Robert dari Mortain: Perbedaan antara revisi

Pada sekitar tahun 1049 saudaranya Adipati William menjadikannya sebagai Comte Mortain,<ref>K.S.B. Keats-Rohan, ''Domesday People, A Prosopography of Persons Occurring in English Documents 1066-1166'', Volume I, Domesday Book (Woodbridge: The Boydell Press, Woodbridge, 1999)p. 371</ref> menggantikan William Werlenc, yang telah diusir oleh Adipati William; menurut Orderic Vitalis, dalam satu kata.<ref>Ordericus Vitalis, ''The Ecclesiastical History of England and Normandy'', Trans.</ref> William Werlenc adalah cucu Adipati Richard I<ref name="ESII79">Detlev Schwennicke, ''Europäische Stammtafeln: Stammtafeln zur Geschichte der Europäischen Staaten'', Neue Folge, Band II (Marburg, Germany: Verlag von J. A. Stargardt, 1984), Tafel 79</ref> dan oleh karena itu sepupu pernah dihapus ke Guillaume, [[Adipati Normandia]]. Mengamankan perbatasan selatan Normandia sangat penting bagi Adipati Guillaume dan Robert yang dipercayakan dengan wilayah kunci ini yang menjaga perbatasan Bretagne dan [[Bellême]].<ref>Brian Golding, 'Robert of Mortain', ''Anglo-Norman Studies XIII; Proceedings of the Battle Conference 1990'', Ed. Marjorie Chibnall (Woodbridge: The Boydell Press, 1991), p. 120</ref>

Ia digambarkan oleh [[William dari Malmesbury]] di dalam ''Gesta Regum'' sebagai seseorang yang memiliki kebiasaan yang bodoh (''cras et hebetis ingenii'').<ref name="RM122">Brian Golding, 'Robert of Mortain', ''Anglo-Norman Studies XIII; Proceedings of the Battle Conference 1990'', Ed. Marjorie Chibnall (Woodbridge: The Boydell Press, 1991), p. 122</ref> William sang Penakluk menganggapnya sebagai salah satu pendukung terbesarnya dan mempercayainya dengan wilayah penting Mortain. Petunjuk lebih lanjut tentang karakternya ditemukan di ''Vita'' Vitalis dari Savigny, seorang biarawan yang sangat bijak yang dicari Robert sebagai pendetanya. Satu insiden menceritakan Robert memukuli istrinya dan Vital, ikut campur, mengancam akan mengakhiri pernikahannya jika Robert tidak bertobat.<ref name="RM123">Brian Golding, 'Robert of Mortain', ''Anglo-Norman Studies XIII; Proceedings of the Battle Conference 1990'', Ed. Marjorie Chibnall (Woodbridge: The Boydell Press, 1991), p. 123</ref> Dalam entri lain, Vital mengatakan bahwa ia meninggalkan layanan Robert secara tiba-tiba dan setelah diantar kembali kepadanya, Robert memohon pengampunan Vital atas tindakannya. Secara keseluruhan, Robert mahir dalam setiap tugas yang diberikan Guillaume kepadanya, ia seorang pria religius namun cukup pemarah untuk memukuli istrinya, dan tidak dikenal sebagai orang yang memiliki kebijaksanaan agung.