Universitas Airlangga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Tambahan informasi historis |
||
Baris 46:
Nama "Airlangga" diambil dari nama raja yang memerintah Jawa Timur pada tahun 1019 hingga tahun 1042 yaitu Rake Halu Sri Lokeswara Dharmawangsa Airlangga Anantawikramattungadewa atau dikenal dengan nama [[Airlangga|Prabu Airlangga]].
Simbol Universitas Airlangga adalah "Garuda Mukti" dengan penunggang Batara [[Wisnu]] yang membawa guci berisikan air “amerta” yakni air kehidupan abadi. Simbol ini melambangkan Universitas Airlangga sebagai sumber ilmu yang senantiasa kekal.
Nama serta simbol Universitas Airlangga tersebut diwujudkan dalam sebuah patung Prabu Airlangga setinggi kira-kira tiga meter dan berdiri di depan Kampus A Universitas Airlangga. Patung tersebut dikerjakan pada tahun 1954 oleh [[Hendra Gunawan (pelukis)|Hendra Gunawan]], pematung dari [[Pelukis Rakyat|Pelukis Rakjat]] atau yang nantinya menjadi bagian [[LEKRA|Lembaga Kebudajaan Rakjat (LEKRA)]].<ref name=":1">{{Cite journal|last=Aryo Yudanto|first=120110260|date=2009|title=POLITIK KEBUDAYAAN LEKRA SURABAYA AKTIVITAS DAN KARYA ANGGOTA LEMBAGA KEBUDAYAAN RAKJAT-LEKRA SURABAYA TAHUN 1952-1959|url=http://lib.unair.ac.id/|language=id|publisher=UNIVERSITAS AIRLANGGA}}</ref> Pengerjaan patung tersebut dilakukan oleh Hendra bersama lima orang anggota Pelukis Rakjat dan sepuluh pekerjaan lainnya serta memakan waktu lebih kurang tiga puluh hari dalam penyelesaiannya.<ref name=":1" />
Bendera Universitas Airlangga berwarna kuning dan biru. Warna kuning melambangkan keagungan, biru melambangkan kesatria dan jiwa yang mendalam. Warna-warna itu diambil dari warna selubung yang menutupi patung Wisnu pada upacara pendirian Universitas Airlangga oleh [[Soekarno (film)|Presiden Pertama Republik Indonesia]] pada tanggal 10 November 1954.
|