Wahana Lingkungan Hidup Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 1:
'''Wahana Lingkungan Hidup Indonesia''' ('''WALHI''') adalah organisasi nonprofit terkait [[lingkungan hidup]] yang independen di [[Indonesia]]. Organisasi ini memiliki jumlah anggota sebanyak 487 organisasi dari unsur organisasi non pemerintah dan organisasi pencinta alam, serta 203 anggota individu yang tersebar di 28 propinsi di Indonesia.<ref>{{Cite web|date=2019-09-28|title=Visi dan Misi|url=https://www.walhi.or.id/visi-dan-misi|website=WALHI|language=en|access-date=2023-12-13}}</ref>
{{Refimprove}}
'''Wahana Lingkungan Hidup Indonesia''' ('''WALHI''') adalah organisasi [[lingkungan hidup]] independen, non-profit terbesar di [[Indonesia]].{{fact}}
 
== Latar belakang ==
 
Menteri Lingkungan Hidup, [[Emil Salim]] pada tahun 1978 berdialog dengan beberapa kawannya, seperti Bedjo Rahardjo, [[Erna Witoelar]], Ir.Rio Rahwartono (LIPI), dan [[Tjokropranolo]] (Gubernur DKI Jakarta), untuk membicarakan agar lingkungan menjadi sebuah gerakan dalam masyarakat. Ia melihat bahwa lingkungan adalah sesuatu yang baru dan belum populer di Indonesia. Ia ingin terjun ke tengah-tengah masyarakat agar persoalan-persoalan lingkungan di masyarakat bisa diketahui dan dicarikan solusi oleh masyarakat.<ref>{{Cite web|date=2019-09-28|title=Sejarah|url=https://www.walhi.or.id/sejarah|website=WALHI|language=en|access-date=2023-12-13}}</ref>
Untuk [[generasi]] sekarang bertanggung jawab mempertahankan dan meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih baik.
 
Dalam diskusi-diskusi tersebut bagi Emil Salim, tidak ada pilihan lain kecuali minta bantuan kelompok-kelompok NGO dan pecinta alam. Harapan Emil adalah agar kelompok NGO dan pecinta alam dapat membantu menyelesaikan pelbagai persoalan lingkungan, karena kedua kelompok ini dianggap mempunyai kedekatan dengan masyarakat. Tjokropranolo menawarkan sebuah ruangan untuk melakukan pertemuan kelompok NGO se-Indonesia yang kemudian muncullah kesepakatan untuk memilih sepuluh NGO yang akan membantu program-program pemerintah dalam bidang lingkungan hidup. Ke-sepuluh organisasi tersebut kemudian disebut dengan Kelompok Sepuluh yang menjadi cikal bakal kelahiran WALHI.
 
== Tentang organisasi ==
Baris 52 ⟶ 53:
 
Dana tersebut dikelola berdasarkan prinsip-prinsip keterbukaan yang benar dan dipertanggungjawabkan secara berkala kepada komponen WALHI dan kepada publik.
 
== Referensi ==
<references />
 
== Pranala luar ==