Nasi biryani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ifah36 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
Ghersyd (bicara | kontrib)
menambahkan pranala dalam
Baris 27:
'''Nasi biryani''' ([[Bahasa Baluchi|Nasta'liq]]: '''بریانی'''; [[Bahasa Hindi|Hindi]]: '''बिरयानी'''; [[bahasa Arab|Arab]]: '''برياني''') atau '''biriani''', '''beriani''', atau '''briyani''' adalah hidangan berupa [[nasi]] (biasanya dari beras [[basmati]] ) yang dimasak dengan [[rempah-rempah]] lalu ditambah dengan [[sayuran]], atau [[daging]] (ayam, kambing, ikan, udang, atau sapi). Makanan ini berasal dari [[Anak benua India]] ([[India]] dan [[Pakistan]]). Di [[Kepulauan Melayu]], hidangan ini disebut dengan tambahan kata ''nasi'' (nasi biryani, nasi briyani, nasi briani, atau nasi beriani<ref>{{cite book|title=Kamus Simpulan Bahasa|last=Mohd|first=Ainon|coauthors=Abdullah Hassan|year=2008|publisher=PTS Professional|location=|isbn=9-8333-7635-5|page=222|pages=|url=|accessdate=}}</ref>). Nama hidangan ini ("Biryani") berasal dari [[bahasa Persia]], ''beryā(n)'' (بریان) yang berarti ''goreng'' atau ''panggang''.<ref>''American Heritage Dictionary of the English Language'', ''Oxford English Dictionary''</ref> Pada zaman dulu, beras digoreng di dalam [[minyak samin]] sebelum direbus di dalam air bersama rempah-rempah hingga setengah matang.<ref>{{cite web|date=|title=History of Biryani|url=http://www.indiacurry.com/rice/r002backdropbiryani.htm|work=|publisher=IndiaCurry.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20120215020640/http://www.indiacurry.com/rice/r002backdropbiryani.htm|archive-date=15 Februari 2012|dead-url=yes|accessdate=30 Juni 2009}}</ref>
 
Biryani dibuat dari beras yang sudah direbus di panci terpisah. Setelah beras setengah matang, beras dicampur dengan [[kaldu]] berbumbu, lalu ditutup rapat di dalam panci, dan dimasak hingga matang sampai kaldu terserap ke dalam nasi. Biryani berbeda dengan ''[[pullao]]'' (baca: pallao) dalam cara memasak. Kalau memasak ''pullao'', beras digoreng bersama rempah-rempah di dalam [[minyak samin]], dan langsung dimasak hingga matang.<ref>{{cite web|date=|title=Chicken biryani recipe|url=http://www.creative-cooking-corner.com/chicken-biryani.html|work=|publisher=|accessdate=30 Juni 2009}}</ref>
 
Pendatang dan pedagang dari [[bangsa Persia]] memperkenalkan cara memasak biryani kepada orang [[India]] dan [[Pakistan]]. Hidangan ini tidak hanya populer di India dan Pakistan; melainkan juga di [[Irak]], [[Iran]], [[Afganistan]], [[Bangladesh]], dan kalangan penduduk muslim [[Sri Lanka]], khususnya di Asia Selatan yang merupakan wilayah ''Sub Continent''.
 
== Etimologi ==
Kata ''biryani'' berasal dari kata bahasa Persia "brishtah" (برشتہ) yang berarti [[Bawang goreng|bawang goreng,]] karena hidangan tersebut dibuat dengan membumbui nasi dengan bawang goreng dan [[daging]], di samping bumbu-bumbu lainnya. Dahulu, bahasa Persia digunakan sebagai [[bahasa resmi]] di berbagai bagian [[India abad pertengahan]] oleh berbagai dinasti Islam.<ref>{{cite book|last1=Naqvī|first1=Ṣādiq|last2=Rao|first2=V. Kishan|last3=Satyanarayana|first3=A.|year=2005|url=https://books.google.com/books?id=nl5uAAAAMAAJ|title=A thousand laurels—Dr. Sadiq Naqvi: studies on medieval India with special reference to Deccan|publisher=Felicitation Committee, Dept. of History & Dept. of Ancient Indian History, Culture & Archaeology, Osmania University|volume=1|page=97}}</ref><ref>{{cite book|last=de Laet|first=Siegfried J.|year=1994|url=https://books.google.com/books?id=PvlthkbFU1UC&pg=PA734|title=History of Humanity: From the seventh to the sixteenth century|publisher=UNESCO|isbn=978-9-23102-813-7|page=734}}</ref> Ada satu teori yang menyatakan bahwa kata ''biryani'' berasal dari kata ''birinj'' ({{lang-fa|{{Wikt-lang|fa|برنج}}}}), yang berarti nasi.<ref name=":0">{{Cite book|last=Karan|first=Pratibha|date=2017|url=https://books.google.com/books?id=cZe-r38DYjcC|title=Biryani|publisher=Random House India|isbn=978-81-8400-254-6|pages=1-12,45|language=en|url-status=live}}</ref><ref>{{cite web|title=Biryani|url=http://www.oxforddictionaries.com/us/definition/american_english/biryani|website=Oxford Dictionary|access-date=26 Januari 2022|archive-date=2013-10-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20131014020333/http://oxforddictionaries.com/us/definition/american_english/biryani|dead-url=yes}}</ref> Teori lain menyatakan bahwa ''biryani'' berasal dari kata ''biryan'' atau ''beriyan'' ({{lang-fa|{{Wikt-lang|fa|بریان}}}}), yang berarti "menggoreng" atau "memanggang".<ref>{{cite book|last1=Cannon|first1=Garland Hampton|last2=Kaye|first2=Alan S.|year=2001|url=https://books.google.com/books?id=2iX3RXJnHCUC|title=The Persian Contributions to the English Language: An Historical Dictionary|publisher=Otto Harrassowitz Verlag|isbn=978-3-44704-503-2|page=71}}</ref><ref name="BS2011">{{cite news|last=Vishal|first=Anoothi|date=14 Mei 2011|title=When rice met meat|url=http://www.business-standard.com/article/beyond-business/when-rice-met-meat-111051400071_1.html|newspaper=[[Business Standard]]|access-date=26 Januari 2022}}</ref>
 
== Asal ==
Baris 40:
Menurut [[sejarawan]] Lizzie Collingham, biryani modern dikembangkan di dapur kerajaan [[Kesultanan Mughal]] (1526–1857), hidangan tersebut berupa campuran dari hidangan nasi pedas asli India dan [[pilaf]] Persia.<ref>{{Cite book|last=Collingham|first=Lizzie|date=6 Februari 2006|url=https://books.google.co.id/books?id=Sr3GUyWe3O0C&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false|title=Curry: A Tale of Cooks and Conquerors|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-988381-3|pages=27|language=en|url-status=live}}</ref> [[Perestoran]] India, Kris Dhillon, percaya bahwa biryani berasal dari [[Kekaisaran Persia|Persia]], dan dibawa ke India oleh orang-orang Mughal.<ref>{{Cite book|last=Dhillon|first=Kris|date=31 Januari 2013|url=https://books.google.co.id/books?id=keCdBAAAQBAJ&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false|title=The New Curry Secret|publisher=Little, Brown Book Group|isbn=978-0-7160-2352-4|language=en|chapter=17|url-status=live}}</ref>
 
Vishwanath Shenoy, pemilik jaringan restoran biryani di India, menyatakan bahwa satu cabang biryani berasal dari [[Mughal]], sedangkan yang lain dibawa oleh pedagang Arab ke [[Pesisir Malabar|Malabar]] di India Selatan.<ref>{{Cite web|last=Ganapati|first=Priya|date=9 April 2004|title=Of biryani, history and entrepreneurship|url=https://www.rediff.com/money/2004/apr/09spec.htm|website=Rediff|access-date=28 Januari 2022}}</ref>
 
Rana Safvi, sejarawan terkemuka, menyatakan bahwa dia hanya dapat menemukan resep biryani dari periode Mughal akhir, tepatnya dari masa [[Bahadur Shah II]]. Namun, dia tidak mengklaim bahwa tidak ada biryani pada masa sebelumnya, hanya saja dia belum menemukan resepnya. Sementara, sejarawan lain yang telah meneliti berbagai dokumen menyatakan bahwa referensi pertama tentang biryani hanya muncul sekitar abad ke-18.<ref>{{Cite web|last=Sanghvi|first=Vir|date=25 Juli 2021|title=Rude Food by Vir Sanghvi: The people’s biryani|url=https://www.hindustantimes.com/lifestyle/brunch/rude-food-by-vir-sanghvi-the-people-s-biryani-101627181800260.html|website=Hindustan Times|language=en|access-date=28 Januari 2022}}</ref>