Hidangan Korea: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ifah36 (bicara | kontrib)
k Edit
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
Ghersyd (bicara | kontrib)
menambahkan pranala dalam
Baris 3:
'''Hidangan Korea''' adalah [[makanan]] [[tradisional]] yang dibuat berdasarkan pada teknik dan cara memasak [[orang Korea]]. [[Masakan Korea]] memiliki keunikan tersendiri, mulai dari [[kuliner]] istana sampai makanan khas daerah serta perpaduan masakan [[modern]]. Bahan-bahan yang digunakan dan cara penyiapannya juga sangat berbeda. Banyak sekali makanan Korea yang sudah mendunia. Masakan korea yang dijabarkan berbeda dengan [[kuliner istana]] yang sampai saat ini dinikmati sebagian besar masyarakat [[Korea]].
 
Masakan Korea sebagian besar berbahan beras, mie, tahu, sayuran, dan daging. Dalam Makanan tradisional Korea terdapat makanan pendamping yang dikenal dengan [[banchan|''banchan'']]. Makanan pendamping ini biasa dimakan dengan nasi putih dan sup atau kaldu. Biasanya, setiap makanan Korea dilengkapi dengan [[banchan]] yang cukup banyak.
 
Salah satu makanan korea yang kerap digunakan sebagai ''banchan'' adalah [[Kimci|''kimchi'']]''. Kimchi'' merupakan salah satu hidangan korea yang berasal dari sayuran, biasanya berisi sawi, lobak, dan mentimun yang dimasak dengan cara [[Fermentasi (makanan)|fermentasi]]. Setidaknya ada satu jenis ''[[Kimci|kimchi]]'' yang disajikan sebagai ''banchan'' sepanjang tahun. Tetapi untuk zaman modern saat ini penyajian hidangan korea tersebut bisa disajikan berbagai macam. ''Kimchi'' juga merupakan bahan dasar utama dalam berbagai resep masakan Korea.
 
Makanan Korea biasanya dibumbui dengan [[minyak wijen]], [[doenjang]], kecap, garam, bawang putih, jahe, dan saus cabai ([[gochujang]]). Masyarakat Korea adalah konsumen bawang putih terbesar di dunia, di atas [[Cina]], [[Thailand]], [[Jepang]], serta negara-negara Laut Tengah seperti [[Spanyol]], [[Italia]] dan [[Yunani]].
Baris 11:
Makanan Korea berbeda setiap musimnya. Selama [[musim dingin]], makanan tradisional yang dikonsumsi adalah kimchi dan berbagai sayuran yang diasinkan di dalam gentong besar. Gentong ini disimpan di bawah tanah dekat halaman rumah. Persiapan pembuatan masakan Korea membutuhkan kerja sama.
 
Makanan tradisional istana, yang dulunya hanya bisa dinikmati oleh keluarga kerajaan [[Dinasti Joseon]], memerlukan waktu berjam-jam untuk membuatnya. Makanan istana memiliki [[Harmonisasi vokal|harmonisasi]] yang menampilkan kontras dari karakter panas dan dingin, pedas dan tawar, keras dan lembut, padat dan cair, serta keseimbangan warna.
 
Makanan khas Korea ini dapat dijual dengan harga [[won|₩]]240.000 (sekitar [[USD]] 265) per orang termasuk minuman dengan mendapatkan pelayanan eksklusif. Restoran yang menyediakan makanan ini terdapat banyak di kota [[Seoul]]. Sejak meledaknya popularitas drama ''[[Daejanggeum]]'', semakin banyak pula masyarakat yang menyukai makanan ini.
 
== Pengaturan meja makan ==
Orang Korea biasanya makan dengan duduk di bantal (tanpa kursi) pada meja yang rendah dengan posisi kaki menyilang. Mereka menyantap makanan menggunakan sumpit dari stainless steel (''jeotgarak'') dan sendok panjang (''sutgarak''); set sumpit dan sendok ini dinamakan [[sujeo|''sujeo'']] (gabungan sutgarak dan jeotgarak), tetapi [[sujeo]] dapat juga diartikan sebagai sendok saja. Tidak seperti bangsa pengguna sumpit lain, orang Korea sudah menggunakan sendok sejak abad ke-5 Masehi.
 
Tidak seperti orang Tionghoa atau Jepang, mangkuk nasi dan sup tidak boleh beranjak dari meja dan mereka memakannya dengan sendok. Adapun ''banchan'' (lauk-pauk) dimakan dengan sumpit.
Baris 22:
Pengaturan yang umum biasanya seperti berikut:
 
Nasi untuk perorangan disediakan dalam mangkuk kecil yang lebih tinggi dari diameternya. Sup hangat disediakan dalam mangkuk yang lebih besar dan lebar (di sebelah kanan nasi), sering kali ''[[jjigae]]'' atau makanan berkuah lain dimakan bersama dari panci besar di tengah-tengah meja. Set sendok panjang ''stainless steel'' untuk nasi dan sup, dan sumpit untuk ''banchan'' (di sebelah kanan sup).
 
Hidangan ''banchan'' yang bervariasi disediakan dalam mangkuk-mangkuk kecil. Tergantung pada setiap rumah tangga, minuman bisa saja disediakan atau tidak disediakan. Air es biasanya disediakan saat makan bersama keluarga. Dalam lingkungan umum (misal restoran), disediakan air atau minuman tradisional (“teh” biji-bijian seperti teh barley, sementara teh biasa kurang disukai saat makan karena rasanya tidak cocok dengan nasi atau ''banchan'' yang pedas). Minuman lain yang umum saat makan adalah [[soju]]. Setelah makan, minuman penyegar yang disediakan contohnya ''soojunggwa'' atau ''shikhye''. Minuman yang disajikan berbeda-beda berdasarkan musim dalam setahun.