Pestisida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Minthesiez (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
Baris 1:
<mediawiki xmlns="http://www.mediawiki.org/xml/export-0.10/" xmlns:xsi="http://www.w3.org/2001/XMLSchema-instance" xsi:schemaLocation="http://www.mediawiki.org/xml/export-0.10/ http://www.mediawiki.org/xml/export-0.10.xsd" version="0.10" xml:lang="id-ID">
[[Berkas:Cropduster_spraying_pesticides.jpg|jmpl|ka|Penyemprotan pestisida dengan [[pesawat terbang pertanian]]]]
<siteinfo>
<sitename>Wikipedia</sitename>
<dbname>idwiki</dbname>
<base>https://wiki-indonesia.club/wiki/Halaman_Utama</base>
<generator>MediaWiki 1.42.0-wmf.7</generator>
<case>first-letter</case>
<namespaces>
<namespace key="-2" case="first-letter">Media</namespace>
<namespace key="-1" case="first-letter">Istimewa</namespace>
<namespace key="0" case="first-letter" />
<namespace key="1" case="first-letter">Pembicaraan</namespace>
<namespace key="2" case="first-letter">Pengguna</namespace>
<namespace key="3" case="first-letter">Pembicaraan Pengguna</namespace>
<namespace key="4" case="first-letter">Wikipedia</namespace>
<namespace key="5" case="first-letter">Pembicaraan Wikipedia</namespace>
<namespace key="6" case="first-letter">Berkas</namespace>
<namespace key="7" case="first-letter">Pembicaraan Berkas</namespace>
<namespace key="8" case="first-letter">MediaWiki</namespace>
<namespace key="9" case="first-letter">Pembicaraan MediaWiki</namespace>
<namespace key="10" case="first-letter">Templat</namespace>
<namespace key="11" case="first-letter">Pembicaraan Templat</namespace>
<namespace key="12" case="first-letter">Bantuan</namespace>
<namespace key="13" case="first-letter">Pembicaraan Bantuan</namespace>
<namespace key="14" case="first-letter">Kategori</namespace>
<namespace key="15" case="first-letter">Pembicaraan Kategori</namespace>
<namespace key="100" case="first-letter">Portal</namespace>
<namespace key="101" case="first-letter">Pembicaraan Portal</namespace>
<namespace key="710" case="first-letter">TimedText</namespace>
<namespace key="711" case="first-letter">TimedText talk</namespace>
<namespace key="828" case="first-letter">Modul</namespace>
<namespace key="829" case="first-letter">Pembicaraan Modul</namespace>
<namespace key="1704" case="first-letter">Story</namespace>
<namespace key="1705" case="first-letter">Pembicaraan Story</namespace>
<namespace key="2300" case="case-sensitive">Gadget</namespace>
<namespace key="2301" case="case-sensitive">Gadget talk</namespace>
<namespace key="2302" case="case-sensitive">Gadget definition</namespace>
<namespace key="2303" case="case-sensitive">Gadget definition talk</namespace>
<namespace key="2600" case="first-letter">Topik</namespace>
</namespaces>
</siteinfo>
<page>
<title>Pestisida</title>
<ns>0</ns>
<id>11492</id>
<revision>
<id>23242097</id>
<parentid>23229032</parentid>
<timestamp>2023-04-10T15:01:14Z</timestamp>
<contributor>
<username>Minthesiez</username>
<id>1395623</id>
</contributor>
<model>wikitext</model>
<format>text/x-wiki</format>
<text bytes="46840" xml:space="preserve">[[Berkas:Cropduster_spraying_pesticides.jpg|jmpl|ka|Penyemprotan pestisida dengan [[pesawat terbang pertanian]]]]
[[Berkas:Lite-Trac_Crop_Sprayer.jpg|jmpl|ka|Mesin khusus penyemprot pestisida dengan ''[[rear-wheel drive]]'']]
'''Pestisida''' atau '''pengawahama''' (dari [[bahasa Inggris]] ''pesticide'') adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, atau membasmi organisme pengganggu.<&lt;ref>&gt;US Environmental (July 24, 2007), [http://www.epa.gov/pesticides/about/index.htm What is a pesticide?] epa.gov. Diakses 15 September 2007.<&lt;/ref>&gt; Nama ini berasal dari ''pest'' ("[[hama]]") yang diberi akhiran ''-cide'' ("pembasmi"). Sasarannya bermacam-macam, seperti [[serangga]], [[tikus]], [[gulma]], [[burung]], [[mamalia]], [[ikan]], atau [[mikrobia]] yang dianggap mengganggu. Pestisida biasanya, tetapi tak selalu, beracun.
 
Penggunaan pestisida tanpa mengikuti aturan yang diberikan membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan, serta juga dapat merusak [[ekosistem]]. Berdasarkan [[Konvensi Stockholm mengenai Polutan Organik Persisten]], 9 dari 12 senyawa [[kimia organik]] berbahaya adalah pestisida.<&lt;ref>&gt;{{Cite web |url=http://www.pops.int/documents/guidance/beg_guide.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2013-12-12 |archive-date=2017-03-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170315065236/http://www.pops.int/documents/guidance/beg_guide.pdf |dead-url=yes }}<&lt;/ref><&gt;&lt;ref name="Gilden RC, Huffling K, Sattler B 2010 103–10">&gt;{{cite journal |author=Gilden RC, Huffling K, Sattler B |title=Pesticides and health risks |journal=J Obstet Gynecol Neonatal Nurs |volume=39 |issue=1 |pages=103–10 |year=2010 |month=January |pmid=20409108 |doi=10.1111/j.1552-6909.2009.01092.x |url=}}<&lt;/ref>&gt;
<&lt;!--Unreferenced, inapropriate tone
menurut depkes riau kejadian keracunan tidak bisa di tanggulangi lagi sebab para petani sebagian besar menggunakan pestisida kimia yang sangat buruk bagi kesehatan mereka lebih memilih pestisida kimia dari pada pestisida botani (buatan) kejadian keracunan pun sangat meningkat di provinsi tersebut.
mMnurut data kesehatan pekan baru tahun 2007 ada 446 orang meninggal akibat keracunan pestisida setiap tahunnya dan sekitar 30% mengalami gejala keracunan saat menggunakan pestisida Karena petani kurang tau cara menggunakan pestisida secara efektif dan penggunaan pestisida secara berlebihan, dan berdasarkan hasil penilitian Ir. La Ode Arief M. Rur.SC. dari Sumatera Barat tahun 2005 mengatakan penyebab keracunan pestisida di Riau akibat kurang pengetahuan petani dalam penggunaan pestisida secara efektif dan tidak menggunakan [[alat pelindung diri]] saat pemajanan pestisida,hasilnya dari 2300 responden yang peda dasarnya para petani hanya 20% petani yang menggunakan APD ([[alat pelindung diri]]), 60% patani tidak tau cara menggunakan pestisida secara efektif dan mereka mengatakan setelah manggunakan pestisida timbul gejala pada tubuh ( mual,sakit tenggorokan, gatal - gatal, pandangan kabur, Dll.)dan sekitar 20% petani tersebut tidak tau sama sekali tentang bahaya pestisida terhadap kesehatan,begitu tutur Ir. La Ode Arief M. Rur.SC. beliau juga mengatakan semakin rendah tingkat pendidikan petani semakin besar risiko terpajan penyakit akibat pestisida.
Baris 16 ⟶ 71:
# Gunakan tempat khusus untuk pelarutan pestisida dan jangan sampai tercecer.
# Pahami dengan baik cara pemakaian pestisida.
-->&gt;
 
== Sejarah ==
Sebelum tahun 2000 SM, manusia telah menggunakan pestisida untuk melindungi tanaman pertanian. Pestisida pertama berupa [[sulfur]] dalam bentuk unsur yang ditebarkan di atas lahan pertanian di Sumeria sekitar 4500 tahun yang lalu. [[Rig Veda]] yang berusia 4000 tahun menyebutkan penggunaan tanaman beracun untuk mengendalikan hama.<&lt;ref>&gt;Rao GVR, Rupela OP, Rao VR and Reddy YVR (2007) [http://dspace.icrisat.ac.in/dspace/bitstream/10731/391/1/Role%20of%20biopesticides..prospects.pdf "Role of biopesticides in crop protection: present status and future prospects"]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} ''Indian Journal of Plant Protection'', '''35''' (1): 1–9.<&lt;/ref>&gt; Sejak abad ke 15, senyawa berbahaya seperti [[arsenik]], [[raksa]], dan [[timbal]] diterapkan di lahan pertanian untuk membunuh hama. Pada abad ke 17, [[nikotin sulfat]] diekstraksi dari daun [[tembakau]] untuk dijadikan insektisida. Abad ke 19, [[piretrum]] dari bunga [[krisan]] dan [[rotenon]] dari akar sayuran mulai dikembangkan.<&lt;ref name="Miller2002">&gt;Miller, GT (2002). ''Living in the Environment'' (12th Ed.). Belmont: Wadsworth/Thomson Learning. ISBN 0-534-37697-5<&lt;/ref>&gt; Hingga tahun 1950an, pestisida berbahan dasar arsenik masih dominan.<&lt;ref name=Pinpointing>&gt;Ritter SR. (2009). [http://pubs.acs.org/cen/coverstory/87/8707cover1a.html Pinpointing Trends In Pesticide Use In 1939]. ''C&amp;E News''.<&lt;/ref>&gt; [[Paul Herman Müller]] menemukan DDT yang sangat efektif sebagai insektisida. Organoklorin menjadi dominan, tetapi segera digantikan oleh organofosfat dan karbamat pada tahun 1975 di negara maju. Senyawa [[piretrin]] menjadi insektisida dominan.<&lt;ref name=Pinpointing/>&gt; Herbisida berkembang dan mulai digunakan secara luas pada tahun 1960an dengan [[triazin]] dan senyawa berbasis nitrogen lainnya, asam karboksilat, dan glifosat.<&lt;ref name=Pinpointing/>&gt;
 
Pada tahun 1960an, ditemukan bahwa DDT menyebabkan berbagai burung pemakan ikan tidak bereproduksi, yang menjadi masalah serius bagi [[keanekaragaman hayati]]. Penggunaan DDT dalam pertanian kini dilarang dalam [[Konvensi Stockholm]], tetapi masih digunakan di beberapa negara berkembang untuk mencegah malaria dan penyakit tropis lainnya dengan menyemportkannya ke dinding untuk mencegah kehadiran nyamuk.<&lt;ref>&gt;Lobe, J (Sept 16, 2006), [http://www.commondreams.org/headlines06/0916-05.htm "WHO urges DDT for malaria control Strategies,"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061017195527/http://www.commondreams.org/headlines06/0916-05.htm |date=2006-10-17 }} Inter Press Service, cited from Commondreams.org. Retrieved on September 15, 2007.<&lt;/ref>&gt;
 
== Definisi ==
Baris 66 ⟶ 121:
|}
 
[[FAO]] mendefinisi pestisida sebagai "zat atau campuran zat yang bertujuan untuk mencegah, membunuh, atau mengendalikan hama tertentu, termasuk vektor penyakit bagi manusia dan hewan, spesies tanaman atau hewan yang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan kerusakan selama produksi, pemrosesan, penyimpanan, transportasi, atau pemasaran bahan pertanian (termasuk [[hasil hutan]], hasil [[perikanan]], dan [[hasil peternakan]]).Istilah ini juga mencakup zat yang mengendalikan pertumbuhan tanaman, merontokkan daun, mengeringkan tanaman, mencegah kerontokkan buah, dan sebagainya yang berguna untuk mengendalikan hama dan memitigasi efek dari keberadaan hama, baik sebelum maupun setelah panen."<&lt;ref name=code>&gt;Food and Agriculture Organization of the United Nations (2002), [https://web.archive.org/web/20060206095218/http://www.fao.org/WAICENT/FAOINFO/AGRICULT/AGP/AGPP/Pesticid/Code/Download/code.pdf International Code of Conduct on the Distribution and Use of Pesticides]. Retrieved on 2007-10-25.<&lt;/ref>&gt;
 
Pestisida dapat diklasifikasikan berdasarkan target organisme yang menjadi sasarannya,<&lt;ref name="Gilden RC, Huffling K, Sattler B 2010 103–10"/><&gt;&lt;ref>&gt;{{cite web |url=http://www.chromatography-online.org/directory/analtcat-24/page.html |title=www.chromatography-online.org |work= |accessdate= |archive-date=2013-10-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131017182627/http://www.chromatography-online.org/directory/analtcat-24/page.html |dead-url=yes }}<&lt;/ref>&gt; struktur senyawanya bahan bakunya (misal organik, inorganik, sintetis, [[biopestisida]]),<&lt;ref name=Council1997>&gt;Council on Scientific Affairs, American Medical Association. (1997). [http://www.ingentaconnect.com/content/ap/pm/1997/00000026/00000002/art00122%3Bjsessionid=pkwgpommd0xm.alexandra Educational and Informational Strategies to Reduce Pesticide Risks]. Preventive Medicine, Volume 26, Number 2<&lt;/ref>&gt; dan wujud fisiknya serta cara penerapannya (misal [[fumigasi]] pada pestisida berwujud [[gas]]).<&lt;ref name=Council1997/>&gt; [[Biopestisida]] mencakup pestisida mikrobiologi dan biokimia.<&lt;ref>&gt;EPA. [http://www.epa.gov/pesticides/about/types.htm Types of Pesticides]. Last updated on Thursday, January 29th, 2009.<&lt;/ref>&gt; Pestisida berbahan dasar tumbuhan saat ini telah berkembang, yaitu [[piretrum]], [[rotenon]], [[nikotin]], [[strychnine]], dan [[scillirosida]].<&lt;ref name=Kamrin1997>&gt;Kamrin MA. (1997). ''Pesticide Profiles: toxicity, environmental impact, and fate.'' CRC Press.<&lt;/ref>&gt;{{Rp|15}}
 
Berbagai pestisida dapat dikelompokan menjadi famili senyawa kimianya. Famili senyawa kimia pestisida yang terkenal yaitu [[organoklorin]], [[organofosfat]], dan [[karbamat]]. Famili hidrokarbon organoklorin dapat dibagi menjadi diklorodifeniletana ([[DDT]]), senyawa [[siklodiena]], dan lainnya. Organoklorin bekerja dengan mengganggu keseimbangan ion [[kalium]]-[[natrium]] di dalam [[jaringan saraf]]. Tingkat keracunan senyawa ini dapat bervariasi, tetapi seluruh senyawa organoklorin bersifat persisten dan dapat terakumulasi secara biologi.<&lt;ref name=Kamrin1997/>&gt;{{Rp|239–240}} Organofosfat dan karbamat telah menggantikan organoklorin. Keduanya menghambat kerja enzim [[asetilkolinesterase]] yang mengirimkan [[asetilkolin]] ke jaringan saraf, mampu menyebabkan kelumpuhan. Organofosfat secara umum beracun bagi [[vertebrata]].<&lt;ref name=Kamrin1997/>&gt;{{Rp|136–137}}
 
Herbisida seperti [[fenoksi]] bekerja secara selektif dan hanya mengincar gulma berdaun lebar dan tidak mengincar rerumputan. Fenoksi dan asam benzoat berfungsi mirip seperti hormon pertumbuhan tanaman, dan menumbuhkan sel secara tidak terkendali, sehingga memaksa kerja sistem transportasi tanaman (floem dan xylem) dan merusaknya.<&lt;ref name=Kamrin1997/>&gt;{{Rp|300}} Triazin mengganggu fotosintesis.<&lt;ref name=Kamrin1997/>&gt;{{Rp|335}} [[Glifosat]] yang kini banyak digunakan, belum dikategorikan dalam famili senyawa herbisida manapun.
 
Pestisida juga dapat diklasifikasikan berdasarkan mekanisme biologisnya dan metode penerapannya. Kebanyakan pestisida bekerja dengan meracuni hama.<&lt;ref>&gt;Cornell University. [http://pmep.cce.cornell.edu/facts-slides-self/core-tutorial/module04/index.html Toxicity of pesticides]. Pesticide fact sheets and tutorial, module 4. Pesticide Safety Education Program. Diakses 2007-10-10.<&lt;/ref>&gt; Pestisida sistemik diserap oleh tanaman dan bergerak di dalam tanaman sehingga meracuni hama yang menghisap nutrisi tanaman. Insektisida dan fungisida bergerak melalui [[xylem]]. Insektisida sistemik dapat membahayakan serangga non target, bahkan serangga yang menguntungkan seperti [[lebah]] dan [[polinator]] lainnya, karena sinsektisida sistemik juga bergerak dari dalam tubuh tumbuhan ke [[bunga]].
 
Pada tahun 2009, fungisida paldoksin diperkenalkan dan bekerja dengan memanfaatkan senyawa yang dilepaskan oleh tumbuhan, fitoaleksin. Secara alami, fungi melakukan detoksifikasi melawan fitoaleksin. Paldoksin menghambat enzim yang berperan dalam detoksifikasi tersebut. Fungisida ini dipercaya lebih aman.<&lt;ref>&gt;EurekAlert. (2009). [http://www.eurekalert.org/pub_releases/2009-03/acs-np030909.php New 'green' pesticides are first to exploit plant defenses in battle of the fungi].<&lt;/ref>&gt;
 
Pestisida juga bisa diklasifikasikan berdasarkan kemampuan terurainya (''biodegradable'' dan persisten) yang dapat berlangsung selama beberapa detik hingga tahunan. DDT membutuhkan waktu tahunan untuk terurai di alam, dan akan terakumulasi dalam rantai makanan.<&lt;ref name=US-EPA>&gt;{{cite web|title=Types of Pesticides|url=http://www.epa.gov/pesticides/about/types.htm|publisher=US Environmental Protection Agency|accessdate=20 February 2013}}<&lt;/ref>&gt;
 
=== Organofosfat ===
Baris 93 ⟶ 148:
 
=== Sulfonilurea ===
Pestisida ini membunuh tanaman dengan menghambat enzim [[asetolaktat sintase]].<&lt;ref name=EXTOXNET>&gt;{{cite web|title=Nicosulfuron|url=http://extoxnet.orst.edu/pips/nicosulf.htm.|publisher=EXTOXNET|accessdate=9 May 2013}}{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}<&lt;/ref>&gt;
 
=== Biopestisida ===
Baris 135 ⟶ 190:
 
== Pemanfaatan ==
Pestisida digunakan untuk mengendalikan keberadaan hama yang diyakini membahayakan.<&lt;ref name="purdue">&gt;[http://www.btny.purdue.edu/Pubs/PPP/PPP-70.pdf The benefits of pesticides: A story worth telling] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100609205608/http://www.btny.purdue.edu/Pubs/PPP/PPP-70.pdf |date=2010-06-09 }}. Purdue.edu. Diakses 15 September 2007.<&lt;/ref>&gt; Misal [[nyamuk]] yang dapat membawa berbagai penyakit mematikan seperti [[virus Nil Barat]], [[demam kuning]], dan [[malaria]]. Pestisida juga ditujukan kepada hewan yang mampu menyebabkan alergi seperti [[lebah]], [[tawon]], [[semut]], dan sebagainya. Insektisida pun digunakan di [[peternakan]] dalam mencegah kehadiran serangga yang mampu menularkan penyakit dan menjadi parasit.<&lt;ref name="purdue"/>&gt; Pestisida pun digunakan dalam pengawetan makanan, seperti mencegah tumbuhnya jamur pada bahan pertanian dan mencegah serta membunuh tikus yang biasa memakan hasil pertanian yang disimpan. Herbisida juga digunakan dalam transportasi seperti membunuh gulma di pinggir jalan dan [[trotoar]]. [[Spesies invasif|Tumbuhan dan hewan invasif]] juga dapat ditanggulangi dan dicegah dengan pestisida. Herbisida dan algasida telah digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan alga dan tumbuhan air di perairan.<&lt;ref name="VCE">&gt;Helfrich, LA, Weigmann, DL, Hipkins, P, and Stinson, ER (June 1996), [http://www.ext.vt.edu/pubs/waterquality/420-013/420-013.html#L4 Pesticides and aquatic animals: A guide to reducing impacts on aquatic systems] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090305060503/http://www.ext.vt.edu/pubs/waterquality/420-013/420-013.html#L4 |date=2009-03-05 }}. Virginia Cooperative Extension. Diakses 2007-10-14.<&lt;/ref>&gt; [[Hama]] seperti [[rayap]] dan [[jamur]] dapat merusak struktur bangunan yang terbuat dari [[kayu]].<&lt;ref name="purdue"/>&gt;
 
Pestisida dapat menyelamatkan usaha pertanian dengan mencegah hilangnya hasil pertanian akibat serangga dan hama lainnya. Di Amerika Serikat, diperkirakan setiap dolar yang dikeluarkan untuk pestisida menyelamatkan empat dolar uang yang dapat hilang karena hama.<&lt;ref name="Kelloggrl">&gt;Kellogg RL, Nehring R, Grube A, Goss DW, and Plotkin S (February 2000), [http://www.nrcs.usda.gov/Technical/land/pubs/eip_pap.html Environmental indicators of pesticide leaching and runoff from farm fields] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20020618151910/http://www.nrcs.usda.gov/technical/land/pubs/eip_pap.html |date=2002-06-18 }}. United States Department of Agriculture Natural Resources Conservation Service. Diakses 2007-10-03.<&lt;/ref>&gt; Studi lainnya menemukan bahwa tanpa penggunaan pestisida, hasil pertanian dapat turun sekitar 10%.<&lt;ref>&gt;Kuniuki S (2001). [http://sciencelinks.jp/j-east/article/200205/000020020502A0090868.php Effects of organic fertilization and pesticide application on growth and yield of field-grown rice for 10 years] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080118062301/http://sciencelinks.jp/j-east/article/200205/000020020502A0090868.php |date=2008-01-18 }}. ''Japanese Journal of Crop Science'' Volume 70, Issue 4, Pages 530-540. Retrieved 2008-01-08.<&lt;/ref>&gt; Studi lainnya yang dilakukan pada tahun 1999 menemukan bahwa pelarangan pestisida di Amerika Serikat dapat menyebabkan kenaikan harga pangan, hilangnya lapangan pekerjaan, dan meningkatnya penderita kelaparan.<&lt;ref>&gt;Knutson, R.(1999). [http://www.afpc.tamu.edu/pubs/1/148/99-2.pdf Economic Impact of Reduced Pesticide Use in the United States].Agricultural and Food Policy Center. Texas A&amp;M University.<&lt;/ref>&gt;
 
[[DDT]] yang disemprotkan di tembok rumah dapat melawan malaria dan digunakan pada tahun 1950an dan [[WHO]] mendukung hal tersebut.<&lt;ref name="who mal">&gt;World Health Organization (September 15, 2006), [http://www.who.int/mediacentre/news/releases/2006/pr50/en/ WHO gives indoor use of DDT a clean bill of health for controlling malaria]. Diakses 13 September 2007.<&lt;/ref><&gt;&lt;ref name="who mal"/>&gt; Namun pada tahun 2007, sebuah studi mengkaitkan [[kanker payudara]] dengan paparan DDT pra-pubertas.<&lt;ref>&gt;http://www.sustainableproduction.org/downloads/EnvandOccCausesofCancer-2007Update-DownloadVersion_000.pdf<&lt;/ref>&gt; Gejala keracunan fatal juga dapat terjadi ketika '''DDT''' dan senyawa '''[[hidrokarbon]] ber[[klorin]]''' masuk ke dalam saluran makanan manusia. Meski begitu, para ilmuwan memperkirakan DDR dan bahan kimia organofosfat lainnya telah menyelamatkan 7 juta jiwa sejak tahun 1945 dengan mencegah penyebaran penyakit malaria, [[wabah bubonik]], [[penyakit tidur|tripanosomiasis afrika]], dan [[typhus]].<&lt;ref name="sustaining">&gt;Miller GT (2004), ''Sustaining the Earth'', 6th edition. Thompson Learning, Inc. Pacific Grove, California. Chapter 9, Pages 211-216.<&lt;/ref>&gt; Meski demikian, penggunaan DDT tidak selalu efektif karena [[resistansi pestisida|resistansi terhadap DDT]] telah ditemukan sejak tahun 1955, dan pada tahun 1972 19 spesies nyamuk dinyatakan telah tahan terhadap DDT.<&lt;ref>&gt;{{Cite web |url=http://magazine.panna.org/summer2006/inDepthDDT.html |title=PANNA: PAN Magazine: In Depth: DDT &amp; Malaria<&lt;!-- Bot generated title -->&gt; |access-date=2013-12-12 |archive-date=2008-01-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080118043120/http://magazine.panna.org/summer2006/inDepthDDT.html |dead-url=yes }}<&lt;/ref>&gt; Sebuah studi oleh WHO pada tahun 2000 di Vietnam menemukan bahwa pengendalian malaria tanpa DDT dapat lebih efektif dibandingkan DDT.<&lt;ref>&gt;{{Cite web |url=http://www.afronets.org/files/malaria.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2013-12-12 |archive-date=2007-03-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070314234719/http://www.afronets.org/files/malaria.pdf |dead-url=yes }}<&lt;/ref>&gt;
 
Pada tahun 2006 dan 2007, dunia telah menggunakan setidaknya 5.2 miliar pon pestisida dengan herbisida merupakan porsi terbesar, mencapai 40%, diikuti insektisida 17%, dan fungisida 10%.<&lt;ref name="EPAPesticides">&gt;EPA Pesticide Industry Sales and Usage Report http://www.epa.gov/opp00001/pestsales/07pestsales/market_estimates2007.pdf<&lt;/ref>&gt; Pada tahun yang sama, Amerika Serikat menggunakan 1.1 miliar pon pestisida.<&lt;ref name="EPAPesticides" />&gt; Saat ini terdapat 155 juta bahan aktif yang terdaftar sebagai pestisida<&lt;ref>&gt;U.S. Environmental Protection Agency. http://www.ncbi.nlm.nih.gov.silk.library.umass.edu:2048/pubmed/18032337 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200608103138/http://silk.library.umass.edu/pubmed/18032337/ |date=2020-06-08 }}<&lt;/ref>&gt; yang dapat digunakan bersama-sama untuk membentuk 20000 jenis produk pestisida.<&lt;ref>&gt;http://www.cdc.gov/niosh/topics/pesticides/<&lt;/ref>&gt; Diperkirakan pasar ini akan mendapatkan keuntungan sebesar US$ 52 miliar pada tahun 2019.<&lt;ref>&gt;{{cite web|title=Market Study: Crop Protection (UC-2805)|url=http://www.ceresana.com/en/market-studies/chemicals/crop-protection/ceresana-research_market-study-crop-protection.html|year=2012|month=June|accessdate=2012-08-09|archive-date=2018-11-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20181106181543/https://www.ceresana.com/en/market-studies/chemicals/crop-protection/ceresana-research_market-study-crop-protection.html|dead-url=yes}}<&lt;/ref>&gt;
 
== Alternatif ==
Berbagai metode dapat digunakan untuk mengendalikan hama, termasuk modifikasi metode [[budi daya]], penggunaan [[pengendalian hama biologis]] seperti feromon dan protein mikrob, [[rekayasa genetika]], dan metode penghalangan perkembang biakan serangga.<&lt;ref name="sustaining"/>&gt; Penerapan kompos dari sampah kebun juga dapat digunakan untuk mengendalikan nematoda.<&lt;ref name="nematodes">&gt;[http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=2619736 R. McSorley and R. N. Gallaher, "Effect of Yard Waste Compost on Nematode Densities and Maize Yield", ''J Nematology'', Vol. 2, No. 4S, pp. 655–660, Dec. 1996.]<&lt;/ref>&gt; Metode ini menjadi semakin populer karena lebih aman dibandingkan penggunaan bahan kimia konvensional.
 
Modifikasi praktik budi daya mencakup praktik [[polikultur]], [[rotasi tanaman]], penanaman di lahan yang tidak dapat ditumbuhi hama, penanaman berdasarkan musim di mana hama tidak banyak muncul, dan penggunaan [[tanaman jebakan]] yang memikat hama dari tanaman yang diproduksi.<&lt;ref name="sustaining"/>&gt; Penyiraman air panas juga sama efektifnya dengan pestisida dengan biaya yang sama dengan penyemprotan pestisida.<&lt;ref name="sustaining"/>&gt;
 
Pelepasan organisme yang melawan hama juga dapat menjadi alternatif dari penanggulangan hama. Organisme tersebut adalah predator atau parasit dari hama target.<&lt;ref name="sustaining"/>&gt;
 
Intervensi siklus reproduksi serangga dapat dicapai dengan sterilisasi serangga jantan sehingga betina tidak menghasilkan telur.<&lt;ref name="sustaining"/>&gt; Metode ini pertama digunakan pada serangga ''[[Cochliomyia hominivorax]]'' pada tahun 1958.<&lt;ref>&gt;(July 2007), [http://users.rcn.com/jkimball.ma.ultranet/BiologyPages/B/Biocontrols.html The biological control of pests] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100103213226/http://users.rcn.com/jkimball.ma.ultranet/BiologyPages/B/Biocontrols.html |date=2010-01-03 }}. Diakses 17 September 2007.<&lt;/ref><&gt;&lt;ref>&gt;[http://history.nasa.gov/SP-401/ch17.htm SP-401 Skylab, Classroom in Space: Part III - Science Demonstrations, Chapter 17: Life Sciences]. History.nasa.gov. Diakses 17 September 2007.<&lt;/ref>&gt; Namun metode ini dapat memakan banyak biaya dan waktu, serta hanya efektif pada serangga jenis tertentu.<&lt;ref name="sustaining"/>&gt;
 
Alternatif lainnya adalah perlakuan panas pada tanah (sterilisasi) menggunakan uap untuk membunuh hama yang hidup atau dorman di dalam tanah.
 
=== Efektivitas ===
Berbagai bukti menunjukan bahwa metode pengendalian hama alternatif memiliki efektivitas yang setara dengan pestisida kimia. [[Swedia]] telah mengurangi setengah pestisida berbahaya tanpa mengurangi hasil pertaniannya.<&lt;ref name="sustaining"/>&gt; Di Indonesia, petani telah mengurangi pestisida pada [[sawah]] sebanyak 65% dan hanya mengalami penurunan prduksi 15%.<&lt;ref name="sustaining"/>&gt; Di Florida penanaman [[jagung]] yang diikuti dengan penerapan kompos sampah kebun dengan [[rasio C/N]] yang tinggi dapat mengurangi parasit [[nematoda]] dan meningkatkan hasil produksi.<&lt;ref name="nematodes" />&gt;
 
[[Resistansi pestisida]] secara umum meningkat sehingga peningkatan penggunaan pestisida kimia cenderung tidak berarti. Pada tahun 1940an di Amerika Serikat, petani kehilangan 7% dari hasil pertanian akibat hama. Peningkatan penggunaan pestisida meningkat, tetapi pada tahun 1980an petani kehilangan 13% hasil pertanian akibat hama. Sejak tahun 1945, diperkirakan antara 500 hingga 1000 spesies serangga dan gulma telah mengembangkan ketahanan terhadap pestisida.<&lt;ref>&gt;http://www.panna.org/issues/pesticides-101-primer#2<&lt;/ref>&gt;
 
== Kerugian ==
Pestisida secara umum membawa kerugian bagi lingkungan dan kesehatan manusia.<&lt;ref>&gt;{{cite journal |author=Fantke P, Friedrich R, Jolliet O |title=Health impact and damage cost assessment of pesticides in Europe |journal=Environ Int |volume=49 |pages=9–17 |year=2012 |pmid=22940502 |doi=10.1016/j.envint.2012.08.001 |url=http://dx.doi.org/10.1016/j.envint.2012.08.001}}<&lt;/ref>&gt;
 
=== Bahaya bagi kesehatan ===
Pestisida dapat menyebabkan efek akut dan jangka panjang bagi pekerja pertanian yang terpapar.<&lt;ref>&gt;U.S. Environmental Protection Agency (August 30, 2007), [http://www.epa.gov/oppfead1/safety/newnote/workshop3.htm Pesticides: Health and Safety. National Assessment of the Worker Protection Workshop #3].<&lt;/ref>&gt; Paparan pestisida dapat menyebabkan efek yang bervariasi, mulai dari iritasi pada kulit dan mata hingga efek yang lebih mematikan yang mempengaruhi kerja saraf, mengganggu sistem hormon reproduksi, dan menyebabkan kanker.<&lt;ref>&gt;http://www.epa.gov/pesticides/health/human.htm<&lt;/ref>&gt; Sebuah studi pada tahun 2007 pada [[limfoma non-Hodgkin]] dan [[leukemia]] menunjukan hubungan positif dengan paparan pestisida.<&lt;ref>&gt;{{cite journal |author=Bassil KL, Vakil C, Sanborn M, Cole DC, Kaur JS, Kerr KJ |title=Cancer health effects of pesticides: Systematic review |journal=Can Fam Physician |volume=53 |issue=10 |pages=1704–11 |year=2007 |month=October |pmid=17934034 |pmc=2231435 |doi= |url=}}<&lt;/ref>&gt; Bukti yang kuat juga menunjukan bahwa dampak negatif dari paparan pestisida mencakup kerusakan saraf, [[kelainan bawaan]], [[Gugur kandungan|kematian janin]], dan [[gangguan perkembangan sistem saraf]].<&lt;ref>&gt;{{cite journal |author=Sanborn M, Kerr KJ, Sanin LH, Cole DC, Bassil KL, Vakil C |title=Non-cancer health effects of pesticides: Systematic review and implications for family doctors |journal=Can Fam Physician |volume=53 |issue=10 |pages=1712–20 |year=2007 |month=October |pmid=17934035 |pmc=2231436 |doi= |url=}}<&lt;/ref><&gt;&lt;ref>&gt;{{cite journal |author=Jurewicz J, Hanke W |title=Prenatal and childhood exposure to pesticides and neurobehavioral development: review of epidemiological studies |journal=Int J Occup Med Environ Health |volume=21 |issue=2 |pages=121–32 |year=2008 |pmid=18614459 |doi=10.2478/v10001-008-0014-z |url=}}<&lt;/ref>&gt; Asosiasi Medis Amerika merekomendasikan pembatasan paparan pestisida dan mulai menggunakan alternatif yang lebih aman.<&lt;ref name="Council1997"/>&gt;
 
[[WHO]] dan [[UNEP]] memperkirakan bahwa setiap tahunnya 3 juta pekerja pertanian mengalami [[keracunan pestisida]], dan 18000 diantaranya meninggal.<&lt;ref name="sustaining"/>&gt; Dan kemungkinan 25 juta orang mengalami gejala keracunan pestisida ringan setiap tahunnya.<&lt;ref>&gt;{{cite journal |author=Jeyaratnam J |title=Acute pesticide poisoning: a major global health problem |journal=World Health Stat Q |volume=43 |issue=3 |pages=139–44 |year=1990 |pmid=2238694 |doi= |url=}}<&lt;/ref>&gt; Bunuh diri dengan meracuni diri sendiri dengan pestisida merupakan cara bunuh diri paling populer ketiga di dunia.<&lt;ref>&gt;{{cite journal |author=Gunnell D, Eddleston M, Phillips MR, Konradsen F |title=The global distribution of fatal pesticide self-poisoning: Systematic review |journal=BMC Public Health |volume=7|pages=357 |year=2007 |pmid=18154668 |pmc=2262093 |doi=10.1186/1471-2458-7-357 |url=}}<&lt;/ref>&gt; Wanita pada usia kehamilan 8 minggu yang hidup dekat dengan ladang yang disemprot pestisida organoklorin jenis [[dikofol]] dan [[endosulfan]] memiliki kemungkinan mendapatkan anak yang lahir dalam kondisi [[autisme|autis]].<&lt;ref>&gt;{{vcite journal |journal=Environ Health Perspect |year=2007 |volume=115 |issue=10 |pages=1482–9 |author= Roberts EM, English PB, Grether JK, Windham GC, Somberg L, Wolff C |title= Maternal residence near agricultural pesticide applications and autism spectrum disorders among children in the California Central Valley |doi=10.1289/ehp.10168 |pmid=17938740 |url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2022638/ |laysummary=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2022665/ |laysource=EHP |laydate=2007 |pmc=2022638}}<&lt;/ref>&gt;
 
=== Efek bagi lingkungan ===
{{Main|Dampak lingkungan dari pestisida}}
Penggunaan pestisida meningkatkan jumlah [[daftar masalah lingkungan|permasalahan pada lingkungan]]. Lebih dari 90% insektisida dan 95% herbisida yang disemprotkan menuju ke tempat yang bukan merupakan target.<&lt;ref name="sustaining"/>&gt; [[Arus pestisida]] terjadi ketika pestisida yang tersuspensi di udara sebagai partikel terbawa oleh angin ke wilayah lain, sehingga berpotensi menimbulkan pencemaran. Pestisida merupakan masalah utama [[polusi air]] dan beberapa pestisida merupakan [[polutan organik persisten]] yang menyebabkan [[kontaminasi tanah]].
 
Pestisida juga mengurangi [[keanekaragaman hayati pertanian]] di tanah sehingga mengurangi laju [[pengikatan nitrogen]].<&lt;ref name="gogo">&gt;Rockets, Rusty (June 8, 2007),
[http://www.scienceagogo.com/news/farming.shtml Down On The Farm? Yields, Nutrients And Soil Quality]. Scienceagogo.com. Retrieved on September 15, 2007.<&lt;/ref>&gt; hilangnya polinator,<&lt;ref name = Hackenberg>&gt;{{cite web |author=Hackenberg D |url=http://www.imkerinnen.at/Hauptseite/Menues/News/Brief%20David%20Hackenberg%20307%20engl.doc |title=Letter from David Hackenberg to American growers from March 14, 2007 |publisher=Plattform Imkerinnen — Austria |accessdate=2007-03-27 |date=2007-03-14 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070604214622/http://www.imkerinnen.at/Hauptseite/Menues/News/Brief+David+Hackenberg+307+engl.doc |archivedate=2007-06-04 |dead-url=yes }}<&lt;/ref><&gt;&lt;ref>&gt;{{cite news|author = Wells, M|title = Vanishing bees threaten U.S. crops|work = www.bbc.co.uk|publisher = ''[[BBC News]]''|date = March 11, 2007|url = http://news.bbc.co.uk/2/hi/americas/6438373.stm|accessdate = 2007-09-19|location=London}}<&lt;/ref><&gt;&lt;ref>&gt;{{cite web |author=Haefeker, Walter |url=http://www.beekeeping.com/articles/us/german_bee_monitoring.htm |title=Betrayed and sold out – German bee monitoring |accessdate=2007-10-10 |date=2000-08-12 |archive-date=2010-12-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101227153656/http://beekeeping.com/articles/us/german_bee_monitoring.htm |dead-url=yes }}<&lt;/ref><&gt;&lt;ref>&gt;{{cite web |author=Zeissloff, Eric |url=http://www.beekeeping.com/artikel/imidacloprid_1.htm |title=Schadet imidacloprid den bienen |accessdate=2007-10-10 |year=2001 |language=German |archive-date=2011-03-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110320075244/http://www.beekeeping.com/artikel/imidacloprid_1.htm |dead-url=yes }}<&lt;/ref>&gt; menghancurkan habitat (terutama habitat burung),<&lt;ref name="palmerw">&gt;Palmer, WE, Bromley, PT, and Brandenburg, RL. [http://ipm.ncsu.edu/wildlife/peanuts_wildlife.html Wildlife &amp; pesticides - Peanuts]. North Carolina Cooperative Extension Service. Retrieved on 2007-10-11.<&lt;/ref>&gt; dan membahayakan [[spesies terancam|satwa terancam]].<&lt;ref name="sustaining"/>&gt; Seiring waktu, spesies hama dapat mengembangkan ketahanan terhadap pestisida sehingga dibutuhkan penelitian untuk mengembangkan pestisida jenis baru.
 
Karena pestisida hidrokarbon terklorinasi larut di dalam jaringan lemak dan tidak diekskresikan, organisme yang terpapar akan mempertahankan senyawa tersebut sepanjang hidupnya. Akumulasi akan terjadi pada rantai makanan, di mana pestisida akan terkonsentrasi pada pemuncak rantai makanan. Di habitat laut, konsentrasi pestisida ada pada ikan karnivora, terutama ikan pemangsa burung dan mamalia.<&lt;ref name="Castro">&gt;Castro, Peter, and Michael E.Huber. Marine Biology. 8th. New York: McGraw-Hill Companies Inc., 2010. Print.<&lt;/ref>&gt; [[Distilasi global]] adalah proses di mana pestisida yang menguap mengalir dari lingkungan yang lebih panas ke lingkungan yang lebih dingin, terutama kutub dan puncak gunung. Pestisida ini dapat terbawa oleh angin dan ter[[kondensasi]], kembali ke tanah sebagai [[hujan]] atau [[salju]].<&lt;ref name="Quinn">&gt;L. Quinn, Amie. "The impacts of agriculture and temperature on the physiological stress response in fish." Uleth. University of Lethbridge, n.d. Web. 20 Nov 2012.<&lt;/ref>&gt;
 
{| class="wikitable" style = "float: right; margin-left:15px; text-align:center"
Baris 196 ⟶ 251:
|}
 
Dalam mengurangi dampak negatif ini, pestisida diharapkan mampu terdegradasi atau setidaknya tidak menjadi aktif setelah masuk ke lingkungan di luar lahan target penyemprotan. Inaktivasi dapat dilakukan dengan mendayagunakan sifat kimia dari senyawa atau memanfaatkan proses yang terjadi di lingkungan.<&lt;ref>&gt;Sims, G. K. and A.M. Cupples. 1999. Factors controlling degradation of pesticides in soil. Pesticide Science 55:598-601.<&lt;/ref><&gt;&lt;ref>&gt;Sims, G. K. and L.E. Sommers. 1986. Biodegradation of pyridine derivatives in soil suspensions. Environmental Toxicology and Chemistry. 5:503-509.<&lt;/ref>&gt; [[Adsorpsi]] pestisida oleh tanah juga dapat menghambat pergerakan pestisida, tetapi membahayakan keanekaragaman hayati di dalam tanah.<&lt;ref>&gt;Wolt, J. D., J.K. Smith, J.K. Sims, and D.O. Duebelbeis. 1996. Products and kinetics of cloramsulam-methyl aerobic soil metabolism. J. Agric. Food Chem. 44:324-332.<&lt;/ref>&gt;
 
=== Keekonomian ===
Di Amerika Serikat, kerugian biaya akibat dampak pestisida bagi kesehatan dan lingkungan diperkirakan mencapai US$ 9.6 miliar.<&lt;ref name="Pimental">&gt;Pimentel, David. "Environmental and Economic Costs of the Application of Pesticides Primarily in the United States." Environment, Development and Sustainability 7 (2005): 229-252., [http://www.beyondpesticides.org/documents/pimentel.pesticides.2005update.pdf]. Retrieved on February 25, 2011.<&lt;/ref>&gt; Biaya tambahan mencakup proses registrasi dan pembelian pestisida. Proses registrasi zat atau produk pestisida baru membutuhkan waktu beberapa tahun hingga selesai karena membutuhkan lebih dari 70 jenis uji lapang dan memakan biaya sebesar US$ 50 - 70 juta untuk satu pestisida.<&lt;ref name="Pimental" />&gt;
{{clear}}
 
Baris 216 ⟶ 271:
* {{cite book|author=Hond, Frank et al.|title=Pesticides: problems, improvements, alternatives|url=https://archive.org/details/pesticidesproble0000unse|publisher=Blackwell Science|year=2003|isbn=0-632-05659-2}}
* {{cite book|author=Kegley, Susan E.; Wise, Laura J.|title=Pesticides in fruits and vegetables|url=https://archive.org/details/pesticidesinfrui0000kegl|publisher=University Science Books|year=1998|isbn=0-935702-46-6}}
* {{cite book|author=Levine, Marvin J.|title=Pesticides: A Toxic Time Bomb in our Midst|url=https://archive.org/details/pesticidestoxict0000levi|publisher=Praeger Publishers|year=2007|isbn=978-0-275-99127-2}}
* {{cite book|author=Ware, George W.; Whitacre, David M.|title=Pesticide Book|publisher=Meister Publishing Co|year=2004|isbn=1-892829-11-8}}
* {{cite book|author=Watson, David H. (editor)|title=Pesticide, veterinary and other residues in food|publisher=Woodhead Publishing|year=2004|isbn=1-85573-734-5}}
Baris 244 ⟶ 299:
* Pesticide Action Network. [http://www.pesticideinfo.org PAN Pesticides Database]. Compilation of multiple regulatory databases into a web-accessible form.
* [http://www.examinetics.com/ProfessionalResources/Pesticides/ Pesticide pathfinder] Information about pesticide use in the workplace and links to U.S regulatory information.
* [http://www.ams.usda.gov/AMSv1.0/ams.fetchTemplateData.do?template=TemplateC&amp;navID=PesticideDataProgram&amp;rightNav1=PesticideDataProgram&amp;topNav=&amp;leftNav=&amp;page=PesticideDataProgram&amp;resultType=&amp;acct=pestcddataprg USDA Pesticide Data Program], tracking residue levels in food
* [http://www.snellsci.com/ Snell Scientifics Pesticide Development Lab ] General Pesticide Development Information
 
Baris 273 ⟶ 328:
[[Kategori:Pestisida| ]]
[[Kategori:Kesehatan lingkungan]]
[[Kategori:Pencemaran tanah]]</text>
<sha1>givqvkdnwe3lisp26wmyisg94xmwzn6</sha1>
</revision>
</page>
</mediawiki>