Politik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membatalkan 1 suntingan by 114.125.198.176 (bicara) (🕵️‍♂️)
Tag: Pembatalan
Shaynaodelia (bicara | kontrib)
Menambahkan penjelasan tentang ilmu politik
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Baris 3:
'''Politik''' ([[kata serapan dalam bahasa Indonesia|serapan]] dari {{lang-nl|politiek}}) adalah [[proses]] pembentukan dalam [[masyarakat]] yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam [[negara]].<ref>[[Kamus Besar Bahasa Indonesia|KBBI]] daring</ref> Pengertian ini adalah upaya penggabungan antara berbagai [[definisi]] yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam [[ilmu politik]].
Ini dapat digunakan secara positif dalam [[konteks]] ''solusi politik'' yang berkompromi dan tanpa kekerasan, atau secara diskriptif sebagai ''seni atau [[ilmu pemerintahan]]'', tetapi juga sering membawa konotasi negatif. Konsep setelah didefinisikan dalam berbagai cara, dan pendekatan yang berbeda memiliki pandangan yang berbeda secara mendasar tentang apakah itu harus digunakan secara luas atau terbatas, secara empiris atau normatif, dan apakah konflik atau kerjasama lebih penting untuk
itu<ref>{{harvnb|Leftwich|2015|p=68}}.</ref><ref name="HagueHarrop2013">{{harvnb|Hague|Harrop|2013|p=1}}.</ref>.
 
Oleh karenanya, ilmu politik melahirkan kajian analisis The real life/things yang melalui acuan teoritik (teori politik) dan normative (konstitusi dan lain-lain) mampu melahirkan konsep dan atau teori baru yang bisa menjadi masukan baru bagi para perancang hukum negara yang bersangkutan<ref name=":0">{{Cite web|last=Djahiri|first=Kosasih|last2=Darmawan|first2=Cecep|date=2007|title=Konsep Dasar Politik Kenegaraan dan Hukum dalam Pengajaran IPS|url=http://repository.ut.ac.id/4088/1/PSOS4102-M1.pdf|website=Universitas Terbuka|access-date=11 Desember 2023}}</ref>. Jadi, jelas keberadaan analisis teoritisi politik mutlak diperlukan apabila bangsa negara itu ingin membina negara hukum dan rule of law yang dinamik dan memasyarakat<ref name=":0" />.
 
Berbagai metode digunakan dalam politik, termasuk mempromosikan pandangan politik sendiri antara orang-orang, negosiasi dengan subjek politik lain, membuat undang-undang, dan menggunakan kekuatan internal dan eksternal, termasuk perang melawan musuh. Politik dijalankan pada berbagai tingkatan sosial, dari klan atau suku masyarakat tradisional, melalui pemerintah lokal moderen, perusahaan dan lembaga hingga negara berdaulat, hingga tingkat internasional<ref name="Hammarlund1985">{{harvnb|Hammarlund|1985|p=8}}.</ref><ref name="Brady2017">{{harvnb|Brady|2017|p=47}}.</ref><ref name="HawkesworthKogan2013">{{harvnb|Hawkesworth|Kogan|2013|p=299}}.</ref><ref name="Taylor2012">{{harvnb|Taylor|2012|p=130}}.</ref><ref>{{harvnb|Blanton|Kegley|2016|p=199}}.</ref><ref name="Kabashima 1986">{{harvnb|Kabashima|White III|1986}}.</ref>.