Brahma Empat Wajah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 70:
 
== Phra Phrom dalam Buddhisme ==
''Phra Phrom'' atau ''She Mien FoShen'' disebut sebagai ''Brahmarûpa'' dalam [[agama Buddha]]. She Mien FoShen secara harafiah memiliki pengertian “Buddha“Dewa Empat Muka”.<ref name="bhikkhu">Bhikkhu Dhammadhiro. Juli 2012. "''BUDDHARŪPA, Bagaimana Buddhis Menyikapi Objek Pujaan''", Cetakan Kedua. Penerbit: Yayasan Sammasayambhu.</ref>
 
[[Agama Buddha]] mengakui keberadaan Brahma, tetapi memiliki pengertian yang berbeda dari [[Hindu|kepercayaan kaum Brâhmana]]. Brahma dalam agama Buddha bukanlah mewaliki satu makhluk saja, melainkan mewakili sekelompok makhluk dengan berbagai macam tingkatannya. Dalam Buddhisme, Brahma berada di alam tersendiri, yakni alam Brahma yang bebas dari nafsu gairah (''Rûpârûpabhava''). Dewa Brahma, meskipun berusia amat lama, juga akan habis masa usianya (meninggal dari alamnya). Ia pun akan melanjutkan kehidupannya di alam-alam lain seperti halnya makhluk manusia dan binatang. Dan, semasih belum mencapai tingkat-tingkat kesucian, mereka semua tak terlepaskan dari alam samsara. Keberadaan Brahma sebagai sosok penentu nasib, pemberi rejeki, kesehatan, keselamatan, dan sebagainya, tidak dikenal dalam pengertian Buddhis.<ref name="bhikkhu"/>
 
Di dalam catatan sutra Buddhis, alam ''Pathana Jhana Bhumi'' terbagi menjadi tiga alam, yaitu alam ''Brahma Parisajja'', ''Brahma Purohita'', dan alam ''Maha Brahma''. "''Se Mien FoShen''" dalam [[agama Buddha]] dipercaya sebagai ''Maha Brahma Sahampati'' ([[bahasa Thailand|Thai]]= ''Phra Phom Sin Nei'' atau ''Pah Pong'') adalah penguasa dari alam Maha Brahma, yaitu alam tertinggi dalam alam ''Pathana Jhana Bhumi'', dan merupakan penguasa alam semesta. Dewa Brahma Sahampati dipanggil sebagai "''Se Mien FoShen''" (BuddhaDewa Catur Muka) karena kewelasasihannya yang sangat besar kepada seluruh makhluk hidup, yang berwujud dan tidak berwujud, sehingga ia yang dari seorang Dewa kemudian mencapai ke-Bodhi-an (pencerahan).<ref name="oocities">[http://www.oocities.org/sutra_online/bacaan_brahma.htm Maha Brahma Sahampati]</ref>
 
== Tempat pemujaan ==