Kabupaten Sampang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 66:
''Candra Sangkala'' kedua ditemukan di situs Bujuk Nandi, di desa [[Kamoning, Sampang, Sampang|Kamoning]] Kabupaten Sampang, yang terbaca sebagai Saka 1301 atau 1379 M. Situs itu menyebutkan adanya sebuah komunitas yang dipimpin oleh seorang Resi bernama Durga Shiva Mahesasura Mardhini. The Nandi banteng adalah vahana atau kendaraan Dewa Shiwa.
''Candra Sangkala'' ketiga ditemukan di situs Pangeran Bangsacara di desa [[Polagan, Sampang, Sampang|Polagan]], menandakan tahun 1383, ketika pembangunan sebuah kuil Buddha dengan ber-relief yang menceritakan kisah seorang pangeran bernama Bangsacara dan berisi pesan moral dan ajaran agama. Kita dapat menyimpulkan keberadaan masyarakat Shaivite dan Buddha di kabupaten Sampang antara tahun 1379 dan 1383.
''Candra Sangkala'' keempat ditemukan di situs Pangeran Santomerto yang menunjukkan tanggal kematian pangeran Santomerto, paman Praseno sesuai dengan tahun 1574.
Baris 79:
Pada masa kerajaan [[Majapahit]] di Sampang ditempatkan seorang Kamituwo yang pangkatnya hanya sebagai patih. Pada masa itu, dapat dikatakan sudah terdapat kepatihan yang berdiri sendiri.<ref name="Babad Sampang">[http://www.lontar.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak-20186722.pdf Babad Madura (Sampang)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181129100149/http://www.lontar.ui.ac.id/file?file=pdf%2Fabstrak-20186722.pdf |date=2018-11-29 }} lontar.ui.ac.id</ref>
Setelah Majapahit mulai mengalami kemunduran, di Sampang berkuasa Ario Lembu Peteng atau terkenal dengan sebutan ''Bondan Kejawan'' atau
# Ario Langgar,
# Ario Pratikel (ia bertempat tinggal di Pulau [[Gili]] Mandangin atau [[Pulau Kambing]]) dan
|