Gereja Santo Yakobus, Klodran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
UchiMaki118 (bicara | kontrib)
Para Rama yang pernah berkarya di Gereja St. Yakobus Bantul: Memperbarui data dengan yang ada per Desember 2023
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
UchiMaki118 (bicara | kontrib)
Perbaikan beberapa kata yang salah ketik dan beberapa pembaruan data sesuai dengan yang ada per Desember 2023
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 9:
| kevikepan = Kevikepan Yogyakarta
| Gereja Wilayah = -
| alamat = Jl. Mgr Soegijapranata No. 1 55171
| nama_daerah = Bantul
| coordinates = -
| tgl_dibentuk = 25 Juli 1934
| catatan = -
| stasi wilayah = 38
| lingkungan = 3628
| imam = 2
| umat = 4027 (per Desember 2017)
| website = http://www.styakobus.org
| catatan2 = -
Baris 40:
 
== Usia Gedung Gereja ==
Tidak ada catatan mengenai bangunan Gedung Gereja Bantul sekarang ini. Gereja lama bekas rumah dinas seorang administratur pabrik gula malah dicatat secara jelas tanggal dan pemberkatannya, yaitu Minggu tanggal 5 April 1936. Namun gedung gereja itu sudah hancur pada zaman jepangJepang. Yang dapat dijadikan petunjuk ialah bahwa gedung gereja Bantul yang sekarang ini dibangun oleh Romo Y. Van Leengoed, SJ dan dilanjutkan oleh Romo C. Rommens, SJ, ketika dia melayani Bantul dari Kotabaru Yogyakarta.
 
Romo Y. Van Leengoed, SJ tercatat dalam Buku Baptis melayani Bantul sejak awal Januari 1951 sampai dengan pertengahan 1954 dan Romo C Rommens SJ melayani Bantul sejak pertengahan 1954 sampai dengan Paskah 1958.
Baris 50:
=== Peringatan St. Yakobus: Pelindung umat, paroki, dan gereja sejak tahun 1954 ===
 
Menurut cerita dari Rama Anton Mulder, SJ yang cukup lama telah berkarya di Bantul, yakni pertengahan 1958 sampai dengan akhir 1967, nama Santo Yakobus itu munculnya demikian: Pada pertengahan 1954 bulan-bulan terakhir pelayanan Rama Y. van Leengoed, SJ di Bantul, Bapak Uskup Agung Semarang Mgr. Alb. Soegijapranata, SJ datingdatang di Kotabaru. Pada waktu itu Rama Y. van Leengoed memohon kepada Bapak Uskup untuk berkenan “rawuh” di Bantul untuk memberkati gereja. Bapak Uskup berkenan memenuhi permohonan Rama van Leengoed.
 
Pada saat Mgr. Alb. Soegijapranata memberkati gedung gereja baru ini, dalam Misa Kudus di altar bertanya kepada Rama Y. Van Leengoed: “Siapa pelindung gereja ini?” Rama Y. Van Leengoed bingung, belum terpikirkan. Lalu Bapak Uskup bertanya lagiulagi: “pelindungmu sendiri siapa?” Rama Y. Van Leengoed menjawab: “Yakobus (Mayor/Tua).” Dari sinilah lalu Bapak Uskup memberi nama pelindung gereja ini “YAKOBUS”, yang tak lain adalah nama pelindung dari Romo Y. Van Leengoed sendiri.
 
Namun yang menjadi pertanyaan bagi saya adalah: “Mengapa nama Santo Yakobus baru dipakai pertama kali dalam surat/Buku Baptis Bantul pada tanggal 24 Mei 1958 oleh Romo Anton Mulder.” Sebelum itu tetap hanya ditulis di Gereja Bantul, tidak di Gereja Santo Yakobus Bantul.