Seleksi alam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 32 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Hifza rumi (bicara | kontrib)
k menambahkan wawasan mengenai seleksi alam
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Baris 6:
 
Seleksi alam bekerja berdasarkan fenotipe, ciri-ciri organisme yang sebenarnya berinteraksi dengan lingkungan, tetapi [[Genetika|genetik]] (dapat diwariskan) dari setiap fenotipe yang mengkodekan fenotipe tersebut dan genetik individu tersebutlah yang mengalami keuntungan reproduktif sehingga gen suatu sifat dapat menjadi[[frekuensi alel|lebih umum dalam suatu populasi]]. Seiring waktu, proses ini dapat menghasilkan populasi yang berspesialisasi untuk [[Relung (ekologi)|relung ekologis]] tertentu ([[evolusi mikro]]) dan pada akhirnya dapat menghasilkan [[spesiasi]] (munculnya spesies baru, [[evolusi makro]]) .Dengan kata lain, seleksi alam adalah proses kunci dalam evolusi suatu populasi.<ref>{{Cite web|title=Darwin, evolution, & natural selection (article)|url=https://www.khanacademy.org/science/ap-biology/natural-selection/natural-selection-ap/a/darwin-evolution-natural-selection|website=Khan Academy|language=en|access-date=2020-11-30|archive-date=2020-11-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20201116111600/https://www.khanacademy.org/science/ap-biology/natural-selection/natural-selection-ap/a/darwin-evolution-natural-selection|dead-url=no}}</ref>
 
Seleksi alam akan memperbesar atau memperkecil variasi yang dapat diwariskan. Suatu organisme bisa dimodifikasi melalui hal-hal yang dialaminya sendiri selama masa hidupnya, dan ciri yang didapatkan seperti itu bahkan mungkin lebih mengadaptasikan organisme tersebut dengan lingkungannya tetapi tidak ada bukti bahwa ciri-ciri atau sifat-sifat yang didapat selama hidup itu dapat diwariskan. Kita harus membedakan antara adaptasi yang didapat oleh organisme melalui tindakannya sendiri, dengan adaptasi yang diwariskan dan berkembang dalam suatu populasi selama beberapa generasi sebagai akibat dari seleksi alam.<ref>{{Cite book|last=Ristasa|first=Rusna|date=2021|url=http://repository.ut.ac.id/4251/1/PEBI4204-M1.pdf|title=BMP PEBI4204 Evolusi dan Sistem Makhluk Hidup|location=Tangerang Selatan|publisher=Universitas Terbuka|url-status=live}}</ref>
 
Seleksi alam adalah landasan [[biologi]] modern. Konsep tersebut diterbitkan oleh Darwin dan [[Alfred Russel Wallace]] dalam sebuah presentasi makalah bersama pada tahun 1858, dielaborasi dalam buku berpengaruh Darwin tahun 1859 '' [[On the Origin of Species|Tentang Asal Usul Spesies dengan Cara Seleksi Alam ,atau Pelestarian Ras Favorit dalam Perjuangan untuk Kehidupan]] ''. Dia menggambarkan seleksi alam dengan menggunakan analogi dengan seleksi buatan, sebuah proses dimana hewan dan tumbuhan dengan sifat-sifat yang diinginkan oleh manusia secara sistematis dikembangbiakkan. Konsep seleksi alam awalnya berkembang tanpa adanya teori hereditas yang valid; pada saat tulisan Darwin, sains belum mengembangkan [[Pengantar genetika|teori genetika modern]]. Penyatuan[[Darwinisme|Teori Evolusi Darwin]] dengan penemuan-penemuan berikutnya dalam [[Pengantar genetika|genetika klasik]] membentuk sintesis modern pada pertengahan abad ke-20.<ref>{{Cite web|title=The Modern Synthesis|url=https://www.oxfordbibliographies.com/view/document/obo-9780199941728/obo-9780199941728-0115.xml|website=obo|language=en|access-date=2020-11-30}}</ref> Setelah itu, [[genetika molekuler]] ditambahkan sehingga membentuk bidang baru, yaitu [[biologi perkembangan evolusioner]], yang menjelaskan evolusi pada tingkat molekuler. Meskipun [[genotipe]] perlahan-lahan dapat berubah lewat [[pergeseran genetik]] secara acak, seleksi alam tetap menjadi penjelasan utama untuk [[Adaptasi|evolusi adaptif]].