Edward VI dari Inggris: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Baris 42:
 
Sejak usia enam tahun, Edward memulai pendidikan formalnya di bawah bimbingan [[Richard Cox (uskup)|Richard Cox]] dan [[John Cheke]], yang berkonsentrasi, seperti yang ia sendiri ungkapkan, pada "pembelajaran bahasa, kitab suci, filsafat, dan semua ilmu pengetahuan liberal".<ref>{{Harvnb|Loach|1999|pp=11–12}}; {{Harvnb|Jordan|1968|p=42.}} Contohnya, ia membaca teks-teks Alkitab, [[Distichs of Cato|Cato]], [[Fabel Aesop]], dan ''Satellitium Vivis'' karya [[Joan Lluís Vives|Vives]], yang ditulis untuk saudarinya, Mary.</ref> Ia menerima pelajaran dari tutor saudarinya Elizabeth, [[Roger Ascham]], dan dari [[Jean Belmain]], mempelajari bahasa Prancis, Spanyol, dan Italia. Selain itu, ia juga diketahui mempelajari [[geometri]] dan belajar memainkan alat musik, termasuk [[kecapi (alat musik)|kecapi]] dan [[virginal]]. Dia mengoleksi bola dunia dan peta, dan menurut sejarawan koin C. E. Challis, ia memahami urusan moneter dengan baik. Hal ini mengindikasikan bahwa Edward memiliki kecerdasan yang tinggi. Pendidikan keagamaan Edward dianggap mendukung agenda reformasi.<ref>{{Harvnb|Jordan|1968|p=40}}; {{Harvnb|MacCulloch|2002|p=8}}</ref> Kemantapan agamanya mungkin ditentukan oleh Uskup Agung [[Thomas Cranmer]], seorang reformator terkemuka. Baik Cox maupun Cheke adalah penganut Katolik yang "direformasi" atau kaum [[Erasmian]] dan kemudian menjadi [[pengasingan Marian]]. Pada tahun 1549, Edward telah menulis sebuah [[risalah]] tentang paus sebagai [[Antikristus]] dan membuat catatan-catatan terpelajar tentang kontroversi teologis.<ref>{{Harvnb|Loach|1999|pp=13–16}}; {{Harvnb|MacCulloch|2002|pp=26–30}}</ref> Banyak aspek dari agama Edward pada dasarnya adalah Katolik pada tahun-tahun awalnya, termasuk perayaan [[Misa]] dan penghormatan terhadap gambar dan relikui orang-orang kudus.<ref name="Skidmore 2007 p=38">{{Harvnb|Skidmore|2007|p=38}}</ref>
 
[[File:Badge of Prince Edward 1543.jpg|left|thumb|The [[Prince of Wales's feathers|badge of Prince Edward]], from [[John Leland (antiquary)|John Leland]]'s ''Genethliacon illustrissimi Eaduerdi principis Cambriae'' (1543)]]
 
Both Edward's sisters were attentive to their brother and often visited him—on one occasion, Elizabeth gave him a shirt "of her own working".<ref>{{Harvnb|Skidmore|2007|p=26}}</ref> Edward "took special content" in Mary's company, though he disapproved of her taste for foreign dances; "I love you most", he wrote to her in 1546.<ref>{{Harvnb|Skidmore|2007|pp=38–37}}; {{Harvnb|Loach|1999|p=16}}</ref> In 1543, Henry invited his children to spend Christmas with him, signalling his reconciliation with his daughters, whom he had previously illegitimised and disinherited. The following spring, he restored them to their place in the succession with a [[Third Succession Act]], which also provided for a regency council during Edward's minority.<ref>{{Harvnb|Mackie|1952|pp=413–414}}; {{Harvnb|Guy|1988|p=196.}} Mary and Elizabeth remained technically illegitimate, succeeding to the crown due to Henry's nomination. They could lose their rights, for example by marrying without the consent of the [[Privy Council of England|Privy Council]]. {{Harvnb|Ives|2009|pp=142–143}}; {{Harvnb|Loades|1996|p=231}}.</ref> This unaccustomed family harmony may have owed much to the influence of Henry's sixth wife, [[Catherine Parr]],<ref>{{Harvnb|Starkey|2004|p=720}}</ref> of whom Edward soon became fond. He called her his "most dear mother" and in September 1546 wrote to her: "I received so many benefits from you that my mind can hardly grasp them."<ref>{{Harvnb|Skidmore|2007|p=34}}</ref>
 
==Reformasi==