'''Pembakaran Masjid Al-Aqsa'''<ref>{{Cite web|last=HAMID|first=MOHD AZMI ABDUL|date=2023-08-22|title=In memory of the burning of Al-Aqsa Mosque and need to protect its sanctity {{!}} New Straits Times|url=https://www.nst.com.my/opinion/columnists/2023/08/945978/memory-burning-al-aqsa-mosque-and-need-protect-its-sanctity|website=NST Online|language=en|access-date=2023-12-18}}</ref> merupakan peristiwa eksrtremis yang dilakukan oleh warga Australia [[Denis Michael Rohan|Dennis Michael Rohan]] pada 21 Agustus 1969 di Yerusalem yang kemudian disebut '''"''Black Day"'''''. Kejadian ini menjadi krisis terburat di Bersyerat serta telah menjadi sorotan sejak 1967. kejadian tragis ini cukup melukai banyak orang muslim diluar sana, dimana masjid [[Al-Jami' al-Aqsha|Al-Aqsa]] menjadi bangunan penitng dan menjadi mesjid suci ketiga dari peninggalan perjalanan nabiNabi Muhammad SAW.<ref>{{Cite web|last=HAMID|first=MOHD AZMI ABDUL|date=2023-08-22|title=In memory of the burning of Al-Aqsa Mosque and need to protect its sanctity {{!}} New Straits Times|url=https://www.nst.com.my/opinion/columnists/2023/08/945978/memory-burning-al-aqsa-mosque-and-need-protect-its-sanctity|website=NST Online|language=en|access-date=2023-12-18}}</ref>
== Latar Belakang ==
Motif besar dilakukanya pembakaran ini di ungkap oleh Dennis setelah ia ditangkap pada tanggal 23 Agustus. Dennis mengungkap bahwa dia sengaja melakukan tindakan keji itu karena ingin mempercepat turunya Yesus Kristus yang kedua kali ke bumi.