Anak Usia Dini: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ErelaLorde (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor
k Dikembalikan ke revisi 24991553 oleh Badak Jawa (bicara)(Tw)
Tag: Pembatalan
 
Baris 4:
# Fase [[Childhood]] (anak-anak), adalah fase perkembangan mulai umur 1atau 2 tahun sampai 10-12 tahun, fase ini diklasifikasikan lagi menjadi dua, yaitu [[early childhood]] (anak kecil) antara 1-6 tahun, dan [[later childhood]] (anak besar) antara 6-12 tahun.<ref name="Buku 1"/>
‘’’Anak Usia Dini’’’ oleh Beeker dikelompokkan pada anak yang berusia antara 3-6 tahun, anak usia tersebut biasanya mengikuti program pendidikan dini atau [[kindergarten]].<ref name="Buku 1"/> Dalam bukunya,Soemiarti (2003), menyebutnya anak prasekolah, yang di Indonesia biasanya mengikuti program di [[Tempat Penitipan Anak]], [[Pendidikan anak usia dini]], BTeach (Baby Teach) dan [[Taman Kanak-kanak]].<ref name="Buku 3"> {{id}} Patmonodewo, Soemiarti. 2003.Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: PT Asdi Mahastya.Hal 19</ref>
 
Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-8 tahun, yang tercakup dalam program pendidikan di taman penitipan anak, penitipan anak pada keluarga (family child care home), pendidikan prasekolah baik swasta maupun negeri, TK, dan SD. Anak usia dini sangat tertarik dengan dunia sekitarnya. Dia ingin mengetahui segala sesuatu yang terjadi di sekelilingnya. Pada masa bayi, ketertarikan ini ditunjukkan dengan meraih dan memasukkannya ke dalam mulut benda apa saja yang berada dalam jangkauannya.<ref>{{Cite web|last=Amini|first=Mukti|date=2014|title=Hakikat Anak Usia Dini|url=http://repository.ut.ac.id/4707/1/PAUD4306-M1.pdf|website=Universitas Terbuka|access-date=20231212}}</ref>
 
=== Hakikat Anak ===
Anak adalah individu unik dan memiliki kekhasan tersendiri. Kajian tentang anak selalu menarik sehingga memunculkan berbagai pandangan tentang seorang anak yang sebenarnya. Ada yang berpandangan bahwa anak adalah miniatur atau bentuk kecil orang dewasa, ada pula yang beranggapan bahwa anak ibarat kertas putih kosong yang bisa ditulisi apapun. Setiap anak yang dilahirkan pada dasarnya memiliki potensi yang akan berkembang dan menjadi penentu dalam kehidupannya di masa yang akan datang.<ref>{{Cite web|last=Zaman|first=Badru|date=2021|title=PAUD4204 – Media Dan Sumber Belajar TK (Edisi 2)|url=https://pustaka.ut.ac.id/reader/index.php?subfolder=PAUD420402/&doc=M1.pdf|website=pustaka.ut.ac.id|access-date=2023-12-12}}</ref>