Madihin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hmmmdhin (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Hmmmdhin (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 89:
Konon, Pulung harus diperbarui setiap tahun sekali, jika tidak, tuah magisnya akan hilang tak berbekas. Proses pembaruan Pulung dilakukan dalam sebuah [[ritus adat]] yang disebut [[Aruh Madihin]]. Aruh Madihin dilakukan pada setiap bulan Rabiul Awal atau Zulhijah. Menurut Saleh dkk (1978:131), Datu Madihin diundang dengan cara membakar dupa dan memberinya [[sajen]] berupa nasi ketan, gula kelapa, 3 biji telur ayam kampung, dan [[minyak likat baboreh]]. Jika Datu Madihin berkenan memenuhi undangan, maka Pamadihinan yang mengundangnya akan kesurupan selama beberapa saat. Pada saat kesurupan, Pamadihinan yang bersangkutan akan menuturkan syair-syair Madihin yang diajarkan secara gaib oleh Datu Madihin yang menyurupinya ketika itu. Sebaliknya, jika Pamadihinan yang bersangkutan tidak kunjung kesurupan sampai dupa yang dibakarnya habis semua, maka hal itu merupakan pertanda mandatnya sebagai Pamadihinan telah dicabut oleh Datu Madihin. Tidak ada pilihan bagi Pamadihinan yang bersangkutan, kecuali mundur teratur secara sukarela dari panggung pertunjukan Madihin
 
== RujukanReferensi ==
{{reflist}}