Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 9 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Dsucian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 17:
Oleh karena sebagian besar gas sulit untuk diamati secara langsung, mereka digambarkan melalui empat [[sifat fisik]] atau karakteristik [[Skala makroskopis|makroskopis]]: [[tekanan]], [[Volume (termodinamika)|volume]], [[jumlah partikel]] (kimiawan mengelompokkannya dengan [[mol]]) dan [[suhu]]. Empat karakteristik ini berulang-ulang diamati oleh para ilmuwan seperti [[Robert Boyle]], [[Jacques Charles]], [[John Dalton]], [[Joseph Louis Gay-Lussac|Joseph Gay-Lussac]] dan [[Amedeo Avogadro]] untuk beragam gas dalam berbagai situasi. Studi terperinci mereka pada akhirnya menghasilkan hubungan matematis di antara sifat-sifat ini yang dinyatakan melalui [[hukum gas ideal]] (lihat bagian model yang disederhanakan di bawah ini).
 
Partikel gas dipisahkan berjauhan satu sama lain, dan akibatnya, memiliki ikatan antarmolekul yang lebih lemah daripada cairan atau padatan. Molekul-molekul gas mempunyai energi yang cukup besar akibaht dari gerakan translasi molekuknya. Molekul gas bergerak dengan kecepatan tinggi dan secara konstan mengubah arahnya. Kondisi semacam ini mengakibatkan gerakan yang tidak teratur atau acak. Pada tekanan normal, molekul gas terpisah satu sama lain oleh jarak yang signifikan sehingga gaya tarik menarik di antara mereka menjadi semakin lemah <ref>{{Cite book|last=Sumarna|first=Omay|date=2019|url=http://repository.ut.ac.id/4596/2/PEKI4206-M1.pdf|title=Kimia Fisika 1|location=Tangerang Selatan|publisher=Universitas Terbuka|isbn=979011172X|pages=1.3|url-status=live}}</ref>. [[Gaya antarmolekul]] ini dihasilkan dari interaksi elektrostatik antar partikel gas. Daerah gas bermuatan sejenis dengan partikel gas yang berbeda saling tolak-menolak, sementara daerah yang bermuatan berbeda saling tarik menarik satu sama lain; gas yang mengandung [[ion]] bermuatan permanen dikenal sebagai [[Plasma (wujud zat)|plasma]]. Senyawa gas dengan ikatan [[Polaritas kimia|kovalen polar]] mengandung ketidakseimbangan muatan permanen dan dengan demikian mengalami gaya antarmolekul yang relatif kuat, walaupun muatan bersih senyawanya tetap netral. Sementara itu, muatan yang diinduksi secara acak berada pada molekul [[Ikatan kovalen|berikatan kovalen]] non-polar dan interaksi elektrostatik yang disebabkan olehnya disebut sebagai [[gaya Van der Waals]]. Interaksi gaya antarmolekul ini bervariasi di dalam zat yang menentukan banyak sifat fisik yang unik untuk setiap gas.<ref group="note">Penulis membuat hubungan antara gaya molekul logam dan sifat fisiknya yang sesuai. Setelah diperluas, konsep ini juga berlaku untuk gas, meski tidak universal. Cornell (1907) pp. 164–5.</ref><ref group="note">Salah satu pengecualian yang mencolok terhadap hubungan sifat fisik ini adalah konduktivitasnya yang bervariasi tergantung pada wujud materi (senyawa ionik dalam air) seperti yang dijelaskan oleh [[Michael Faraday]] pada tahun 1833 ketika dia mencatat bahwa es tidak menghantarkan arus. Lihat John Tyndall's ''Faraday as a Discoverer'' (1868), pp.45.</ref> Perbandingan ''titik didih'' untuk senyawa yang terbentuk oleh ikatan ionik dan kovalen membawa kita pada kesimpulan ini.<ref>{{cite book|author=John S. Hutchinson|url=http://cnx.org/content/col10264/latest/|title=Concept Development Studies in Chemistry|date=2008|page=67|access-date=2017-10-09|archive-date=2014-07-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20140704201609/http://cnx.org/content/col10264/latest/|dead-url=no}}</ref> Partikel asap yang bergerak melayang pada gambar memberikan beberapa wawasan tentang perilaku gas bertekanan rendah.
 
Dibandingkan wujud materi lainnya, gas memiliki [[densitas]] dan [[viskositas]] rendah. [[Tekanan]] dan [[suhu]] mempengaruhi partikel dalam volume tertentu. Variasi pemisahan dan kecepatan partikel ini disebut sebagai ''kompresibilitas''. Pemisahan dan ukuran partikel ini mempengaruhi sifat optik gas seperti dapat ditemukan dalam [[daftar indeks bias]] berikut. Akhirnya, partikel gas menyebar terpisah atau [[Difusi|berdifusi]] agar terdistribusi secara merata ke seluruh wadah.