Invasi Mongol ke Kwarezmia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Add: Pasca Perang
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 70:
 
Pada tahun 1218, Jenghis Khan mengirim rombongan besar pedagang Mongol ke Kwarezmia. Nampaknya sebagian besar elit Mongol telah berinvestasi dalam ekspedisi tersebut, dan dengan demikian banyak kepentingan pribadi akan kesuksesan rombongan pedagang ini. Namun, [[Akhirnya|Inalchuq]], gubernur kota [[Otrar]] di Kwarezmia, merampas barang dagangan Mongol dan mengeksekusi anggotanya atas tuduhan spionase.<ref>{{Cite book|last=Leo de Hartog|year=2004|url=https://archive.org/details/genghiskhanconqu00hart/page/86|title=Genghis Khan: Conqueror of the World|publisher=Tauris Parke|isbn=1-86064-972-6|pages=86–87}}</ref> Validitas tuduhan itu masih diperdebatkan, begitu pula keterlibatan Syah; Namun yang pasti, ia menolak tuntutan Khan agar Inalchuq dihukum, bahkan sampai membunuh seorang utusan Mongol yang dikirim untuk diplomasi dan mempermalukan dua utusan lainnya. Sikap ini dipandang sebagai penghinaan besar terhadap Mongol, karena pada dasarnya seorang duta "sama suci dan tidak dapat diganggu gugat" seperti Khan Agung sendiri.<ref name="Juvani">{{Cite book|last=Juvaini|first=Ata-Malik|date=c. 1260|title=[[Tarikh-i Jahangushay]]|volume=1|language=Persian|translator-last=Andrew Boyle|translator-first=John|script-title=fa:تاریخ جهانگشای|trans-title=History of the World Conqueror|author-link=Ata-Malik Juvayni|translator-link=John Andrew Boyle}}</ref> Maka Jenghis Khan meninggalkan pertempuran melawan Bangsa Jin dengan hanya menyisakan pasukan kecil untuk mengejarnya, dan segera mengumpulkan pasukan besar untuk menyerang Kwarezmia.<ref name="Timothy2">{{Cite book|last=May|first=Timothy|date=2018|url=https://www.jstor.org/stable/10.3366/j.ctv1kz4g68.11|title=The Mongol Empire|location=Edinburgh|publisher=Edinburgh University Press|isbn=978-0-7486-4237-3|pages=58–61|chapter=The Mongols outside Mongolia|jstor=10.3366/j.ctv1kz4g68.11}}</ref>
 
== Upaya Terakhir Kharezmia ==
Pasca kekalahan Khwarezmia dan kematian Syah Muhammad II, pangeran [[Jalauddin Mingburnu]] mengambil alih kekuasaan dan mencobamulai mengumpulkan sisa-sisa tentara Khwarezmid di selatan [[Afganistan|Afghanistan]] yang dekat dengan perbatasan India. Jenghis Khan pun mengirimkan pasukan untuk memburu Jalauddin. Saat kedua belah pihak pun akhirnya bertemu pada bulan September 1221 di kota [[Provinsi Parwan|Parwan]], pertempuran berhasil dimenangkan pasukan Jalauddin. Kekalahan ini jelas memalukan dan membuat Jenghis Khan datang sendiri untuk memimpin pasukannya, dan akhirnya pasukan Mongol bisa mengalahkan pasukan Khwarezmia dalam [[Pertempuran Indus|pertempuran di Sungai Indus]]. Jalaluddin pun melarikan diri ke India. Jenghis Khan selama beberapa waktu mencoba mencari Jalauddin di pantai selatan Indus, namun gagal dan akhirnya dia kembali ke utara.
 
Didorong oleh keberhasilan Jalauddin melawan bangsa Mongol, sisa-sisa pendukung Khwarazmia melakukan beberapa pemberontakan. Kush Tegin Pahlawan memimpin pemberontakan di [[Marw|Merv]] dan berhasil merebut kota itu. Kush Tegin terus melancarkan perlawanan dan berhasil menyerang Bukhara. Orang-orang di Herat juga memberontak dan menyingkirkan gubernur yang diangkat Mongol. Seorang pemimpin pemberontakan bernama Muhammad dari Marghani dua kali menyerang kamp Jenghis Khan yang berada di [[Baghlan]] dan pulang dengan membawa hasil jarahan. Jenghis Khan menanggapi pemberontakan ini dengan menarik pasukan besar [[Ögedei Khan]] kembali ke Ghazni,<ref>Saunders, J. J. (2001).</ref> lalu menunjuk Yelü Ahai untuk memulihkan kedaulatan Mongol di Samarkand dan Bukhara. Yelu Ahai berhasil memulihkan ketertiban di kota-kota yang dikuasai para pemberontak pada tahun 1223.<ref>Sverdrup, Carl (2017).</ref>
 
== Pasca Perang ==