Grand Prix Prancis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sejarah: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Sejarah: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 67:
In 1925, the first permanent autodrome in France was built, it was called [[Autodrome de Linas-Montlhéry]], located 20 miles south of the centre of [[Paris]]. The 7.7{{nbhyph}}mile (12.3{{hsp}}km) circuit included a 51{{nbhyph}}degree concrete banking, an asphalt road course and then-modern facilities, including pit garages and grandstands. Purpose-built autodromes like Montlhéry were often built near the country's largest cities (with the exception of Indianapolis and the Nürburgring). After the construction of [[Brooklands]] near [[London]] in England in 1907, and Indianapolis in the United States in 1908 and after [[World War I]], [[Autodromo Nazionale Monza|Monza]] near [[Milan]] in Italy was opened in 1922, and [[Autódromo de Sitges-Terramar|Stiges–Terramar]] near [[Barcelona]] in Spain was also opened in 1923. The French were then prompted to construct a purpose-built racing circuit at Montlhéry in the north and then Miramas in the south. The [[Nürburgring]] in western Germany followed in 1927, to complement eastern Germany's AVUS street circuit. Montlhery first held the Grand Prix de l'ACF in 1925 as part of the inaugural [[World Manufacturers' Championship]], the first time Grands Prix were grouped together to form a championship. The circuit drew huge crowds and they were witnesses to the spectacular sight of fast cars racing on Montlhéry's steep banking and asphalt road course, which had many fast corners and long straights, and was located in a forest. The first race at Montlhéry was marred by the fatal accident of [[Antonio Ascari]] in an Alfa P2, when he crashed at a very fast left-hand kink returning to the oval portion. [[Miramas#Circuit of Miramas|Miramas]], a high-banked concrete oval track like Brooklands and part of Montlhéry was completed in 1926, and it played host to the Grand Prix that year. This race saw only three cars compete, all Bugattis, and was won by Frenchman [[Jules Goux]], who had also won the [[Indianapolis 500]] in 1913.
 
ThePerlombaan 1927pada racetahun at1927 di Montlhéry wasberhasil wondimenangkan byoleh Frenchmanpembalap asal Prancis, yaitu [[Robert Benoist]], indalam asebuah mobil [[Delage]]. 1929Balapan sawpada tahun 1929 amenyaksikan briefkembalinya returnsebentar toke Le Mans, whichyang wasberhasil wondimenangkan byoleh [[William Grover-Williams]] indengan atim Bugatti; thispembalap wasini theadalah manpembalap whoyang hadberhasil won the first evermemenangkan [[Monaco Grand Prix Monako]] earlierpertama indi theawal yeartahun; Grover-Williams hadjuga alsoberhasil wonmemenangkan thebalapan 1928pada tahun race1928 indengan atim Bugatti atdi thesirkuit 17Saint-mileGaudens sepanjang 17 mil (28  km) Saint-Gaudensdi circuit in the southselatan, nottidak farjauh fromdari [[Toulouse]]. TheGrand 1930Prix FrenchPrancis Grandtahun Prix1930, heldyang atdiadakan di Pau backdi downselatan, inadalah thesalah southsatu wasGrand onePrix ofPrancis theyang morepaling memorableberkesan Frenchpada Grandsperiode Prixsebelum ofPerang the pre-World WarDunia II period. ThisBalapan raceini, helddiadakan inpada bulan September ondi asirkuit one-offjalan triangularumum berbentuk segitiga sepanjang 9.,8{{nbhyph}}milemil (15.,8{{hsp}}-km), publicyang roadhanya circuitberjarak justbeberapa akilometer fewsaja kilometresdari away from the current Paulintasan Grand Prix trackPau sawsaat ini, amenampilkan specialversi ''supercharged'' versionkhusus of the famous [[Bentley 4½ LitreLiter]] calledyang theterkenal, yang disebut [[Bentley 4½ LitreLiter#Blower Bentley|Blower Bentley]], competebersaing indalam thebalapan racedengan withpembalap Britonasal andInggris dan "Bentley Boy", yaitu [[Tim Birkin]] driving.yang Themengemudikan Bentleymobil teamini. hadTim beenBentley dominatingtelah themendominasi [[24 Hours of Le Mans]], anddan thislampu Blowerdepan Bentleyserta hadspatbor itsBlower headlightsBentley andini mudguardstelah removeddilepas, askarena thesetidak werediperlukan notuntuk neededbalapan for this raceini, givingsehingga itmembuatnya thetampak appearanceseperti ofmobil an open-wheelroda carterbuka. The Bentley, whichyang wasjauh muchlebih largerbesar anddan heavierlebih thanberat thedaripada smallBugatti Bugattiskecil arounddi itsekitarnya, performedtampil wellbaikatdi thissirkuit verysangat fastcepat circuityang whichterdiri wasdari madelintasan uplurus ofyang verysangat longpanjang straightsdan andtikungan tighttajam hairpinsini actually suitedbenar-benar thecocok powerfuldengan Blower Bentley, andyang bertenaga, itdan enabledmemungkinkan Birkin tountuk passmelewati thepit pitsdengan atkecepatan tinggi, yaitu 130{{hsp}} mph (208 km/h) (verysangat fastcepat foruntuk thatwaktu timeitu), anddan hedia overtookmenyalip carmobil afterdemi carmobiltoyang themembuat amazementpenonton oftakjub. theNamun, crowd.dia Butmenempati heposisi finishedkedua secondsetelah topembalap Frenchmanasal Prancis, yaitu [[Philippe Étancelin]], indengan atim Bugatti.
 
Montlhéry wouldjuga alsoakan bemenjadi partbagian ofdari theera secondkejuaraan Grand Prix championshipyang erakedua; the [[:en:European Championship (auto racing)|EuropeanKejuaraan ChampionshipEropa]] whenyang itdimulai beganpada intahun 1931. OtherSirkuit publicjalan roadraya circuitsumum alsoyang playedlainnya hostjuga tomenjadi Frenchtuan rumah Grand Prix Prancis, suchseperti astikungan thecepat, fastlurus, straightdan andlambat slowyang corner-dominatedmendominasi 4.,8{{nbhyph}}milemil [[Reims-Gueux]] circuit in thedi [[ChampagneWilayah winepenghasil regionanggur sampanye]] of NorthernPrancis FranceUtara 144{{hsp}}km (90{{hsp}}mi) east oftimur Paris forpada tahun 1932, wheredi Italianmana legendlegenda asal Italia, yaitu [[Tazio Nuvolari]], wonberhasil inmenang andengan tim Alfa Romeo. ButNamun, frommulai dari tahun 1933 tohingga 1937, Montlhéry wouldmenjadi becomesatu-satunya thetuan solerumah hostacara ofbalapan the eventtersebut. The 1934 French Grand Prix markedPrancis thetahun return1934 menandai ofkembalinya [[Mercedes-Benz]] toke balapan Grand Prix racing aftersetelah 20 yearstahun, with an all-newdengan carmobil, teamtim, managementmanajemen, anddan driverspembalap baru, headeddipimpin byoleh [[Alfred Neubauer]]. Tahun 1934 wasadalah thetahun yeardi wheremana thepabrikan Germanasal Jerman, yaitu Silver Arrows, memulai debuteddebutnya (ansebuah effortupaya heavilyyang fundeddidanai besar-besaran byoleh [[Adolf Hitler|Hitler's]] [[Third Reich]]), withdengan Auto Union havingyang alreadytelah debutedmeluncurkan itsmobil powerfulType–A mid-enginedbermesin Type–Atengah caryang forbertenaga auntuk racesebuah atbalapan di [[AVUS]] indi Germanynegara Jerman. AlthoughMeskipun thepembalap asal Monégasque, driveryaitu [[Louis Chiron]], wonberhasil inmenang andengan tim Alfa, thenamun Silver Arrows dominatedmendominasi thejalannya racebalapan. The highMobil-techmobil GermanJerman carsyang seemedberteknologi totinggi floatinitampak overmelayang thedi roughatas concretepermukaan bankingbeton atyang Montlhérykasar wheredi allMontlhéry, thedi othermana carssemua seemedmobil toyang belainnya visiblytampak affectedterlihat byterpengaruh theoleh concretepermukaan surfacebeton tersebut. MakeshiftChican chicanesdarurat wereditempatkan placedpada attitik-titik certaintertentu pointsdi onsirkuit theberkecepatan high-speedtinggi circuitsebagai inupaya annegara effortPerancis byuntuk thememperlambat Frenchmobil toJerman slowyang thesangat verycepat fastpada Germanbalapan cars down for thetahun 1935 race, butnamun thisupaya effortini camesia-sia tokarena nothing assuperstar Mercedes, superstaryaitu [[Rudolf Caracciola]], wonberhasil thatmemenangkan year'sbalapan pada tahun raceitu.
 
====Reims, Rouen, dan Charade====
Baris 75:
[[Berkas:Circuit Reims-Gueux.png|thumb|kanan|Sirkuit cepat Reims, yang digunakan pada musim 1953 hingga 1966.]]
[[Berkas:Rouen track layout 1955-1971.gif|thumb|kanan|Sirkuit Rouen-Les-Essarts, yang digunakan pada musim 1952 (versi pendek), 1957, 1962, 1964, dan 1968.]]
The French Grand Prix returnedPrancis tokembali thelagi ke sirkuit Reims-Gueux circuitpada fortahun 1938 anddan 1939, wheredi themana Silver Arrows continuedmelanjutkan theirdominasi dominationmereka ofdi balapan Grand Prix racing. TheSirkuit Reims-Gueux circuitdiperlebar haddan itsfasilitasnya straightsdiperbarui wideneduntuk andbalapan facilities updated for thetahun 1938 race. ItPada wassaat aroundinilah, thissebagian time that the Frenchprestise Grand Prix hadPrancis somedialihkan of its prestige transferred aftersetelah 2 yearstahun ofmenjadi beingbalapan amobil sportscar''sport'' race- the [[Monaco Grand Prix Monako]] hadtelah gainedmemperoleh aprestise hugeyang amountsangat ofbesar, prestigedan andakan wouldmenjadi becomeGrand thePrix premierutama French-relatedyang Grandberhubungan Prixdengan negara Prancis. Acara balapan eventtersebut, takingberlangsung placedi insebuah akerajaan tinykecil principalityyang surroundeddikelilingi byoleh Francenegara Perancis; but the Frenchtetapi Grand Prix wasPrancis stillmasih anmerupakan importantbalapan racepenting nowyang heldsekarang traditionallydiadakan onsecara thetradisional firstpada weekendakhir ofpekan Julypertama bulan Juli. ButNamun, whenketika [[WorldPerang WarDunia II]] begandimulai, the French Grand Prix didPrancis notbaru comediadakan backpada untiltahun 1947, whereyang itdiadakan wasdi held at the one-timesirkuit Parilly circuit neardekat Lyon, a race thatbalapan wasyang marreddirusak byoleh ankecelakaan accidentyang involvingmelibatkan [[Pierre Levegh]], crashingdi intomana anddia killingmenabrak dan membunuh 3 spectatorspenonton. AfterSetelah thatitu, balapan Grand Prix racingkembali returnedlagi toke Reims-Gueux, wheredi mana anotherpabrikan manufacturerlain – Alfa Romeo – wouldmendominasi dominateacara thebalapan eventtersebut forselama 4 yearstahun. Tahun 1950 wasadalah thetahun firstpertama yearKejuaraan of theDunia Formula OneSatu, Worldnamun Championship,semua butbalapan allyang thediatur oleh Formula One-regulated racesSatu werediadakan helddi inbenua EuropeEropa. ThePerlombaan raceini wasberhasil wondimenangkan by Argentineoleh [[Juan Manuel Fangio]], whoasal alsoArgentina, wonyang thejuga nextmemenangkan year'sperlombaan racetahun berikutnyathe longestbalapan Formula OneSatu raceterpanjang everyang heldpernah indiadakan termsdalam ofhal distancejarak coveredyang ditempuh, totallingdengan total 373 milesmil.
 
Ajang bergengsi Prancis ini pertama kali diadakan di sirkuit jalan umum [[Rouen-Les-Essarts]] pada tahun 1952, dan akan diadakan empat kali lagi selama 16 tahun berikutnya. Rouen adalah sirkuit berkecepatan sangat tinggi yang terletak di bagian utara negara itu, yang sebagian besar terdiri dari tikungan berkecepatan tinggi. Namun, balapan ini kembali lagi ke Reims pada tahun 1953, di mana sirkuit segitiga, yang pada awalnya terdiri dari tiga lintasan lurus yang panjang (dengan sedikit kekusutan), dua tikungan kanan ketat 90 derajat, dan tikungan tajam di kanan yang sangat lambat telah dimodifikasi untuk melewati kota Gueux, membuat sirkuit tersebut sedikit lebih cepat. Reims sekarang memiliki dua lintasan lurus (termasuk lintasan lurus yang lebih panjang), tiga tikungan yang sangat cepat dan dua tikungan yang sangat lambat dan ketat. Balapan ini klasik, dengan Fangio dengan tim Maserati dan pembalap asal Inggris, yaitu [[Mike Hawthorn]], dengan tim Ferrari bertarung di sepanjang balapan ini untuk memimpin jalannya balapan ini, dengan Hawthorn mengambil bendera kotak-kotak. Balapan pada tahun 1954 adalah balapan yang istimewa yang lainnya, dan ini menandai kembalinya tim pabrikan Mercedes ke balapan jalanan papan atas yang dipimpin oleh [[Alfred Neubauer]], 20 tahun setelah mereka kembali lagi ke balapan Grand Prix untuk yang pertama kalinya – di negara Prancis. Setelah dua kemenangan untuk tim pabrikan Maserati pada tahun itu di Buenos Aires dan Spa, Fangio kini membalap untuk tim Mercedes, dan dia, serta rekan setimnya, yaitu [[Karl Kling]], secara efektif mendominasi balapan dari awal hingga akhir dengan [[Mercedes-Benz W196|mengendarai mobil W196]]. Kemenangan ini bukanlah kemenangan yang populer – Mercedes, produsen mobil asal Jerman, menang di tanah Perancis – hanya 9 tahun setelah pendudukan Jerman di negara Perancis berakhir. Grand Prix Prancis dibatalkan pada tahun 1955 karena [[bencana Le Mans 1955|bencana Le Mans]], dan Mercedes menarik diri dari semua balapan pada akhir tahun itu. Perlombaan ini terus diadakan di Reims pada tahun 1956, periode lainnya di Rouen-Les-Essarts yang diperpanjang pada tahun 1957, dan kembali ke Reims lagi dari tahun 1958 hingga 1961, 1963, dan satu acara balapan terakhir pada tahun 1966 di sirkuit ini, yang terletak di mana sampanye dibuat. Balapan pada tahun 1956 menampilkan penampilan satu kali oleh tim Bugatti - mereka memasuki mobil Grand Prix bermesin tengah yang baru (yang merupakan hal yang baru pada saat itu, dan hanya mobil Grand Prix kedua yang dirancang dengan cara ini setelah Auto Union pada tahun 1930-an) dirancang oleh insinyur terkenal asal Italia, yaitu Colombo, dan dikendarai oleh [[Maurice Trintignant]], tetapi mobil tersebut kekurangan tenaga, kelebihan berat badan, dan terlalu rumit, dan terbukti sangat sulit dikendarai; pembalap itu lantas tersingkir di awal balapan. Balapan pada tahun 1958 dirusak oleh kecelakaan fatal yang menimpa seorang pembalap asal Italia, yaitu [[Luigi Musso]], yang mengendarai mobil Ferrari buatannya, dan balapan itu juga merupakan balapan Formula Satu yang terakhir bagi Fangio. Hawthorn, seperti banyak pembalap F1 yang lainnya pada saat itu, sangat menghormati Fangio; dan hendak melewati Fangio (membalap dengan mobil Maserati yang sudah ketinggalan zaman) pada putaran terakhir di pit lurus ketika dia memperlambat kecepatan dan membiarkan Fangio untuk melewati garis di depannya sehingga pembalap asal Argentina yang disegani itu dapat menyelesaikan seluruh jarak balapan. Hawthorn berhasil menang, dan Fangio finis di urutan keempat. Pada tahun 1961, perlombaan ini diadakan dalam cuaca {{convert|100|F|C}}, dan lintasannya pecah di tikungan yang tajam. Perlombaan ini berakhir dengan pertarungan sengit antara [[Dan Gurney]] dari negara Amerika Serikat dengan membalap untuk tim Porsche, dan [[Giancarlo Baghetti]] dari negara Italia dengan membalap untuk tim Ferrari ''sharknose''. Baghetti berhasil memenangkan perlombaan - yang secara mengejutkan merupakan Kejuaraan Dunia Grand Prix pertamanya dengan jarak kurang dari satu mobil dari Gurney.