Ray Sahetapy: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 43:
== Karier ==
Sejak remaja, pria berdarah [[Maluku]] ini bercita-cita menjadi aktor. Demi mengejar impiannya, Ray meneruskan kuliah di [[Institut Kesenian Jakarta]] pada [[1977]], seangkatan dengan [[Deddy Mizwar]] dan [[Didik Nini Thowok]]. Ia lulus pada tahun [[1988]]. Film perdananya dirilis pada tahun 1980 dengan judul ''[[Gadis (film)|Gadis]]'' yang merupakan arahan dari sutradara [[Nya' Abbas Akup]]. Dalam film inilah, ia bertemu dengan [[Dewi Yull]] yang merupakan istri pertamanya.
Lewat film ''[[Noesa Penida (film 1988)|Noesa Penida]]'' yang tayang pada tahun 1988, Ray dinominasikan sebagai aktor terbaik pada [[Festival Film Indonesia 1989]]. Selain itu, ia juga pernah dinominasikan sebanyak tujuh kali dalam ajang yang sama, yakni melalui film ''[[Ponirah Terpidana]]'' ([[Festival Film Indonesia 1984]]), ''[[Secangkir Kopi Pahit]]'' ([[Festival Film Indonesia 1985]]), ''[[Kerikil-Kerikil Tajam]]'' ([[Festival Film Indonesia 1985]]), ''[[Opera Jakarta]]'' ([[Festival Film Indonesia 1986]]), ''[[Tatkala Mimpi Berakhir]]'' ([[Festival Film Indonesia 1988]]), dan ''[[Jangan Bilang Siapa-Siapa]]'' ([[Festival Film Indonesia 1990]]).
|