Perbankan syariah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Sugiyante (bicara | kontrib)
k memberikan informasi lengkap
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Baris 1:
[[Berkas:Bank Islam Brunei Darussalam (Seria).jpg|jmpl|Sebuah bank syariah di [[Brunei]], yakni [[Bank Islam Brunei Darussalam]].]]
 
'''Perbankan syariah''' atau '''perbankan Islam''' ([[bahasa Arab|Arab]]: '''المصرفية الإسلامية''', ''al-Mashrafiyah al-Islamiyah'') adalah suatu sistem [[bank|perbankan]] yang pelaksanaannya berdasarkan [[syariat Islam]].<ref>{{Cite book|last=Ikatan Bankir Indonesia|date=2014|title=Mengelola Bank Syariah|location=Jakarta|publisher=Gramedia Pustaka Utama.|pages=296|url-status=live}}</ref> Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam [[agama Islam]] untuk meminjamkan atau memungut [[pinjaman]] dengan mengenakan [[suku bunga]], serta larangan untuk ber[[investasi]] pada usaha-usaha yang bersifat [[haram]]. Larangan riba yang turun secara bertahap dalam bentuk firman Allah SWT dalam Al-Qur.an ini diterapkan secara menyeluruh menjadi salah satu kebijakan makro Rasulullah di bidang ekonomi. Dampak dari kepatuhan masyarakat terhadap larangan riba ini adalah tercapainya kemakmuran yang berkeadilan di Madinah dalam jangka waktu hanya kurang lebih 12 tahun <ref>{{Cite web|last=Perwataatmadja|first=Karnaen|date=2017-04-12|title=Manajemen Perbankan Syariah|url=http://repository.ut.ac.id/4568/1/EKMA4481-M1.pdf|website=repository.ut.ac.id|access-date=2023-10-11}}</ref> . Sistem [[perbankan|perbankan konvensional]] tidak dapat menjamin absennya hal-hal tersebut dalam investasinya, misalnya dalam usaha yang berkaitan dengan [[produksi]] makanan atau minuman haram, usaha media atau hiburan yang tidak Islami, dan lain-lain.
 
Meskipun prinsip-prinsip tersebut mungkin telah diterapkan dalam sejarah perekonomian Islam, namun baru pada akhir abad ke-20 mulai berdiri bank-bank Islam yang menerapkannya bagi lembaga-lembaga [[komersial]] [[swasta]] atau semi-swasta dalam komunitas [[muslim]] di dunia.<ref>Rammal, H. G., Zurbruegg, R. (2007). ''Awareness of Islamic Banking Products Among Muslims: The Case of Australia.'' dalam ''Journal of Financial Services Marketing'', 12(1), 65-74.</ref><ref name= ASaeed96>Saeed, Abdullah. (1996). ''Islamic Banking and Interest: A Study of the Prohibition of Riba and its Contemporary Interpretation.'' Leiden, Netherlands: E.J.Brill.</ref>
 
== Sejarah ==