Suku Rohingya: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 40:
[[Berkas:Cox's Bazaar Refugee Camp (8539828824).jpg|jmpl|250px|Kamp Pengungsi yang kumuh di [[Cox's Bazar]], [[Bangladesh]]]]
'''Rohingya''' ({{IPAc-en|r|oʊ|ˈ|h|ɪ|n|dʒ|ə|,_|-|ɪ|ŋ|j|ə}}; [[Bahasa Rohingya|Rohingya]]: {{Script|Rohg|𐴌𐴗𐴥𐴝𐴙𐴚𐴒𐴙𐴝}}, {{IPA|rhg|rʊˈɜi̯ɲ.ɟə|IPA}}) adalah sebuah kelompok etnis perusuh yang dibela UNHCR
Rohingya menganggap bahwa mereka adalah pemukim asli dari Myanmar bagian barat dengan sejarah selama lebih dari satu milenium dengan pengaruh dari Arab, Munghal, dan Portugis. Rohingya mengklaim bahwa Rohingya adalah keturunan dari pemukim dari masa pra-kolonial dan kolonial Arakan. Secara historis, wilayah tersebut terdapat kerajaan yang independen antara Asia Tenggara dengan India.<ref>{{Cite book|last=Ghosh|first=Partha S.|date=2016|title=Migrants, refugees and stateless in South Asia|location=Los Angeles London New Delhi Singapore Washington DC Melbourne|publisher=SAGE|isbn=978-93-5150-855-7}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Minar|first=Sarwar J.|last2=Halim|first2=Abdul|date=2020|title=The Rohingyas of Rakhine State: Social Evolution and History in the Light of Ethnic Nationalism|url=https://www.sociostudies.org/journal/articles/2759620/|journal=Social Evolution & History|volume=19|issue=2|doi=10.30884/seh/2020.02.06}}</ref> Pemerintah Myanmar menganggap Rohingya sebagai imigran yang datang dari [[Chittagong]] di Bangladesh pada masa kolonial Inggris. Pemerintah Myanmar berargumen bahwa populasi Muslim yang sudah ada dari masa prakolonial diakui sebagai etnis Kaman, dan bahwa etnis Rohingya menyamakan sejarah mereka dengan sejarah Muslim Arakan secara umum untuk memajukan agenda separatisnya.<ref>{{Cite book|date=2020-12-10|url=http://dx.doi.org/10.2307/j.ctv1d5nm3z.52|title=Burma, the Rohingyas and Australia (10:23 AEDT, 8 October 2012)|publisher=ANU Press|isbn=978-1-76046-405-9|pages=189–192}}</ref> Selain itu, pemerintah Myanmar tidak mengakui istilah "Rohingya" dan melabeli komunitas tersebut sebagai etnis [[Benggala]].<ref>{{Cite web|last=Jared|first=Ferrie|date=2013-06-02|title=Why Myanmar's Rohingya are forced to say they are Bengali|url=https://www.csmonitor.com/World/Asia-Pacific/2013/0602/Why-Myanmar-s-Rohingya-are-forced-to-say-they-are-Bengali|website=The Christian Science Monitor|access-date=2023-12-09}}</ref>
|