Terjemahan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nazhiffaiz1822 (bicara | kontrib)
k Saya menambahkan definisi penerjemahan berdasarkan sumber referensi yang telah saya tautkan di dalam kalimat sitasi.
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Nazhiffaiz1822 (bicara | kontrib)
k Mengubah kota terbitan dari sumber referensi
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Baris 1:
{{Navbox terjemahan}}
'''Penerjemahan''' adalah [[interpretasi]] makna linguistik [[teks]] dari [[bahasa]] sumber untuk menghasilkan teks padanan dalam bahasa sasaran yang mengkomunikasikan [[pesan]] serupa. Kegiatan penerjemahan melibatkan proses komunikasi tertulis antara penulis TSu dan penerjemah, yang berfungsi sebagai pengirim pesan dari penulis TSu kepada pembaca TSu yang memiliki latar belakang bahasa dan budaya yang berbeda.<ref>{{Cite book|last=Karnedi|date=2014|url=http://repository.ut.ac.id/4265/|title=Analisis Teks dalam Penerjemahan|location=JakartaTangerang Selatan|publisher=Universitas Terbuka|isbn=978-979-011-678-8|volume=1|pages=1–40|language=id|url-status=live}}</ref> Menurut Oxford, penerjemahan adalah komunikasi pesan dari bahasa sumber ke bahasa sasaran dengan menggunakan teks yang ekuivalen.<ref>''The Oxford Companion to the English Language'', Namit Bhatia, ed., 1992, pp. 1,051–54.</ref> Di mana interpretasi tidak diragukan lebih dulu muncul daripada tulisan, penerjemahan baru muncul setelah kemunculan tulisan (literatur). Salah satu terjemahan paling awal yang ditemukan adalah terjemahan yang dibuat pada tahun 2000SM atas kisah legenda Gilgamesh dari bahasa Sumeria ke dalam bahasa-bahasa Asia Barat.<ref>J.M. Cohen, "Translation", ''[[Encyclopedia Americana]]'', 1986, vol. 27, p. 12.</ref>
 
Orang yang menerjemahkan disebut '''penerjemah'''. Penerjemah saat menerjemahkan harus mempertimbangkan beberapa batasan, termasuk [[konteks]], aturan [[tata bahasa]], [[konvensi]] penulisan, dan [[idiom]], serta hal lain antara kedua bahasa. Penerjemah selalu menghadapi risiko untuk tanpa sengaja menyusupkan gaya bahasa maupun idiom dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran. Di sisi lain, penyusupan gaya bahasa dan idiom dapat memperkaya bahasa sasaran dengan munculnya kata serapan. Dengan begitu, penerjemah ikut terlibat secara signifikan dalam proses pembentukan dan pengembangan bahasa.<ref>[[Christopher Kasparek]], "The Translator's Endless Toil", ''[[The Polish Review]]'', vol. XXVIII, no. 2, 1983, pp. 84-87.</ref>