Antikolinergik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Koreksi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Cendy00 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Multiple issues|{{Tanpa referensi|date=Juli 2023}}{{rapikan|date=Juli 2023}}{{wikifisasi|date=Juli 2023}}}}
'''Antikolinergik''' adalah kelompok obat yang bekerja dengan menghambat aksi dari [[Neurotransmiter|neurotransmitter]] asetilkolin di dalam sistem syaraf parasimpatis. Neurotransmitter ini mempengaruhi berbagai fungsi dalam tubuh yang terkait dengan sistem saraf otonom, termasuk fungsi saluran pencernaan, pernafasan, dan sistem [[Sistem peredaran darah|kardiovaskular]].
 
Obat antikolinergik digunakan untuk mengatasi berbagai gejala seperti penyakit Parkinson, [[asma]], [[diare]], overactive bladder, gangguan pencernaan, alergi, dan beberapa kondisi lainnya. Antikolinergik bekerja dengan menghambat reseptor muskarinik dalam sistem saraf pusat, sehingga mengurangi aktivitas saraf parasimpatis. Hal ini menyebabkan efek meredakan gejala, seperti mengurangi iritasi pada saluran pernapasan dan saluran pencernaan, mengurangi cairan yang dihasilkan, dan mengurangi kejang otot.
 
Namun, seperti halnya obat-obatan lain, antikolinergik juga memiliki efek samping yang harus diperhatikan. Beberapa efek samping yang sering terjadi meliputi mulut kering, gangguan penglihatan, sulit berkemih atau retensi urin, sulit berkonsentrasi, dan pengurangan ingatan jangka panjang pada dosis yang lebih tinggi.