James Sumendap: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Referensi |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
Baris 21:
}}
'''James Sumendap''' ({{lahirmati||4|1|1969}}) adalah seorang politisi Indonesia dari Sulawesi Utara. James lahir dan besar di [[Modoinding, Minahasa Selatan|Modoinding]],<ref>{{Cite web|last=Rumeen|first=Angel|date=24 Mei 2021|title=14 Tahun Minahasa Tenggara, Ini yang Sudah Dilakukan James Sumendap|url=https://manadopost.jawapos.com/minahasa-tenggara/28587281/14-tahun-minahasa-tenggara-ini-yang-sudah-dilakukan-james-sumendap|website='Manado Post'|access-date=2023-11-18}}</ref> ketika itu masih merupakan wilayah kabupaten [[Minahasa]], dan sekarang merupakan wilayah [[Kabupaten Minahasa Selatan]].
Ia merupakan [[bupati]] [[Minahasa Tenggara]] dua periode sejak 24 September 2013 hingga 25 September 2023. Sebelum menjadi Bupati Mnahasa Tenggara, James merupakan anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara periode 2004-2009 dan 2009-2014. Pada 20 April 2022, James Sumendap resmi menyandang Panglima Panji Yosua Sinode GMIM atau [[Gereja Masehi Injili di Minahasa]]. Ia dilantik oleh Penatua Kaum Bapa Sinode GMIM Maurits Mantiri di GMIM Saitun Palelon, Wilayah Modoinding, Minahasa Selatan.<ref>{{cite web|website=TribunManado.co.id|title=Profil James Sumendap, Bupati Minahasa Tenggara Sulawesi Utara yang Kerap Tampil Eksentrik|url=https://manado.tribunnews.com/2022/07/17/profil-james-sumendap-bupati-minahasa-tenggara-sulawesi-utara-yang-kerap-tampil-eksentrik?page=all}}</ref>
Baris 87:
* Advokat (1996 - sekarang)
* Direktur Lembaga Konsultan dan Bantuan Hukum Pemuda (2004 - sekarang)
* Ketua DPC Asosiasi Advokat Indonesia Cabang Kotamobagu (2004 – sekarang)
* Presiden Direktur PT. Surya Medika (2002 – sekarang)
Baris 97 ⟶ 94:
* Wakil Ketua DPD PDIP Provinsi Sulut (2005 -2010 dan 2010-2014)
* Ketua DPC PDI Perjuangan Minahasa Tenggara (2008 – 2009)
* Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Minahasa Selatan (2008 – 2010)
* Ketua DPC PDI Perjuangan Minahasa Tenggara (2010 – sekarang)
Baris 107 ⟶ 101:
=== Bupati Minahasa Tenggara ===
Saat menjadi anggota DPRD Provinsi Sulut, pada tahun 2013 James Sumendap maju menjadi calon Bupati Minahasa Tenggara dan terpilih dengan perolehan suara 39,21%, mengalahkan Bupati Petahana Telly Tjanggulung yang memperoleh suara 28,60%, Mecky Tumbelaka dengan 17.08% dan Djeremia Damongilala 15,10%.
Pada periode kedua sebagai Bupati (2018-2023), James Sumendap kembali terpilih dengan menang dengan persentase suara 67,28% melawan Kotak Kosong. Ini terjadi karena kepuasan terhadap kinerjanya selama menjadi Bupati pada periode pertama, sehingga semua partai Politik di Minahasa Tenggara memberikan dukungan kepada James Sumendap.
Baris 123 ⟶ 117:
Sebagai kader GMNI dan Ketua PA GMNI Sulawesi Utara, James Sumendap dikenal karena ide dan praktik nasionalismenya yang inklusif, tidak hanya di kalangan kader dan alumni GMNI, tetapi bahkan menjadi pengayom untuk mahasiswa dan alumni-alumni Organisasi Kemahasiswaan Cipayung Plus yang ada di Sulawesi Utara, seperti GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), PMKRI (Pergerakan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia), HMI (Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia), PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Hal ini dia lakukan karena baginya mereka adalah suatu ekosistem yang dapat membangun bangsa dan masyarakat di kemudian hari, hal yang sama seperti yang pernah ia alami di masa-masa kuliahnya.
Selain dikenal sebagai aktivis di lingkungan Gereja Mahasiswa Injili di Minahasa (GMIM), ia juga dikenal karena menjadi aktivis lintas denominasi, selain dikenal karena dekat dengan jemaat dan pimpinan gereja seperti Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM), ia juga dikenal karena kedekatannya dengan jemaat-jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI).
James juga dikenal dekat dengan komunitas muslim, mengayomi kelompok ini dan mempraktekkan pandangan-pandangannya tentang nasionalisme Indonesia, terutama ketika masyarakat muslim menjadi bagian dari masyarakat minoritas di Minahasa Tenggara. Ketika masanya menjadi bupati, dia secara langsung memediasi pembangunan masjid di desa Molompar, Tombatu yang sempat diprotes warga lokal yang mayoritas non-muslim. Kemudian James secara langsung menengahi permasalahan ini, memberikan ijin pembangunan masjid dengan langsung menjadi ketua panitia, termasuk di dalamnya menyumbang 500 juta rupiah untuk pembangunan masjid, agar rumah ibadah dapat cepat selesai. Karena itu, Jamaah Masjid setempat memberikan nama Masjid ini Al-Ikhsan. Diambil dari nama salah satu satu buyutnya di masa lalu yang pernah bertugas menjadi sebagai pegawai negeri pada masa Hindia-Belanda hingga Revolusi Kemerdekaan di Pandeglang, Banten.
|