Adiwijaya dari Pajang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Raden Salman (bicara | kontrib)
k Perbaikan Data & Tabel
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tarusbawa (bicara | kontrib)
→‎Menjadi Raja Pajang: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 77:
Maka, Adiwijaya pun mengadakan sayembara. Barangsiapa dapat membunuh [[Aryo Penangsang]] akan mendapatkan tanah [[Pati]] dan mentaok/[[Mataram]] sebagai hadiah.
 
Sayembara diikuti kedua cucu [[Ki Ageng Sela]], yaitu [[Ki Ageng Pemanahan]] dan Ki Panjawi. Dalam perang itu, [[Ki Juru Martani]] (kakak ipar [[Ki Ageng Pemanahan]]) berhasil menyusun siasat cerdik sehingga sehingga Sutawijaya (Anak Ki Ageng Pemanahan) dapat menewaskan [[Arya Penangsang]] setelah menusukkan Tombak Kyai Plered ketika Aryo Penangsang menyeberang Bengawan Sore dengan mengendarai Kuda Jantan Gagak Rimang.
 
Setelah peristiwa tahun 1549 tersebut, Pusat kerajaan tersebut kemudian dipindah ke [[Pajang]] dengan Adiwijaya sebagai raja pertama. Demak kemudian dijadikan Kadipaten dengan anak Sunan Prawoto yang menjadi Adipatinya.