Trompet tanduk: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
M. Adiputra (bicara | kontrib) |
||
Baris 7:
Dalam [[agama abrahamik]], trompek tanduk memiliki peran yang signifikan. Contoh penggunaan yang masih lesatri pada masa kini ialah [[shofar]], trompet yang terbuat dari tanduk [[domba]] yang sudah dilubangi. Shofar memiliki peran penting bagi upacara-upacara [[orang Yahudi]] seperti [[Rosh Hashana]]. Trompet tanduk juga memiliki peran penting dalam [[Kekristenan]] dan [[Islam]].<ref>{{Cite web |title=The Exalted Horn of Psalm 148 {{!}} BibleProject™ |url=https://bibleproject.com/blog/exalted-horn-of-psalm-148/ |access-date=2023-03-14 |website=BibleProject |language=en}}</ref><ref>{{Cite web |title=Surah Az-Zumar - 68 |url=https://quran.com/az-zumar/68 |access-date=2023-03-14 |website=Quran.com |language=en}}</ref>
Dalam [[Islam]] dikatakan bahwa salah satu [[malaikat]] yang bernama [[Israfil]] mempunyai tugas untuk meniupkan ''shur'' pada saat [[Yaumul Qiyamah|hari akhir]]. Disebutkan pula dalam salah satu hadist, ''shur'' itu bagaikan [[tanduk]] dari [[cahaya]], dengan ukuran yang sangat besar dengan garis tengahnya seluas langit dan bumi (alam semesta). Dalam hadist lain dikatakan
Pada tradisi [[agama Buddha di Tibet]], trompet tanduk yang dipergunakan disebut [[dungchen]].
Dalam [[Mormonisme]], sosok malaikat Moroni yang meniup trompet juga sering digunakan oleh umat [[Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir]] (yang sering disebut "[[Mormon]]"). Patung Malaikat Moroni didirikan di puncak gereja tersuci dari jemaat tersebut.
== Lihat pula ==
|