Teknologi pendidikan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Dwi Yenie (bicara | kontrib)
Merevisi pranala dalam
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor
Baris 1:
{{short description|Penggunaan teknologi dalam pendidikan untuk meningkatkan pembelajaran dan pengajaran}}
 
'''Teknologi Pendidikan''' (biasa disingkat '''edutech''', atau '''edtech''') adalah gabungan penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak komputer dengan [[Ilmu pendidikan|teori pendidikan]] dan praktik untuk memfasilitasi [[pembelajaran]]<ref>{{cite web|url=http://www.aect.org/publications/EducationalTechnology/ER5861X_C002.pdf|title=Facilitating Learning|last1=Robinson|first1=Rhonda|last2=Molenda|first2=Michael|website=Association for Educational Communications and Technology|access-date=18 March 2016|last3=Rezabek|first3=Landra|archive-date=22 September 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20150922040507/http://www.aect.org/publications/EducationalTechnology/ER5861X_C002.pdf|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite journal|last1=Mastellos|first1=Nikolaos|last2=Tran|first2=Tammy|last3=Dharmayat|first3=Kanika|last4=Cecil|first4=Elizabeth|last5=Lee|first5=Hsin-Yi|last6=Wong|first6=Cybele C. Peng|last7=Mkandawire|first7=Winnie|last8=Ngalande|first8=Emmanuel|last9=Wu|first9=Joseph Tsung-Shu|last10=Hardy|first10=Victoria|last11=Chirambo|first11=Baxter Griphin|date=2 April 2018|title=Training community healthcare workers on the use of information and communication technologies: a randomised controlled trial of traditional versus blended learning in Malawi, Africa|url=https://doi.org/10.1186/s12909-018-1175-5|journal=[[BMC Medical Education]] |volume=18|issue=1|pages=61|doi=10.1186/s12909-018-1175-5|issn=1472-6920|pmc=5879741|pmid=29609596}}</ref> Jika disebut dengan singkatannya, ''edtech'', seringkali mengacu pada industri perusahaan yang menciptakan teknologi pendidikan.<ref>{{cite news|url=https://www.wsj.com/articles/whats-better-in-the-classroomteacher-or-machine-1485772201|title=What's Better in the Classroom—Teacher or Machine?|website=[[The Wall Street Journal]]|date=30 January 2017|last1=Woo|first1=Stu|access-date=26 December 2020|archive-date=12 November 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20201112033201/https://www.wsj.com/articles/whats-better-in-the-classroomteacher-or-machine-1485772201|url-status=live}}</ref><ref>{{cite web|url=https://techcrunch.com/2020/12/22/to-win-post-pandemic-edtech-needs-to-start-thinking-big|title=To win post-pandemic, edtech needs to start thinking big|website=TechCrunch|access-date=26 December 2020|archive-date=27 December 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20201227082346/https://techcrunch.com/2020/12/22/to-win-post-pandemic-edtech-needs-to-start-thinking-big/|url-status=live}}</ref>
 
Selain pengalaman pendidikan praktis, teknologi pendidikan didasarkan pada pengetahuan teoritis dari berbagai disiplin ilmu seperti komunikasi, pendidikan, psikologi, sosiologi, kecerdasan buatan, dan ilmu komputer.<ref>{{cite report |title=Draft National Education Policy 2019 |author=((Committee for Draft National Education Policy)) |publisher=Government of India |year=2018 |url=https://www.education.gov.in/sites/upload_files/mhrd/files/Draft_NEP_2019_EN_Revised.pdf |language=en}}</ref> Ini mencakup beberapa domain termasuk [[Teori pembelajaran (pendidikan)|teori pembelajaran]], pelatihan berbasis komputer, pembelajaran online, dan [[''m-learning]]'', di mana teknologi seluler digunakan.
 
{{TOC limit}}
 
==Definisi==
[['''Association for Educational Communications and Technology]]''' (AECT) mendefinisikan teknologi pendidikan sebagai "studi dan praktik etis untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber daya teknologi yang sesuai". Ini dilambangkan teknologi instruksional sebagai "teori dan praktek desain, pengembangan, pemanfaatan, manajemen, dan evaluasi proses dan sumber daya untuk belajar".
Ini dilambangkan teknologi instruksional sebagai "teori dan praktek desain, pengembangan, pemanfaatan, manajemen, dan evaluasi proses dan sumber daya untuk belajar".
 
Di Indonesia pemanfaatan bidang Teknologi Pendidikan dimulai pada tahun 1960. Pada tahun 1960 an fokus Teknologi Pendidikan pemanfaatan program audio visual, poster, fotografi, slide, film, dan program audio untuk pembelajaran. <ref>{{Cite web|last=Pribadi|first=Benny|date=20 Desember 2022|title=Peran dan Kontribusi Bidang Teknologi Pendidikan dalam Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia di Indonesia|url=http://repository.ut.ac.id/9978/1/7.%20PAK%20BENY%20PRIBADI.pdf|website=repository.ut.ac.id|access-date=12 Desember 2023}}</ref>
Baris 18 ⟶ 17:
 
* Teknologi pendidikan sebagai [[#Teori|teori dan praktik pendekatan pendidikan]] untuk pembelajaran.
* * Teknologi pendidikan sebagai [[#Media|alat dan media teknologi]], misalnya [[Kursus online terbuka massal|kursus ''online'' massal]], yang membantu dalam komunikasi pengetahuan, serta pengembangan dan pertukarannya. Ini biasanya yang dimaksud orang ketika mereka menggunakan istilah "edtech".
* Teknologi pendidikan untuk [[Learning Management System|''sistem manajemen pembelajaran]]'' (LMS), seperti alat untuk manajemen siswa dan kurikulum, dan [[''sistem informasi manajemen pendidikan]]'' (EMIS).
* * Teknologi pendidikan sebagai manajemen back-office, seperti [[''training management system]]ssystems'' untuk logistik dan manajemen anggaran, dan [[''Learning Record Store]]'' (LRS) untuk penyimpanan dan analisis data pembelajaran.
* Teknologi pendidikan itu sendiri sebagai mata pelajaran pendidikan; kursus semacam itu dapat disebut "studi komputer" atau "[[teknologi informasi dan komunikasi]] (ICT)".<ref>Report by Tech.Ed.Gov (2017). NETP17.</ref>
 
Baris 30 ⟶ 29:
Seorang teknolog pendidikan adalah seseorang yang terlatih di bidang teknologi pendidikan. Teknologi pendidikan mencoba untuk menganalisis, merancang, mengembangkan, menerapkan, dan mengevaluasi proses dan alat untuk meningkatkan pembelajaran.<ref>Seels, B. B., & Richey, R. C. (1994). Instructional technology: The definition and domains of the field. Washington, DC: AECT.</ref> Sementara istilah "teknolog pendidikan" digunakan terutama di Amerika Serikat, "teknolog pembelajaran" adalah sinonim dan digunakan di Inggris.<ref>{{cite web |last=Geng |first=F. |date=2014 |title=Confusing terminologies: #e-learning, learning technologist, educational technologist,…discussed by @A_L_T members |publisher=Oxford, UK |url=https://blogs.it.ox.ac.uk/fawei/2014/07/29/confusing-terminologies-e-learning-learning-technologist-educational-technologistdiscussed-by-a_l_t-members/ |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20180805083223/https://blogs.it.ox.ac.uk/fawei/2014/07/29/confusing-terminologies-e-learning-learning-technologist-educational-technologistdiscussed-by-a_l_t-members/ |archive-date=5 August 2018}}</ref> sama halnya di Kanada.
 
Teknologi pendidikan elektronik modern merupakan bagian penting dari masyarakat saat ini.<ref name="Selwyn2011"/> Teknologi pendidikan meliputi e-learning, teknologi instruksional, [[''information and communication technology]]'' (ICT) in education, edtech, learning technology, [[multimedia]] learning, technology-enhanced learning (TEL), komputer instruksi berbasis komputer (CBI), instruksi yang dikelola komputer, pelatihan berbasis komputer (CBT), instruksi berbantuan komputer atau instruksi berbantuan komputer (CAI),<ref>{{cite journal|title=Computer-managed instruction: an alternative teaching strategy.|url=https://archive.org/details/sim_journal-of-nursing-education_1987-01_26_1/page/30| pmid=3029349 | volume=26 | issue=1 | journal=[[Journal of Nursing Education]]| pages=30–6 | last1 = Day | first1 = R | last2 = Payne | first2 = L| year=1987 | doi=10.3928/0148-4834-19870101-08}}</ref> pelatihan berbasis internet (IBT), pembelajaran fleksibel, pelatihan berbasis web (WBT), pendidikan online, kolaborasi pendidikan digital, pembelajaran terdistribusi, [[komunikasi yang dimediasi komputer]], pembelajaran cyber, dan instruksi multi-modal, pendidikan virtual , lingkungan belajar pribadi, [[''networked learning]]'', [[''virtual learning environment]]senvironments'' (VLE) (yang juga disebut platform pembelajaran), [[''m-learning]]'', pembelajaran di mana-mana dan pendidikan digital.
 
Masing-masing dari banyak istilah ini memiliki pendukungnya sendiri, yang menunjukkan potensi fitur khas. Namun, banyak istilah dan konsep dalam teknologi pendidikan telah didefinisikan secara samar; misalnya, tinjauan literatur Fiedler menemukan ketidaksepakatan yang lengkap tentang komponen lingkungan belajar pribadi. Selain itu, Moore melihat terminologi ini sebagai penekanan fitur tertentu seperti pendekatan digitalisasi, komponen atau metode pengiriman daripada secara fundamental berbeda dalam konsep atau prinsip.<ref name="Moore"/> Misalnya, [[''m-learning]]'' ''menekankan'' mobilitas, yang memungkinkan untuk mengubah waktu, lokasi, aksesibilitas dan konteks pembelajaran; namun demikian, tujuan dan "prinsip" konseptualnya adalah teknologi pendidikan.
Dalam praktiknya, seiring dengan kemajuan teknologi, aspek terminologis yang "didefinisikan secara sempit" yang awalnya ditekankan dengan nama telah menyatu dengan bidang umum teknologi pendidikan.
 
Awalnya, "pembelajaran virtual" sebagaimana didefinisikan secara sempit dalam arti [[semantik]] tersirat memasuki simulasi lingkungan dalam [[dunia maya]], misalnya dalam mengobati [[gangguan stres pascatrauma]] (PTSD).<ref>{{cite web |url= http://www.govtech.com/education/Universities-Use-Second-Life-to-Teach.html |title= Universities Use Second Life to Teach Complex Concepts |date= 27 July 2010 |publisher= [[Government Technology]] |access-date= 3 October 2013 |archive-date= 4 October 2013 |archive-url= https://web.archive.org/web/20131004213356/http://www.govtech.com/education/Universities-Use-Second-Life-to-Teach.html |url-status= live}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.army.mil/article/50751/ |title=DoD gives PTSD help 'second life' in virtual reality &#124; Article &#124; The United States Army |publisher=Army.mil |access-date=22 October 2013 |archive-date=23 October 2013 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131023055515/http://www.army.mil/article/50751/ |url-status=live}}</ref> Dalam praktiknya, "kursus pendidikan virtual" mengacu pada kursus instruksional di mana semua, atau setidaknya sebagian besar, disampaikan oleh [[Internet]]. "Virtual" digunakan dalam cara yang lebih luas untuk menggambarkan kursus yang tidak diajarkan di kelas secara tatap muka tetapi melalui mode pengganti yang secara konseptual dapat dikaitkan "secara virtual" dengan pengajaran di kelas, yang berarti bahwa orang tidak harus pergi ke kelas fisik untuk belajar. Dengan demikian, pendidikan virtual mengacu pada bentuk [[pembelajaran jarak jauh]] di mana konten kursus disampaikan dengan berbagai metode seperti [[Sistem manajemen pembelajaran|aplikasi manajemen kursus]]s, [[multimedia]] sumber daya, dan [[Video telekonferensi|konferensi video]].<ref>Kurbel, Karl: Virtuality on the Students' and on the Teachers' sides: A Multimedia and Internet based International Master Program; ICEF Berlin GmbH (Eds.), Proceedings on the 7th International Conference on Technology Supported Learning and Training&nbsp;– Online Educa; Berlin, Germany; November 2001, pp. 133–136</ref> Pendidikan virtual dan peluang pembelajaran simulasi, seperti permainan atau pembedahan, menawarkan peluang bagi siswa untuk menghubungkan konten kelas dengan situasi otentik.
 
Konten pendidikan, yang tertanam dalam objek, ada di sekitar pelajar, yang bahkan mungkin tidak menyadari proses pembelajaran.<ref name="Teaching English as a Second/Foreign Language in a Ubiquitous Learning Environment: A Guide for ESL/EFL Instructors">{{cite book|last=Alsheail|first=Abdulrahman|title=Teaching English as a Second/Foreign Language in a Ubiquitous Learning Environment: A Guide for ESL/EFL Instructors|year=2010|publisher=(Master's Project)|url=http://csuchico-dspace.calstate.edu/bitstream/handle/10211.4/184/5%209%202010%20Abdulrahman%20Alsheail.pdf?sequence=1|access-date=2 April 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20140207152602/http://csuchico-dspace.calstate.edu/bitstream/handle/10211.4/184/5%209%202010%20Abdulrahman%20Alsheail.pdf?sequence=1|archive-date=7 February 2014|url-status=dead}}</ref> Kombinasi [[''pembelajaran adaptif]]'', menggunakan antarmuka dan materi individual, yang mengakomodasi individu, yang dengan demikian menerima instruksi yang berbeda secara pribadi, dengan akses di mana-mana ke sumber daya digital dan peluang belajar di berbagai tempat dan pada berbagai waktu, telah disebut belajar cerdas.<ref name="Hwang2014">Hwang, G. J. (2014). Definition, framework and research issues of smart learning environments-a context-aware ubiquitous learning perspective. Smart Learning Environments, 1(1), 1-14.</ref><ref name="Kinshuk2016">{{cite journal |last1=Kinshuk |last2=Chen |first2=Nian-Shing |last3=Cheng |first3=I-Ling |last4=Chew |first4=Sie Wai |title=Evolution Is not enough: Revolutionizing Current Learning Environments to Smart Learning Environments |journal=International Journal of Artificial Intelligence in Education |date=17 February 2016 |volume=26 |issue=2 |pages=561–581 |doi=10.1007/s40593-016-0108-x|s2cid=11084070 |doi-access=free}}</ref><ref>{{cite journal |last1=Spector |first1=Jonathan Michael |title=Conceptualizing the emerging field of smart learning environments |journal=Smart Learning Environments |date=16 October 2014 |volume=1 |issue=1 |doi=10.1186/s40561-014-0002-7|s2cid=3745158 |doi-access=free}}</ref> Pembelajaran cerdas adalah komponen dari konsep [[kota pintar]]<ref>{{cite book |last1=Andone |first1=Diana |title=2014 International Conference on Web and Open Access to Learning (ICWOAL) |pages=1–4 |last2=Holotescu |first2=Carmen |last3=Grosseck |first3=Gabriela |date=26 November 2014 |doi=10.1109/ICWOAL.2014.7009244 |url=https://www.researchgate.net/publication/268774144|isbn=978-1-4799-5739-2 |s2cid=15404201}}</ref><ref>{{cite journal |last1=Lombardi |first1=Patrizia |last2=Giordano |first2=Silvia |last3=Farouh |first3=Hend |last4=Yousef |first4=Wael |title=Modelling the smart city performance |journal=Innovation: The European Journal of Social Science Research |date=June 2012 |volume=25 |issue=2 |pages=137–149 |doi=10.1080/13511610.2012.660325|s2cid=155017799}}</ref>
==Sejarah==
{{Main|Educational software}}
[[File:19th century classroom, Auckland - 0795.jpg|thumb|Ruang Kelas Abad ke-19, Auckland]]
 
Membantu orang dan anak-anak belajar dengan cara yang lebih mudah, lebih cepat, lebih akurat, atau lebih murah dapat ditelusuri kembali ke munculnya alat yang sangat awal, seperti lukisan di dinding gua.<ref name="Molenda">Molenda, M. (2008). "Historical foundations". In M. J. Spector, M. D. Merrill, J. Merrienboer, & M. P. Driscoll (Eds.), ''Handbook of Research on Educational Communications and Technology'' (Third., pp. 3–20). New York, NY: Lawrence Earlbaum Associates.</ref><ref>Nye, D. (2007). ''Technology Matters: Questions to Live With''. Cambridge MA: MIT Press.</ref> Berbagai jenis [[abacus]] telah digunakan. [[''Writing slate]]sslates'' dan [[blackboard]]s telah digunakan setidaknya selama satu milenium.<ref>{{cite book| url=https://archive.org/stream/alberunisindiaac01biru#page/182/mode/2up|author1=Biruni, Muhammad ibn Ahmad |author2=Sachau, Eduard|title=Alberuni's India. An account of the religion, philosophy, literature, geography, chronology, astronomy, customs, laws and astrology of India about A.D. 1030|year=1910|location=London|publisher=K. Paul, Trench, Trübner & Co.}}</ref> Dari pengenalan mereka, buku dan pamflet telah memegang peran penting dalam pendidikan. Dari awal abad kedua puluh, [[mesin duplikat]] seperti [[''mimeograph]]'' dan [[''Gestetner]]'' perangkat stensil digunakan untuk menghasilkan salinan pendek (biasanya 10-50 salinan) untuk penggunaan di kelas atau di rumah. Penggunaan media untuk tujuan pembelajaran umumnya ditelusuri kembali ke dekade pertama abad ke-20<ref name="Saettler">Saettler, P. (1990). ''The Evolution of American Educational Technology''. Englewood, CO: Libraries Unlimited.</ref> dengan diperkenalkannya [[film pendidikan]]s (1900-an) dan [[mesin pengajaran]]s mekanik Sidney Pressey (1920-an). Semua [[pilihan ganda]] pertama, penilaian skala besar adalah [[''Alpha Angkatan Darat]]'', yang digunakan untuk menilai kecerdasan dan, lebih khusus lagi, bakat rekrutan militer Perang Dunia I. Penggunaan teknologi skala besar lebih lanjut digunakan dalam melatih tentara selama dan setelah Perang Dunia II menggunakan [[film]]s dan bahan perantara lainnya, seperti [[''proyektor overhead]]soverheads''. Konsep [[hypertext]] ditelusuri dari deskripsi [[memex]] oleh Vannevar Bush pada tahun 1945.
 
[[File:Cuisenaire-Rods-2.png|thumb|[[Cuisenaire rods]]]]
 
[[''Proyektor slide]]'' digunakan secara luas selama tahun 1950-an dalam pengaturan institusi pendidikan. [[''Batang masakan]]'' dirancang pada 1920-an dan digunakan secara luas sejak akhir 1950-an.
 
Pada pertengahan 1960-an, [[Universitas Stanford]] profesor psikologi, [[Patrick Suppes]] dan [[Richard C. Atkinson]], bereksperimen dengan menggunakan komputer untuk mengajar aritmatika dan ejaan melalui [[Teletype Model 33|Teletypes]] kepada siswa [[sekolah dasar]] di [[Distrik Sekolah Terpadu Palo Alto]] di [[California]].<ref>{{cite journal|title=Arithmetic drills and review on a computer-based teletype|url=http://suppes-corpus.stanford.edu/articles/comped/54-5.pdf|journal=The Arithmetic Teacher|volume=13|issue=4|year=1966|pages=303–309|author1=Suppes, P.|author2=Jerman, M.|author3=Groen, G.|doi=10.5951/AT.13.4.0303|access-date=4 September 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20160305160358/http://suppes-corpus.stanford.edu/articles/comped/54-5.pdf|archive-date=5 March 2016|url-status=dead}}</ref><ref>{{cite report|title=Computer Assisted Instruction at Stanford|date=19 May 1971|author=Suppes, P.|url=http://suppes-corpus.stanford.edu/techreports/IMSSS_174.pdf|access-date=4 September 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20100717203424/http://suppes-corpus.stanford.edu/techreports/IMSSS_174.pdf|archive-date=17 July 2010|url-status=dead}}</ref> [[Program Pendidikan untuk Pemuda Berbakat]] Stanford adalah turunan dari eksperimen-eksperimen awal itu.