Orang utan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231013sim)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
Dwi Yenie (bicara | kontrib)
Merevisi pranala dalam
Baris 191:
Orang Eropa menyadari keberadaan orang utan pada abad ke-17.<ref name="Payne32"/>{{rp|60}} Para penjelajah di Kalimantan memburu mereka secara ekstensif selama abad ke-19. Pada tahun 1779, ahli anatomi Belanda [[Petrus Camper]], yang mengamati mereka dan membedah beberapa spesimen, memberikan deskripsi ilmiah pertama tentang orang utan.<ref name="Payne32"/>{{rp|64–65}} Camper secara keliru mengira bahwa orang utan jantan yang berbantalan pipi dan yang tidak adalah spesies yang terpisah. Setelah kematian Camper, kesalahpahaman ini dikoreksi.<ref>{{cite book|last=Meijer|first=Miriam Claude|year=2014|title=Race and Aesthetics in the Anthropology of Petrus Camper (1722–1789) (Studies in the History of Ideas in the Low Countries)|publisher=Rodopi|isbn=978-9042004344|page=42}}</ref>
 
Awalnya tidak banyak yang diketahui tentang perilaku orang utan hingga dilakukannya studi lapangan oleh Birutė Galdikas,<ref name="NYT 1.29.95">{{Cite news|last=de Waal|first=Frans|date=Januari 1995|title=The Loneliest of Apes|url=https://www.nytimes.com/1995/01/29/books/the-loneliest-of-apes.html?scp=3&sq=galdikas%20fossey%20goodall&st=cse|archive-url=https://web.archive.org/web/20130504180514/http://www.nytimes.com/1995/01/29/books/the-loneliest-of-apes.html?scp=3&sq=galdikas%20fossey%20goodall&st=cse|archive-date=4 Mei 2013|access-date=26 Februari 2012|periodical=[[The New York Times]]|url-status=live}}</ref> yang menjadi pakar terkemuka terkait orang utan. Ketika tiba di Kalimantan pada tahun 1971, Galdikas menetap di sebuah gubuk primitif berbahan kulit kayu dan rumbia di sebuah tempat yang ia namakan Kamp Leakey, di [[Tanjung Puting]]. Dia melakukan studi terhadap orang utan selama empat tahun dan mengembangkannya menjadi sebuah disertasi untuk [[Doktor Filsafat|program doktoral]]nya di [[Universitas California, Los Angeles]].<ref>{{cite book|author=Oaks, Elizabeth H.|year=2007|title=Encyclopedia of World Scientists: From Around the World|publisher=Facts on File|isbn=978-0816041305|page=260}}</ref> Galdikas menjadi advokat yang vokal terkait isu orang utan serta pelestarian hutan hujan sebagai habitat tempat tinggal mereka. Hutan hujan dengan cepat mengalami kerusakan karena aktivitas [[penebangan|penebangan hutan]], penanaman [[kelapa sawit]], [[penambangan emas|penambang emas]], dan [[kebakaran hutan dan lahan|kebakaran hutan]] yang tidak terjadi secara alamiah.<ref name="palmoil">{{cite news|author=McDowell, Robin|date=18 Januari 2009|title=Palm oil frenzy threatens to wipe out orangutans|url=https://www.marinij.com/2009/01/19/palm-oil-frenzy-threatens-to-wipe-out-orangutans/|agency=Associated Press|archive-url=https://web.archive.org/web/20090120192430/http://news.yahoo.com/s/ap/20090118/ap_on_re_as/as_orangutan_s_last_stand|archive-date=20 Januari 2009|access-date=18 Januari 2009|url-status=dead}}</ref> Bersama [[Jane Goodall]] dan [[Dian Fossey]], Galdikas dianggap sebagai salah satu <nowiki>''</nowiki>[[''Leakey's Angels]]''<nowiki>''</nowiki>, yang diadaptasi dari nama antropolog [[Louis Leakey]].<ref>{{cite book|last1=MacClancy|first1=J.|last2=Fuentes|first2=A.|year=2010|url=https://books.google.com/books?id=zSTT5Ntj9y0C&pg=PA6|title=Centralizing Fieldwork: Critical Perspectives from Primatology, Biological, and Social Anthropology|publisher=[[Berghahn Books]]|isbn=978-1-84545-690-0|pages=6–7|access-date=16 Desember 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20160430081033/https://books.google.com/books?id=zSTT5Ntj9y0C&pg=PA6|archive-date=30 April 2016|url-status=live}}</ref>
 
=== Dalam fiksi ===
Baris 199:
Novel karya [[Thomas Love Peacock]] yang terbit pada tahun 1817, berjudul ''[[Melincourt (novel)|Melincourt]]'', menampilkan Sir Oran Haut Ton, seekor orang utan yang hidup di antara orang-orang Inggris dan menjadi calon anggota [[Parlemen]]. Novel ini menyindir sistem kelas dan politik Inggris. Kemurnian dan status Oran sebagai "manusia alami" sangat kontras dengan amoralitas dan kebobrokan manusia "beradab".<ref name="cribb22"/>{{rp|110–11}} Dalam ''The Curse of Intellect'' (1895) karya [[Frank Challice Constable]], tokoh protagonis Reuben Power melakukan perjalanan ke Kalimantan dan menangkap seekor orang utan untuk dilatih berbicara sehingga dia bisa "tahu apa yang mungkin dipikirkan binatang buas seperti mereka tentang manusia".<ref name="cribb22"/>{{rp|114–15}} Orang utan ditampilkan secara menonjol dalam novel fiksi ilmiah ''[[Planet of the Apes (novel)|Planet of the Apes]]'' tahun 1963 karya [[Pierre Boulle]] dan [[Planet of the Apes|waralaba media]] yang bersumber dari novel tersebut. Orang utan secara khusus digambarkan sebagai [[birokrat]] seperti [[Daftar karakter Planet of the Apes|Dr. Zaius]] yang berprofesi sebagai menteri ilmu pengetahuan.<ref name="cribb22"/>{{rp|118–119, 175–176}}
 
Orang utan terkadang ditampilkan sebagai antagonis, terutama dalam novel [[Walter Scott]] tahun 1832 ''[[Count Robert of Paris]]'' dan cerita pendek [[Edgar Allan Poe]] tahun 1841 ''[[The Murders in the Rue Morgue]]''.<ref name="cribb22"/>{{rp|145}} [[The Jungle Book (film 1967)|Adaptasi musikal animasi]] [[Disney]] tahun 1967 dari ''[[Anak Didikan Rimba|The Jungle Book]]'' menambahkan orang utan yang ceria bernama [[''King Louie]]'' yang mencoba untuk membuat [[Mowgli]] mengajarinya cara membuat api.<ref name="cribb22"/>{{rp|266}} Film horor tahun 1986, ''[[Link (film)|Link]]'' menampilkan orang utan cerdas yang melayani seorang profesor universitas tetapi memiliki motif jahat; ia berencana melawan kemanusiaan dan menguntit seorang asisten mahasiswa perempuan.<ref name="cribb22"/>{{rp|174–75}} Kisah-kisah lain menggambarkan orang utan yang membantu manusia, seperti sebagai [[Unseen University|''The Librarian]]'' dalam novel fantasi [[Terry Pratchett]] berjudul ''[[Discworld]]'' dan dalam novel karya [[Dale Smith (penyair)|Dale Smith]] pada tahun 2004, ''What the Orangutan Told Alice''.<ref name="cribb22"/>{{rp|123}} Beberapa penggambaran yang lebih komikal dari orang utan juga terdapat seperti di dalam film ''[[Dunston Checks In]]'' pada tahun 1996.<ref name="cribb22"/>{{rp|181}}
 
=== Dalam penangkaran ===
[[Berkas:The_Female_Orang_-_Utan.png|al= Sketch of the female orangutan known as Jenny sitting in a chair|ka|jmpl|Lukisan ''Orang Utan Betina'' ([[Jenny (orangutan)|Jenny]] duduk di kursi)<ref name="vanWyhe2015">{{Cite journal|last1=van Wyhe|first1=John|author-link=John van Wyhe|last2=Kjærgaard|first2=Peter C.|date=1 Juni 2015|title=Going the whole orang: Darwin, Wallace and the natural history of orangutans|journal=Studies in History and Philosophy of Science Part C: Studies in History and Philosophy of Biological and Biomedical Sciences|volume=51|pages=53–63|doi=10.1016/j.shpsc.2015.02.006|issn=1369-8486|pmid=25861859|doi-access=free}}</ref> sekitar tahun 1830-an]]
Pada awal abad ke-19, orang utan telah mulai dirawat di penangkaran. Pada tahun 1817, seekor orang utan bergabung dengan beberapa hewan lain di [[''Exeter Exchange]]'' di London. Orang utan tersebut tercatat menolak hidup bersama dengan hewan lain, selain seekor anjing, dan lebih suka berada bersama manusia. Dia kadang-kadang dibawa naik kereta dengan mengenakan baju berjenis [[gaun smok|smok]] dan sebuah topi, dan bahkan diberi minuman di penginapan saat dia berperilaku sopan kepada pemilik penginapan.<ref name="cribb22"/>{{rp|64–65}} [[Kebun Binatang London]] menampung seekor orang utan betina bernama [[Jenny (orangutan)|Jenny]], yang mengenakan pakaian manusia dan belajar minum teh. Jenny dikenang karena pertemuannya dengan [[Charles Darwin]] yang membandingkan reaksi Jenny dengan reaksi seorang anak manusia.<ref name="vanWyhe2015" /><ref name="Zimmer2015">{{Cite web|last=Zimmer|first=Carl|date=21 April 2015|title=When Darwin Met Another Ape|url=https://www.nationalgeographic.com/science/phenomena/2015/04/21/when-darwin-met-another-ape/|publisher=National Geographic Society|archive-url=https://web.archive.org/web/20200607041644/https://www.nationalgeographic.com/science/phenomena/2015/04/21/when-darwin-met-another-ape/|archive-date=7 Juni 2020|access-date=24 Februari 2020|url-status=live}}</ref>
 
Kebun-kebun binatang dan sirkus-sirkus di dunia Barat menggunakan orang utan dan [[Simiiformes|simian]] lainnya sebagai sumber hiburan, melatih mereka untuk berperilaku seperti manusia di [[pesta minum teh simpanse|pesta minum teh]], dan melakukan berbagai trik. Ada banyak orang utan yang terkenal dan menjadi [[aktor karakter]] seperti Jacob dan Rosa dari [[''Tierpark Hagenbeck]]'' pada awal abad ke-20 , [[''Joe Martin (orangutan)|Joe Martin]]'' dari [[Universal City Zoo]] pada dekade 1910-an dan 1920-an serta Jiggs dari [[Kebun Binatang San Diego]] pada tahun 1930-an dan 1940-an.<ref name="cribb22"/>{{rp|187–89, 193–94}} Kelompok-kelompok pembela [[hak asasi hewan]] telah mendesak penghentian tindakan semacam itu karena dianggap sebagai tindakan yang eksploitatif.<ref>{{cite web|title=Animal Actors|url=http://www.nomoremonkeybusiness.com/|publisher=[[People for the Ethical Treatment of Animals]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20100303121336/http://www.nomoremonkeybusiness.com/|archive-date=3 Maret 2010|access-date=28 Januari 2011|url-status=dead}}</ref> Mulai dekade 1960-an, kebun binatang menjadi lebih peduli dengan pendidikan dan pameran orang utan dirancang menyerupai lingkungan alaminya dan menampilkan perilaku alami mereka.<ref name="cribb22"/>{{rp|185, 206}}
 
Orang utan di Kebun Binatang San Diego bernama Ken Allen menjadi terkenal di dunia pada tahun 1980-an karena beberapa kali melarikan diri dari kandangnya. Dia dijuluki "[[Harry Houdini|Houdini]] berambut lebat" dan menjadi subjek dari klub penggemar, kaus oblong, stiker bumper, dan sebuah lagu berjudul ''The Ballad of Ken Allen''.<ref>{{Cite web|last=Middleton|first=Duncan|date=7 Agustus 2016|title=The missing lynx and five other animal escapees including Ken Allen the Orangutan|url=http://www.bbc.co.uk/newsbeat/article/36745764/the-missing-lynx-and-five-other-animal-escapees-including-ken-allen-the-orangutan|website=[[BBC Newsbeat]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20181225175722/http://www.bbc.co.uk/newsbeat/article/36745764/the-missing-lynx-and-five-other-animal-escapees-including-ken-allen-the-orangutan|archive-date=25 Desember 2018|access-date=25 Desember 2018|url-status=live}}</ref>
Baris 222:
=== Organisasi dan pusat konservasi ===
[[Berkas:FZS_Programm_Director_Peter_Pratje_working_with_orangutans_in_Bukit_Tigapulu,_Indonesia.jpg|al=Peter Pratje with a orangutan|ka|jmpl|Direktur Program Frankfurt Zoological Society, Peter Pratje bekerja mengamati orang utan di [[Taman Nasional Bukit Tiga Puluh|Bukit Tiga Puluh]], Indonesia]]
Sejumlah organisasi bekerja untuk menyelamatkan, merehabilitasi, dan melakukan perkenalan kembali orang utan ke lingkungan alaminya. Organisasi terbesar terkait isu ini adalah [[Borneo Orangutan Survival]] (BOS), yang didirikan oleh konservasionis [[Willie Smits]], dan proyek-proyek seperti Program Rehabilitasi Nyaru Menteng yang didirikan oleh konservasionis [[''Lone Drøscher Nielsen]]''.<ref>{{cite web|title=Willie Smits|url=https://masarang.nl/en/about-masarang/willie-smits/|publisher=Masarang Foundation|archive-url=https://web.archive.org/web/20200928175159/https://masarang.nl/en/about-masarang/willie-smits/|archive-date=28 September 2020|access-date=11 Mei 2020|url-status=live}}</ref><ref>{{cite web|title=10 Years: Nyaru Menteng 1999–2009|url=http://savetheorangutan.org/splash/nm10.pdf|publisher=Orangutan Protection Foundation|archive-url=https://web.archive.org/web/20100215031751/http://savetheorangutan.org/splash/nm10.pdf|archive-date=15 Februari 2010}}</ref><ref>{{cite web|date=26 Januari 2012|title=Ny projektledare på Nyaru Menteng|url=http://www.savetheorangutan.se/about-us/news/ny-projektledare-paa-nyaru-menteng/|website=Save the Orangutan|archive-url=https://web.archive.org/web/20140110175957/http://www.savetheorangutan.se/about-us/news/ny-projektledare-paa-nyaru-menteng/|archive-date=10 Januari 2014|access-date=2 April 2012|url-status=dead}}</ref> Seekor orang utan betina diselamatkan dari rumah bordil di desa Kareng Pangi, [[Kalimantan Tengah]], pada tahun 2003. Orang utan itu dicukur dan dirantai untuk tujuan seksual. Sejak dibebaskan, orang utan yang diberi nama Pony ini tinggal bersama BOS. Ia telah disosialisasikan kembali untuk hidup bersama orang utan lainnya.<ref>{{cite web|date=28 November 2018|title=Orangutan shaved, made up and prostituted to men for six years|url=https://www.theweek.co.uk/98117/orangutan-shaved-made-up-and-prostituted-to-men-for-six-years|archive-url=https://web.archive.org/web/20201003151828/https://www.theweek.co.uk/98117/orangutan-shaved-made-up-and-prostituted-to-men-for-six-years|archive-date=3 Oktober 2020|access-date=29 April 2020|newspaper=[[The Week]]|url-status=live}}</ref> Pada bulan Mei 2017, BOS menyelamatkan orang utan albino dari penangkaran. Primata langka ini dipelihara di sebuah desa terpencil di [[Kabupaten Kapuas Hulu|Kapuas Hulu]], [[Kalimantan Barat]]. Menurut para sukarelawan di BOS, orang utan albino sangat langka (satu dari sepuluh ribu). Ini adalah orang utan albino pertama yang pernah dilihat organisasi ini selama 25 tahun kegiatannya.<ref>{{cite web|author=Brady, Heather|date=18 Mei 2017|title=Extremely Rare Albino Orangutan Found in Indonesia|url=https://www.nationalgeographic.com/news/2017/05/rare-albino-orangutan-found-indonesia/|publisher=National Geographic Society|archive-url=https://web.archive.org/web/20200217133615/https://www.nationalgeographic.com/news/2017/05/rare-albino-orangutan-found-indonesia/|archive-date=17 Februari 2020|access-date=29 April 2020|url-status=live}}</ref>
 
Pusat konservasi besar lainnya di Indonesia beberapa di antaranya adalah [[Taman Nasional Tanjung Puting]], [[Taman Nasional Sebangau]], [[Taman Nasional Gunung Palung]], dan [[Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya|Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya]] di Kalimantan, serta [[Taman Nasional Gunung Leuser]] dan [[Bukit Lawang]] di Sumatra. Di Malaysia, kawasan konservasi orang utan mencakup [[Semenggoh Wildlife Rehabilitation Center]] dan juga Matang Wildlife Centre di Sarawak, dan [[Pusat Rehabilitasi Orang Utan Sepilok]] di Sabah.<ref>{{cite web|title=Viewing Orangutans in the Wild|url=https://sustainabletravel.org/traveler-resources/viewing-orangutans-in-the-wild/|publisher=Sustainable Travel International|archive-url=https://web.archive.org/web/20201003131636/https://sustainabletravel.org/traveler-resources/viewing-orangutans-in-the-wild/|archive-date=3 Oktober 2020|access-date=10 Mei 2020|url-status=dead}}</ref> Pusat-pusat konservasi utama yang berkantor pusat di luar negara asal orang utan meliputi [[Frankfurt Zoological Society]],<ref>{{cite book|author=Palmer, Alexandra|year=2020|title=Ethical Debates in Orangutan Conservation|publisher=[[Taylor & Francis]]|isbn=978-0429576638|page=127}}</ref> [[Orangutan Foundation International]], yang didirikan oleh Galdikas,<ref>{{cite book|last1=Martinelli|first1=D.|year=2010|url=https://books.google.com/books?id=mDPr7gVnXi4C&pg=PT485|title=A Critical Companion to Zoosemiotics: People, Paths, Ideas|publisher=Springer|isbn=978-90-481-9248-9|pages=218–19|access-date=16 Desember 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20160430105825/https://books.google.com/books?id=mDPr7gVnXi4C&pg=PT485|archive-date=30 April 2016|url-status=live}}</ref> dan [['''Australian Orangutan Project]]'''.<ref>{{cite web|title=Tax Deductible Organisations (Register of Environmental Organisations)|url=http://www.environment.gov.au/tax/reo/index.html|publisher=Australian Department of the Environment and Water Resources|archive-url=https://web.archive.org/web/20070210025946/http://www.environment.gov.au/tax/reo/index.html|archive-date=10 Februari 2007|access-date=16 Januari 2014|url-status=dead}}</ref> Organisasi konservasi seperti [[Orangutan Land Trust]] bekerja sama dengan industri kelapa sawit untuk meningkatkan [[keberlanjutan]] dan mendorong agar perusahaan tersebut membangun [[kawasan perlindungan]] untuk orang utan.<ref>{{cite web|last1=Butler|first1=R. A.|date=20 Agustus 2009|title=Rehabilitation not enough to solve orangutan crisis in Indonesia|url=http://news.mongabay.com/2009/0820-orangutans.html|publisher=Mongabay|archive-url=https://web.archive.org/web/20120105163042/http://news.mongabay.com/2009/0820-orangutans.html|archive-date=5 Januari 2012|access-date=26 Maret 2012|url-status=live}}</ref><ref>{{cite web|last1=Marusiak|first1=J.|date=28 Juni 2011|title=New deal for orangutans in Kalimantan|url=http://www.eco-business.com/features/new-deal-for-orangutans-in-kalimantan/|website=Eco-Business|access-date=3 April 2012}}</ref>
 
==Lihat pula==