Stasiun Manggarai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 116:
Stasiun Manggarai awalnya memiliki sembilan jalur kereta api yang digunakan untuk pemberhentian KRL ditambah masing-masing satu jalur untuk langsiran menuju Pengawas Urusan Kereta, Depo Bukit Duri, maupun ke Balai Yasa Manggarai. Jalur 1 dan 2 digunakan untuk pemberhentian [[Lin Cikarang (KRL Commuter Line)|Lin Cikarang]]. Jalur 3 dan 4 digunakan sebagai sepur lurus untuk kereta api jarak jauh serta untuk pemberhentian Lin Cikarang. Jalur 5-7 digunakan untuk pemberhentian [[Lin Bogor (KRL Commuter Line)|Lin Sentral (Lin Bogor)]]. Jalur 8 dan 9 digunakan untuk pemberhentian [[Lin Soekarno-Hatta (KAI Bandara)|KRL Bandara Soekarno Hatta]].
 
Per [[25 September]] [[2021]], pengembangan tahap pertama stasiun ini sudah selesai dikerjakan. Pengembangan tersebut berupa bangunan baru bertingkat yang dibangun di atas emplasemen sisi barat stasiun beserta jalur atas yang terdiri dari empat jalur kereta api sehingga jumlah jalur stasiun bertambah menjadi tiga belas jalur. Bersamaan dengan itu, layanan Lin Sentral diubah namanya menjadi Lin Bogor serta jalurnya dipindahkan melalui jalur atas Stasiun Manggarai yang diberi nomor jalur 10 sampai 13. Jalur 10 dan 11 berturut-turut merupakan sepur belok dan sepur lurus pemberhentian KRL tersebut untuk arah Jakarta Kota, sedangkan jalur 12 dan 13 berturut-turut merupakan sepur lurus dan sepur belok pemberhentian KRL tersebut untuk arah Bogor. Selain itu, akses peron melalui pintu utama di sisi barat stasiun juga terintgrasi dengan [[Transjakarta]] melalui [[Manggarai (Transjakarta)|Halte Manggarai]].<ref>{{Cite news|last=Pratama|first=Akhdi Martin|date=2021-09-24|title=Besok, Jalur Layang Bogor Line di Stasiun Manggarai Mulai Dioperasikan|work=[[Kompas.com]]|location=[[Jakarta]]|publisher=[[KG Media]]|access-date=2021-09-25}}</ref> Per Desember 2023, akses penyeberangan sebidang ditutup sepenuhnya, dan gerbangloket timur stasiun untuk penumpang KRL dikembalikan ke bangunan heritagecagar budaya.
 
Sejak pengoperasian KRL Commuter Line, stasiun ini menjadi semakin padat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah penumpang naik-turun, serta banyak perusahaan restoran dan pertokoan [[waralaba]] internasional yang membuka cabang di sini.