Mesotelioma: Perbedaan antara revisi

* [[Hipoglikemia]], [[gula darah]] rendah

Cara mendiagnosa penyakit mesotelioma sering mengalami kesulitan, disebabkan karena gejala penyakit ini mirip dengan beberapa penyakit lainnya. Untuk memastikan seseorang terjangkit mesotelioma, terlebih dahulu memeriksa [[riwayat kesehatan]] si [[pasien]], termasuk pemeriksaan riwayat paparan asbes. Pemeriksaan awal dimulai dengan pengecekan [[fisik]] pasien, kemudian melakukan [[rontgen|rontgen dada]] dan juga [[spirometri|tes fungsi paru]]. Rontgen dada akan memperlihatkan penebalan pleura jika seseorang memiliki paparan asbes dan ini merupakan gejala mesotelioma.<ref name="Diffuse"/> Dan biasanya akan dilakukan pemindaian (''scan'') ''computed tomography'' ([[computed tomography|CT]] atau CAT) atau ''magnetic resonance imaging'' ([[Magnetic Resonance Imaging|MRI]]). Jika hasil ''scan'' menunjukkan adanya sejumlah cairan, maka sel-sel abnormal akan dapat dideteksi melalui [[sitopatologi]] jika cairan tersebut [[biopsi|disedot]] menggunakan jarum suntik.<ref name=Sar2012 /> Namun, jika hasil ''scan'' tidak memperlihatkan adanya sel ganas, bukan berarti kanker mesotelioma tidak ada, bisa jadi diagnosa dapat dilihat melalui [[tuberkulosis]] dan [[gagal jantung]].<ref name=Sar2012 />

Mesotelioma seringkali memiliki prognosa yang buruk. Proses pemulihan pasca operasi berada pada rentang waktu 12 hingga 21 bulan, tergantung pada tingkat atau stadium penyakit saat didiagnosa. Tingkat pasien yang dapat bertahan hidup selama lima tahun pasca operasi rata-rata sekitar 7,5%.<ref>{{cite web|title=Survival statistics for mesothelioma|url=http://www.cancer.org/cancer/malignantmesothelioma/detailedguide/malignant-mesothelioma-survival-statistics|website=www.cancer.org|access-date=28 November 2016|date=17 February 2016|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20161106102039/http://www.cancer.org/cancer/malignantmesothelioma/detailedguide/malignant-mesothelioma-survival-statistics|archive-date=6 November 2016}}</ref> Sementara, tingkat bertahan hidup lebih postif kepada [[perempuan]], usia muda, dan orang yang mengisap kanker stadium rendah.<ref name=Pan2015/> Dan prognosa negatif bagi pasien yang memiliki jumlah trombosit tinggi (di atas 400.000), juga pasien 50 tahun keatas, pasien yang memiliki [[sel darah putih]] di atas 15,5, memiliki kadar glukosa rendah dalam cairan [[pleura]], kadar [[albumin]] rendah, dan kadar fibrinogen tinggi. Bagi penderita hal tesebut, memiliki kelangsungan hidup yang sangat sedikit.<ref name=":6">{{Cite journal|title = Prognostic factors in malignant pleural mesothelioma|journal = Human Pathology|date = 2015-06-01|issn = 1532-8392|pmid = 25824607|pages = 789–804|volume = 46|issue = 6|doi = 10.1016/j.humpath.2015.02.006|first = Ben|last = Davidson}}</ref>