Ular-cokelat timur: Perbedaan antara revisi

Ular-cokelat timur berbentuk ramping dan sedang tanpa batas antara kepala dan lehernya.<ref name=AM>{{cite web| url=https://australianmuseum.net.au/eastern-brown-snake | title=Eastern Brown Snake |work= Animal Species | first=Cecilie |last=Beatson|date= 30 October 2015 | accessdate=12 October 2017 |publisher=Australian Museum}}</ref> Moncongnya tampak bulat jika dilihat dari atas.<ref name=skinner09>{{cite journal | last=Skinner |first= Adam | year=2009|title=A multivariate morphometric analysis and systematic review of ''Pseudonaja'' (Serpentes, Elapidae, Hydrophiinae) | journal=Zoological Journal of the Linnean Society | volume=155|pages= 171–197| doi=10.1111/j.1096-3642.2008.00436.x }}</ref> Sebagian besar spesimen memiliki panjang total (termasuk ekor) hingga 1.5 meter,{{sfn|Sutherland|Tibballs|2001|p=103}} dengan beberapa spesimen besar mencapai 2 meter.<ref name=cogger>{{cite book | last=Cogger| first= Harold G. | year=2014 | origyear=1975 | title=Reptiles and Amphibians of Australia |edition=7th |page=928 | publisher= CSIRO Publishing| location=Melbourne, Victoria |isbn=978-0-643-10035-0}}</ref> Ukuran terpanjang yang tercatat untuk spesies ini adalah 2.4 meter.{{sfn|Sutherland|Tibballs|2001|p=103}} Pembuktian menunjukkan bahwa spesimen-spesimen dari populasi di utara cenderung lebih besar daripada spesimen-spesimen dari populasi di selatan.<ref name=AM/> Ular-cokelat timur dewasa memiliki pewarnaan yang bervariasi.<ref name=cogger/> Tubuh bagian atasnya berwarna antara pucat hingga cokelat tua,<ref name=skinner09/> atau kadang bernuansa oranye atau ''russet'',<ref name=cogger/> dengan pigmen yang lebih kaya warna di sisik punggung bagian belakang.<ref name=skinner09/> Ular-cokelat timur dari [[Merauke]] berwarna antara sawo matang hingga zaitun pada tubuh bagian atas, sedangkan yang terdapat di [[Papua Nugini]] bagian timur berwarna antara kelabu-kecokelatan sangat gelap hingga kehitaman.<ref name=williams>{{cite journal | journal=Zootaxa |volume=1703|pages= 47–61 |year=2008 | url=http://www.museum.lsu.edu/Austin/PDFs%20Austin/30.%20Pseudonaja%202008.pdf | title=Origin of the eastern brownsnake, ''Pseudonaja textilis'' (Duméril, Bibron and Duméril) (Serpentes: Elapidae: Hydrophiinae) in New Guinea: evidence of multiple dispersals from Australia, and comments on the status of ''Pseudonaja textilis pughi'' Hoser 2003 | first=David J. |last=Williams |first2= Mark |last2=O'Shea|first3= Roland L. |last3=Daguerre |first4= Catharine E.|last4= Pook |first5= Wolfgang |last5=Wüster |first6= Christopher J. |last6=Hayden |first7= John D. |last7=McVay |first8= Owen |last8=Paiva |first9= Teatulohi |last9=Matainaho|first10= Kenneth D. |last10=Winkel |first11= Christopher C. |last11=Austin |doi=10.11646/zootaxa.1703.1.3}}</ref>

 

 

Ular yang masih muda dapat memiliki corak yang bervariasi, umumnya memiliki kepala berwarna hitam, dengan moncong berwarna cokelat lebih muda dan terdapat pita di bagian belakang, dan pita ''nuchal'' hitam. Pewarnaan pada tubuhnya bisa cokelat seluruhnya, atau dihiasi belang-belang hitam, atau pola berjaring, yang mana semua corak gelap tersebut memudar seiring bertambahnya usia.<ref name=cogger/>