/berita-utama/arsitektur-rumah-adat-kepahiang-dibuat-berdasarkan-observasi-bma.html|website=Progres Kepahiang|access-date=2023-11-23}}</ref>. Rumah Adat Rejang Kepahiang memiliki corak yang sama dengan Rumah Adat Rejang Lebong, karena masyarakat Rejang Kepahiang dahulunya merupakan masyarakat Rejang Lebong yang
== Arsitektur ==
Arsitektur Rumah Adat Rejang Kepahiang mirip seperti Rumah Adat Bengkulu yaitu Rumah Bumbungan Limas.
== Kondisi Rumah Adat Rejang Sekarang ==
Kondisi Rumah Adat Rejang tradisional yang asli sudah tidak eksis. Namun pada saat ini, rumah tradisional tersebut dibangun kembali sebagai replika untuk melestarikan kebudayaan Rejang oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepahiang. Selain untuk melestarikan kebudayaan, rumah ini juga ditujukan sebagai tempat rekreasi dan pagelaran seni budaya masyarakat Rejang Kepahiang setiap tahunnya. Replika bangunan tersebut sampai sekarang masih berdiri kokoh sejak dibangun pada tahun 2017. Tepat di depan Rumah Adat Rejang Kepahiang terdapat identitas dari nama Rumah Adat tersebut. Sayangnya, ada beberapa huruf dari tulisan tersebut sudah terlepas dari tempatnya hingga tidak bisa dibaca dengan jelas.
==Referensi==
{{reflist}}
|