Misionaris: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Richardx888 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Richardx888 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 27:
Semangat misionaris dalam agama Buddha sudah ada sejak masa Siddharta Gautama.
 
"Pergilah kalian, demi kesejahteraan semua, demi kebahagiaan semua, atas dasar belas kasih kepada dunia, demi manfaat kesejahteraan dan kebahagiaan para dewa dan manusia.
 
Janganlah pergi berdua dalam satu jalan. Babarkanlah Dhamma ini, yang indah pada awalnya, indah pada tengahnya dan indah pada akhirnya."
 
Janganlah pergi berdua dalam satu jalan. Babarkanlah Dhamma ini, yang indah pada awalnya, indah pada tengahnya dan indah pada akhirnya.
 
Dalam baris pertama sabda tersebut, Buddha Gotama secara tegas mengutus para bhikkhu untuk pergi membabarkan Dhamma kepada dunia, demi kesejahteraan dan kebahagiaan semua makhluk.
 
Pada baris kedua, semangat missionaris itu lebih terasa karena Buddha berpesan agar para bhikkhu tidak pergi berdua pada satu arah atau tempat tujuan. Ini bertujuan agar Dhamma dapat disebarkan secara lebih luas, dengan demikian akan lebih banyak makhluk yang dapat mengenal dan menikmati indahnya Dhamma. <ref>{{Cite web|title=Semangat Missionaris Dalam Buddhisme|url=https://dhammacitta.org/artikel/abin-nagasena/semangat-misionaris-dalam-buddhisme.html|website=DhammaCitta|access-date=2023-12-17}}</ref>
 
== Lihat pula ==