Teori pelabelan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Shaynaodelia (bicara | kontrib)
Menambahkan penjelasan tentang teori pelabelan
Tag: Dikembalikan VisualEditor
k Membatalkan 1 suntingan oleh Shaynaodelia (bicara) ke revisi terakhir oleh InternetArchiveBot(Tw)
Tag: Pembatalan
Baris 1:
'''Teori pelabelan''' berpendapat bahwa [[Konsep diri|identitas diri]] dan perilaku individu dapat ditentukan atau dipengaruhi oleh istilah yang digunakan untuk menggambarkan atau mengklasifikasikannya. Ini berkaitan dengan konsep [[Ramalan swawujud]] dan [[stereotip]]. Teori pelabelan berpendapat bahwa [[Perilaku menyimpang|penyimpangan]] tidak melekat dalam suatu tindakan, tetapi berfokus pada kecenderungan mayoritas untuk memberi label negatif pada minoritas atau mereka yang dipandang menyimpang dari [[Norma sosial|norma budaya]] standar.<ref>Source Wikipedia. 2013. ''Labeling Theory: Social Constructionism, Social Stigma, Deinstitutionalisation, George Herbert Mead, Howard S. Becker, Labelling''. [[Books LLC|General Books LLC]]. {{ISBN|9781234583347}}</ref> Teori ini menonjol selama tahun 1960-an dan 1970-an, dan beberapa versi teori yang dimodifikasi telah berkembang dan hingga saat ini masih populer. Stigma didefinisikan sebagai label negatif yang sangat kuat yang mengubah konsep diri seseorang dan [[identitas|identitas sosial]].<ref name="Macionis">Macionis, John, and Linda Gerber. 2010. ''Sociology'' (7th ed.). London: [[Pearson Education Canada, Ltd.|Pearson Education Canada]].<br /></ref>. Seseorang yang diberi label akan merasa bahwa orang-orang disekelilingnya telah mengetahui perbuatannya, dan hal ini sering menyebabkan si penerima label merasa selalu diawasi <ref name=":0">{{Cite web|last=Priyanto|first=Anang|date=2010|title=Landasan Teori-teori Kriminologi|url=http://repository.ut.ac.id/3869/1/PKNI4209-M1.pdf|website=Universitas Terbuka|access-date=11 Desember 2023}}</ref>. Apabila orang tidak tahan akan label yang diterimanya, ada kemungkinan orang tersebut justru akan merealisasikan label yang melekat pada dirinya, misalnya seorang yang dicap sebagai pencuri dan tidak disukai oleh masyarakat di lingkungannya maka ia akan berusaha untuk menjadi pencuri<ref name=":0" />.
 
Teori pelabelan berkaitan erat dengan [[Konstruksionisme sosial|konstruksi sosial]] dan analisis [[Teori interaksi simbolik|interaksi simbolik]].<ref name="Macionis"/> Teori pelabelan dikembangkan oleh [[sosiolog]] selama tahun 1960-an. Buku [[Howard Saul Becker]], Outsiders, sangat berpengaruh dalam perkembangan teori ini dan popularitasnya.