Filsafat Barat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambahkan narasi tentang sejarah filsafat kuno Tag: Dikembalikan VisualEditor |
|||
Baris 24:
Jangkauan filsafat dalam pemahaman kuno dan pemikiran para filsuf kuno adalah usaha-usaha intelektual.<ref name="K">K. Bertens.1976.Ringkasan Sejarah Filsafat.Jogjakarta.Kanisius.42-89.</ref><ref name="http">Diperoleh dari "http://wiki-indonesia.club/wiki/Filsafat_Modern {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230331193046/https://wiki-indonesia.club/wiki/Filsafat_Modern |date=2023-03-31 }}"</ref> Hal ini jugalah yang menjadi permasalahan-permasalahan yang dipahami dalam filsafat.<ref name="K"/> Filsafat juga mencakup disiplin-disiplin lainnya, seperti matematika dan ilmu-ilmu pengetahuan alam, seperti fisika, astronomi, dan biologi.<ref name="K"/> Aristoteles merupakan salah seorang filsuf yang menuliskan pemahamannya mengenai topik-topik ini.<ref name="K"/> Istilah Filsafat Barat pun kemudian muncul dan pada saat itu tidak membantu dan tidak jelas, sejak definisi itu meliputi berbagai macam perbedaan seperti tradisi, kelompok politik, kelompok agama, dan pemikir-pemikir yang sudah ribuan tahun lamanya.<ref name="K"/>
Periode ini ditandai oleh pertumbuhan ekonomi dan perubahan sosial yang mengakibatkan krisis dalam aristrokasi, membentuk pemerintahan baru seperti tirani dan demokrasi. Transisi dari mitos ke logos, yang merujuk pada pergeseran dari interpretasi mitologis dan religius terhadap dunia menuju penjelasan filsafati, ilmiah, dan rasional, terjadi secara perlahan. Meskipun demikian, pengaruh pemikiran mitis masih terlihat pada beberapa pemikir kuno. Filsafat kuno dimulai dengan periode Prasokratik (sekitar 650–500 SM), melibatkan kelompok seperti kaum Milesian, Pythagorean, Eleatik, dan Atomis. Mereka fokus pada pertanyaan mendasar tentang prinsip pembentukan dunia dan substansi pertama. Periode klasik (sekitar 480–320 SM) menjadi zaman keemasan di mana Yunani mencapai prestasi tinggi dalam seni rupa, sastra, dan filsafat. Athena menjadi pusat filsafat, dan polis atau negara-kota muncul sebagai bentuk baru pemerintahan.
Pada periode Hellenika (323–sekitar Abad I M), terjadi percampuran budaya sebagai hasil dari penyerapan unsur-unsur Timur, meskipun pengaruh Yunani tetap dominan. Yunani memperluas wilayahnya, dan pusat kebudayaan berada di Alexandria dan Pergamon. Ilmu, kesarjanaan, dan perdagangan berkembang, dengan karakteristik seni dan arsitektur Hellenika menunjukkan penjajaran gaya yang beragam. Sastra dan filsafat pada masa ini ditandai oleh sikap kosmopolitan, dan aliran-aliran baru seperti Stoa dan Epicurean mulai muncul.<ref>{{Cite book|last=Mulyono|date=2014|url=http://repository.ut.ac.id/4274/1/BING4324-M1.pdf|title=Sejarah Pemikiran Modern|location=Tangerang Selatan|publisher=Universitas Terbuka|isbn=978-979-011-609-2|volume=1|pages=1–38|language=id|url-status=live}}</ref>
== Subdisiplin Filsafat Barat ==
|