Ma'mun diangkat sebagai [[guru besar]] ilmu politik UMJ melalui Keputusan Mendikbudristek RI pada 16 Agustus 2023.<ref>https://news.republika.co.id/berita/rzim7y484/mamun-murod-jadi-guru-besar-tingkatan-paling-akhir-jabatan-fungsional</ref>
=== Karier politik ===
Ma'mun bersama Angkatan Muda Muhammadiyah merupakan salah satu pendiri [[Partai Matahari Bangsa]] pada 2006.<ref>https://umj.ac.id/wawancara/mamun-murod-dari-menulis-hingga-jadi-guru-besar/</ref> Pada 2010, ia bergabung menjadi Sekretaris Departemen Penegakan Hukum DPP Partai [[Demokrat]]. Pada April 2013, ia dipecat oleh Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat [[Susilo Bambang Yudhoyono]] karena menjadi loyalis [[Anas Urbaningrum]].<ref>https://www.merdeka.com/politik/loyalis-anas-ngaku-dipecat-dicoret-dari-bacaleg-oleh-sby.html</ref><ref>https://rmol.id/read/2013/04/22/107359/tak-hanya-dipecat-kader-muhammadiyah-juga-dicoret-dari-caleg-demokrat</ref><ref>https://pwmu.co/67770/06/10/pernah-dipecat-sby-politisi-muda-ini-kembali-terjun-ke-dunia-politik/</ref> Ia sempat menjadi juru bicara ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia.<ref>https://www.tribunnews.com/nasional/2013/10/24/mamun-murod-ppi-ada-bukan-untuk-diskreditkan-partai-demokrat</ref> Pada 2018, ia bergabung menjadi kader [[Partai Amanat Nasional]].<ref>https://pwmu.co/67770/06/10/pernah-dipecat-sby-politisi-muda-ini-kembali-terjun-ke-dunia-politik/</ref> Pada pemilihan umum 2019, ia maju sebagai calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari daerah pemilihan Jawa Tengah IX, tetapi tidak terpilih.<ref>https://kbr.id/kenalicaleg/2019/caleg/dr--ma-mun-murod-al-barbasy--m-si/5556.html</ref>