Sejarah komunikasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Sugengdalu (bicara | kontrib) k Menambahkan penjelasan pengertian retorika |
||
Baris 1:
'''Sejarah komunikasi''' pada mulanya hanya merupakan upaya atau cara manusia menyampaikan ide, gagasan, kemauan, hasrat dan lain sebagainya, upaya tersebut hanya supaya manusia bisa saling berhubungan. Pada waktu itu, Komunikasi tidak dianggap sebagai sesuatu yang harus diberi perhatian, dikaji atau distrukturkan. Namun, pada abad ke-5 sebelum masehi, di [[Yunani Kuno|Yunani]] berkembang suatu [[ilmu]] yang mengkaji proses pernyataan antar [[manusia]] yang diberi nama [[retorika]] yang berarti [[seni]] berpidato dan [[Argumentasi|beragumentasi]] yang bersifat menggugah atau seni yang menggunakan bahasa secara lancar untuk memengaruhi dan mengajak. Retorika mendapat pembahasan khusus bahkan beberapa pemikir itu menempatkan retorika sebagai hal penting dalam [[masyarakat]] dan [[pemerintah]]an. Kata “rhetoric” (bahasa Inggris) dalam pengertian di atas bersumber dari bahasa Yunani; rhētorikós, “oratorical” (bahasa Inggris) atau rhḗtōr (bahasa Yunani), “public speaker” (bahasa Inggris) yang terkait dengan kata rhêma (bahasa Yunani), dan dari kata kerja ”to speak, say” (bahasa Inggris) atau erô (bahasa Yunani). Dalam pengertian yang lebih luas, retorika terkait dengan percakapan manusia (Young, R. E., Becker, A. L., dan Pike, K. L., 1970; 1).<ref>{{Cite web|last=Syamsuddin|first=M Mukhtasar|date=2016-10-31|title=Retorika|url=http://repository.ut.ac.id/4795/1/PBIN4220-M1.pdf|website=Penerbit Universitas Terbuka|access-date=2023-12-12}}</ref>
Pada perkembangan awal, batasan komunikasi yang dapat kita terapkan adalah percakapan atau penyampaian gagasan antar manusia secara [[Bahasa lisan|lisan]] dan bertatap muka baik berupa [[pidato]] maupun [[diskusi]], dengan tujuan mendidik, membangkitkan kepercayaan, dan menggerakkan perasaan orang lain. Komunikasi terus berkembang, tidak hanya menyampaikan gagasan melalui lisan. Pada zaman kekaisaran romawi, Julius Caesar membuat papan pengumuman yang dinamakan [[Acta Diurna]]. Penyampaian gagasan mengenai apa yang penting bagi masyarakat telah bertambah, dari sekadar lisan menjadi bentuk tulisan. Hal ini terus berkembang setelah [[ditemukannya kertas]], [[penemuan mesin cetak]], dan terbitnya surat kabar pertama.<ref>Avisa Relation Oder Zeituny di Jerman dan Weekly News diInggris pada sekitar tahun 1622</ref> Setelah surat kabar peradaban manusia juga berkembang dan [[Penemu radio|ditemukanlah radio]], [[Penemu Film|film]], [[Penemu Televisi|televisi]], dan sejumlah media lain.
|