Multikomunikasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
Baris 3:
'''Multikomunikasi''' merupakan praktik lebih dari satu [[percakapan]] dalam sebuah kesempatan. Hal tersebut didefiniskan sebagai "partisipasi dalam dua atau lebih [[Dialog|percakapan]] yang saling tumpang tindih dan terjadi secara bersamaan."<ref><cite class="citation web">[http://www.degarmo.com/multicommunicating-effectively-to-increase-productivity "Multicommunicating Effectively to Increase Productivity | DeGarmo"]. ''www.degarmo.com''<span class="reference-accessdate">. </span></cite></ref>
[[Terminologi]] Multikomunikasi diprakarsai oleh Turner, Reinsch, dan Tinsley,<ref name="Turner, J. W. 2008">Turner, J. W., Reinsch, L. & Tinsley, C. (2008).</ref> yang menyatakan bahwa komunikasi dapat dilakukan secara serentak dengan menggunakan teknologi media yang terus berkembang, termasuk tatap muka secara langsung, [[telepon]], dan aplikasi ''[[Surat elektronik|email]]'' untuk [[komunikasi]]. Multikomunikasi berevolusi dengan cepat sesuai dengan perkembangan [[teknologi informasi]].
Seiring berjalannya waktu, multikomunikasi menjadi semakin lazim sehingga menarik perhatian para [[akademikus]]. Saat ini, mayoritas riset akademik berfokus kepada implikasi profesional dan faktor-faktor kunci yang membentuk multikomunikasi. Contohnya [[fleksibilitas]] tempo komunikasi, pembagian percakapan dalam kategori tertentu, topik, serta [[intensitas]] interaksi sebagai faktor-faktor yang berkontribusi terhadap pilihan seseorang untuk terlibat dalam multikomunikasi dan tujuan utama penggunaannya.
Baris 63:
Kebanyakan orang mengindikasikan bahwa mereka melakukan multikomunikasi agar menjadi lebih efisien. Akan tetapi, tujuan untuk mencapai efisiensi ini telah mendapat hasil yang beragam. Meskipun gagasan bahwa menyelesaikan beberapa hal dalam satu kesempatan membuat kita semakin produktif, riset mengindikasikan bahwa ''polychronicity'' memiliki korelasi negatif terhadap tenggat waktu.<ref>Kaufman, C.F., Lane, P.M. and Lindquist, J.D. (1991).</ref> Dalam komunikasi dan beberapa percakapan, banyak orang mencapai batas hingga tidak mampu mempertahankan sinkronisasi pesan. Jumlah riset yang signifikan juga mengindikasikan bahwa mereka memilih untuk tidak melakukan multikomunikasi ketika percakapan penting yang membutuhkan perhatian penuh sedang terjadi..
Beberapa ilmuwan juga memberikan [[hipotesis]] bahwa beban komunikasi yang tampak dapat memicu orang-orang untuk berpartisipasi dalam multikomunikasi. Hal ini disebabkan oleh karena beban kerja yang berat memberikan orang-orang kesan akan waktu yang hilang, dan dapat memicu orang-orang untuk melakukan multikomunikasi demi mengkompensasi kejenuhan dalam bekerja. Akan tetapi, seperti yang telah dijelaskan oleh riset yang bersangkutan, komunikasi berlebih tidak cukup menghasilkan perilaku ''multitasking''.<ref name="ReferenceA"/>
=== Organisasi Norma dan Persepsi ===
Baris 75:
=== Adanya Ketidaksopanan ===
Dengan menggunakan Teori ''Social Exchange'', yang menganggap [[perilaku sosial]] sebagai "pertukaran barang, materi dan non-materi, seperti simbol dan kebanggaan". Orang-orang yang memberi banyak bagi orang lain mencoba untuk mendapat banyak dari mereka, dan orang-orang yang mendapat banyak mendapat tekanan untuk memberi banyak kepada mereka.,<ref>Homans, G. C. 1958.</ref> Carmeno dan Webster mengkaji hasil multikomunikasi yang berkaitan dari aspek-aspek berikut:
Rekan komunikan VS Pusat dari awal percakapan, pemaksimalan percakapan, performa multikomunikasi, pusat akses individu, orientasi komunikasi ''polychronic ''mitra komunikasi, kesadaran, dan kecocokan media. Dalam riset mereka, mereka menunjukkan bahwa multikomunikasi memiliki potensi untuk membangun atau merusak hubungan tempat kerja, dan ketidaksopanan yang tampak dalam multikomunikasi dapat mengakibatkan timbulnya rasa tidak percaya dalam tempat kerja.<ref name=":1"/>
|