Sejarah provinsi di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 303:
 
== Regio III Jawa ==
===Pembentukan Awal (1945–1950)===
'''[[Banten|Banten (2000-sekarang)]]'''
'''Jawa Barat (Administratif) (1945-[1947(?)])'''
 
* Peraturan: Putusan [[Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia]] [[19 Agustus]] [[1945]].
[[Berkas:Coat of arms of Banten.svg|jmpl|kiri|40px]]
* Wilayah asal: Wilayah [[Provinsi Jawa Barat Hindia Belanda]] (1. [[Kabupaten Serang|Karesidenan Bantam]] ([[Banten]]), 2. [[Kabupaten Tangerang|Karesidenan Batavia]] ([[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]), 3. [[Kabupaten Bogor|Karesidenan Buitenzorg]] ([[Kota Bogor|Bogor]]), 4. [[Kabupaten Bandung|Karesidenan Priangan]] ([[Kota Bandung|Bandung]]), dan 5. [[Kabupaten Cirebon|Karesidenan Cheribon]] ([[Kota Cirebon|Cirebon]])[?])
* Kedudukan Pemerintahan: [[Kota Jakarta|Jakarta]]/[[Kota Bandung|Bandung]] (?).
* Lain-lain:
# Pembentukan pertama.
# Saat dibentuk pertama kali belum ada UU yang mengatur mengenai pemerintahan daerah sebagaimana dimaksud [[Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945|pasal 18 UUD]] ([[1945]]).
# Setelah [[Agresi Militer Belanda I|agresi militer I]] sebagian besar wilayahnya diduduki [[Belanda]] ([[1947]]).
# Berdasarkan [[Perjanjian Renville]] wilayahnya berkurang dan hanya tinggal sebagian dari wilayah [[Kabupaten Serang|karesidenan Banten]] ([[1948]]).
# Sebagian wilayahnya didirikan [[Negara Pasundan]] dan [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Distrik Federal Jakarta]] ([[1948]]).
 
'''Jawa Tengah (Administratif) (1945-[1947(?)])'''
* Peraturan: UU No. 23 Tahun 2000 (disahkan dan diundangkan [[17 Oktober]] [[2000]]).
* Wilayah asal: 1. [[Kabupaten Serang]], 2. [[Kabupaten Pandeglang]], 3. [[Kabupaten Lebak]], dan 4. [[Kabupaten Tangerang]] (dimaksud dalam UU No. 14 Tahun 1950), 5. [[Kota Tangerang]] (dimaksud dalam UU No. 2 Tahun 1993), dan 6. [[Kota Cilegon]] (dimaksud dalam UU No. 15 Tahun 1999).
* Kedudukan Pemerintahan (asal): [[Kabupaten Serang|Serang, sebagai sebagian wilayah Kabupaten Serang]].
* Kedudukan Pemerintahan (sekarang): [[Kota Serang]].
* Lain-lain: Pemekaran dari [[Jawa Barat|Provinsi Jawa Barat]].
 
* Peraturan: Putusan [[Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia]] [[19 Agustus]] [[1945]].
'''[[Daerah Istimewa Yogyakarta|Daerah Istimewa Yogyakarta (1950-sekarang)]]'''
* Wilayah asal: Wilayah [[Provinsi Jawa Tengah Hindia Belanda]] (1. [[Kabupaten Semarang|Karesidenan Semarang]], 2. [[Kabupaten Rembang|Karesidenan Rembang]], 3. [[Kabupaten Pekalongan|Karesidenan Pekalongan]], 4. [[Kabupaten Banyumas|Karesidenan Banyumas]], dan 5. [[Kabupaten Magelang|Karesidenan Kedu]]).
 
* Kedudukan Pemerintahan: [[Kota Semarang|Semarang]] (?).
[[Berkas:Yogyakarta COA.svg|jmpl|kiri|40px]]
 
* Peraturan: UU No. 3 Tahun 1950 (disahkan [[3 Maret]] [[1950]], diundangkan [[4 Maret]] [[1950]], berlaku [[15 Agustus]] [[1950]]), jo. UU No. 19 Tahun 1950, jo. UU No. 9 Tahun 1955; jo. UU Drt No. 5 Tahun 1957 (ditetapkan menjadi UU No. 18 Tahun 1958).
* Nomenklatur yang digunakan:
# [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] ([[1950]]-[[1965]], [[2012]]-sekarang).
# [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta]] ([[1965]]-[[2012]]).
# [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Provinsi Istimewa Yogyakarta]] ([[1999]] belum pernah digunakan).
 
* Wilayah asal: [[Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat|Daerah Kesultanan Yogyakarta]] dan [[Kadipaten Paku Alaman|Daerah [Kepangeranan] Pakualaman]]
* Kedudukan Pemerintahan: [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]]
* Lain-lain:
# Pembentukan pertama.
# Pembentukan pertama/penurunan status [[Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat|kesultanan]] dan [[Kadipaten Paku Alaman|kepangeranan]] dari [[negara protektorat]] dalam lingkungan [[RI]] menjadi [[Daerah Istimewa|daerah istimewa setingkat provinsi]] dalam lingkungan [[RI]]).
# Saat dibentuk pertama kali belum ada UU yang mengatur mengenai pemerintahan daerah sebagaimana dimaksud [[Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945|pasal 18 UUD]] ([[1945]]).
# Mengalami penambahan wilayah dari exclave [[Jawa Tengah|Provinsi Jawa Tengah]] yaitu Kotagede, Imogiri, dan Ngawen ([[1957|1957/8]]).
# Setelah [[Agresi Militer Belanda I|agresi militer I]] sebagian besar wilayahnya diduduki [[Belanda]] (1947).
# Penurunan status dari [[Daerah Istimewa|daerah istimewa setingkat provinsi]] menjadi [[Provinsi|provinsi biasa]] ([[1965]]).
# Berdasarkan [[Perjanjian Renville]] wilayahnya berkurang dan hanya tinggal sebagian dari wilayah [[Kabupaten Magelang|karesidenan Kedu]], [[Kabupaten Pati|Rembang]], dan [[Kabupaten Grobogan|Semarang]] ([[1948]]).
# Di wilayahnya didirikan [[Satuan Kenegaraan Jawa Tengah]] ([[1948]]).
 
'''Jawa Timur (Administratif) (1945-[1947(?)])'''
'''[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Daerah Khusus Ibukota Jakarta (1950-sekarang)]]'''
 
* Peraturan: Putusan [[Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia]] [[19 Agustus]] [[1945]].
[[Berkas:Jakarta COA.svg|jmpl|kiri|40px]]
* Wilayah asal: Wilayah [[Provinsi Jawa Timur Hindia Belanda]] (1. [[Kabupaten Gresik|Karesidenan Surabaya]], 2. [[Kabupaten Sumenep|Karesidenan Madura]], 3. [[Kabupaten Bondowoso|Karesidenan Besuki]], 4. [[Kabupaten Malang|Karesidenan Malang]], 5. [[Kabupaten Kediri|Karesidenan Kediri]], 6. [[Kabupaten Madiun|Karesidenan Madiun]], dan 7. [[Kabupaten Bojonegoro|Karesidenan Bojonegoro]].).
 
* Kedudukan Pemerintahan: [[Kota Surabaya|Surabaya]] (?).
* Peraturan:
# UU Drt RIS No. 20 Tahun 1950 [disahkan dan diundangkan [[13 Mei]] [[1950]]; berlaku surut [[31 Maret]] [[1950]] ] (ditetapkan menjadi UU No. 1 Tahun 1956 [disahkan [[7 Februari]] [[1956]]; berlaku [[10 Februari]] [[1956]] ]).
# UU Pnps No. 2 Tahun 1961 jo. UU Pnps No. 15 Tahun 1963 dan UU No. 10 Tahun 1964 (semuanya dicabut dengan nomor 3).
# UU No. 11 Tahun 1990 (dicabut dengan nomor 4).
# UU No. 34 Tahun 1999 (dicabut dengan nomor 5).
# jo. UU No. 29 Tahun 2007.
 
* Nomenklatur yang digunakan:
# [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Kotapraja Jakarta Raya]] ([[1950]]-[[1961]]).
# [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya]] ([[1961]]-[[1964]]).
# [[Daerah Khusu Ibu kota Jakarta|Jakarta [atau Ibu kota Negara Republik Indonesia Jakarta]]] ([[1964]]-[[1990]]).
# [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]] ([[1990]]-[[1999]]).
# [[Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta]] ([[1999]]-sekarang).
 
* Wilayah asal: Wilayah-wilayah yang dimaksud dalam [[Keputusan Presiden|Keputusan Presiden Republik Indonesia Serikat No. 125 tahun 1950]] ([[Kota Administrasi Jakarta Utara|Kota Batavia]] ditambah [[Kota Administrasi Jakarta Selatan|Kota Kebayoran]] dan [[Kota Administrasi Jakarta Timur|Kota Meester Cornelis/Jatinegara]] [?])
* Kedudukan Pemerintahan (sekarang): [[Kota Administrasi Jakarta Pusat]]
* Lain-lain:
# Pembentukan pertama.
# Berasal dari [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Distrik Federal Jakarta]] ([[Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia Serikat|Pasal 50 Konstitusi RIS 1949]]).
# Saat dibentuk pertama kali belum ada UU yang mengatur mengenai pemerintahan daerah sebagaimana dimaksud [[Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945|pasal 18 UUD]] ([[1945]]).
# Pada mulanya berbentuk [[kota]].
# Setelah [[Agresi Militer Belanda I|agresi militer I]] sebagian besar wilayahnya diduduki Belanda ([[1947]]).
# Disetarakan dengan [[provinsi]] dengan nomenklatur Pemerintahan Daerah Khusus Ibu kota Jakarta Raya ([[1961]]).
# Berdasarkan [[Perjanjian Renville]] wilayahnya berkurang dan hanya tinggal [[Kabupaten Madiun|Karesidenan Madiun]], [[Kabupaten Kediri|Karesidenan Kediri]], dan [[Kabupaten Bojonegoro|sebagian dari wilayah karesidenan Bojonegoro]] ([[1948]]).
# Dibentuk sebagai [[Daerah Otonom|provinsi otonom]] dengan nomenklatur Daerah Khusus Ibu kota Jakarta ([[1990]]).
# Di wilayahnya didirikan [[Negara Jawa Timur]] dan [[Negara Madura]] ([[1948]]).
# Dinyatakan sebagai [[Daerah Khusus|daerah [otonomi] khusus]] karena sebagai Ibu kota Negara dengan nomenklatur Provinsi Daerah Khusus Ibu kota Jakarta ([[1999]]).
# [[Daerah Khusus|Kekhususan [otonomi] ]] diatur kembali dengan UU No. 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibu kota Jakarta Sebagai Ibu kota Negara Kesatuan Indonesia ([[2007]]).
 
===Pembentukan ulang dan Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta (1950–1961)===
'''[[Jawa Barat|Jawa Barat (1950-sekarang)]]'''
'''[[Jawa Barat|Jawa Barat (1950–sekarang)]]'''
 
[[Berkas:West Java coa.svg|jmpl|kiri|40px]]
Baris 372 ⟶ 355:
# Sebagian wilayahnya dimekarkan menjadi [[Banten|Provinsi Banten]] ([[2000]]).
 
'''[[Jawa BaratTengah|Jawa (Administratif)Tengah (1945-[1947(?1950–sekarang)])]'''
 
* Peraturan: Putusan [[Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia]] [[19 Agustus]] [[1945]].
* Wilayah asal: Wilayah [[Provinsi Jawa Barat Hindia Belanda]] (1. [[Kabupaten Serang|Karesidenan Bantam]] ([[Banten]]), 2. [[Kabupaten Tangerang|Karesidenan Batavia]] ([[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]), 3. [[Kabupaten Bogor|Karesidenan Buitenzorg]] ([[Kota Bogor|Bogor]]), 4. [[Kabupaten Bandung|Karesidenan Priangan]] ([[Kota Bandung|Bandung]]), dan 5. [[Kabupaten Cirebon|Karesidenan Cheribon]] ([[Kota Cirebon|Cirebon]])[?])
* Kedudukan Pemerintahan: [[Kota Jakarta|Jakarta]]/[[Kota Bandung|Bandung]] (?).
* Lain-lain:
# Pembentukan pertama.
# Saat dibentuk pertama kali belum ada UU yang mengatur mengenai pemerintahan daerah sebagaimana dimaksud [[Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945|pasal 18 UUD]] ([[1945]]).
# Setelah [[Agresi Militer Belanda I|agresi militer I]] sebagian besar wilayahnya diduduki [[Belanda]] ([[1947]]).
# Berdasarkan [[Perjanjian Renville]] wilayahnya berkurang dan hanya tinggal sebagian dari wilayah [[Kabupaten Serang|karesidenan Banten]] ([[1948]]).
# Sebagian wilayahnya didirikan [[Negara Pasundan]] dan [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Distrik Federal Jakarta]] ([[1948]]).
 
'''[[Jawa Tengah|Jawa Tengah (1950-sekarang)]]'''
 
[[Berkas:Coat of arms of Central Java.svg|jmpl|kiri|40px]]
Baris 399 ⟶ 370:
# Terjadi pengurangan wilayah yaitu wilayah exclave Kotagede, Imogiri, dan Ngawen diserahkan pada [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] ([[1957|1957/8]]).
 
'''[[Jawa TengahTimur|Jawa (Administratif)Timur (1945-[1947(?1950–sekarang)])]'''
 
* Peraturan: Putusan [[Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia]] [[19 Agustus]] [[1945]].
* Wilayah asal: Wilayah [[Provinsi Jawa Tengah Hindia Belanda]] (1. [[Kabupaten Semarang|Karesidenan Semarang]], 2. [[Kabupaten Rembang|Karesidenan Rembang]], 3. [[Kabupaten Pekalongan|Karesidenan Pekalongan]], 4. [[Kabupaten Banyumas|Karesidenan Banyumas]], dan 5. [[Kabupaten Magelang|Karesidenan Kedu]]).
* Kedudukan Pemerintahan: [[Kota Semarang|Semarang]] (?).
* Lain-lain:
# Pembentukan pertama.
# Saat dibentuk pertama kali belum ada UU yang mengatur mengenai pemerintahan daerah sebagaimana dimaksud [[Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945|pasal 18 UUD]] ([[1945]]).
# Setelah [[Agresi Militer Belanda I|agresi militer I]] sebagian besar wilayahnya diduduki [[Belanda]] (1947).
# Berdasarkan [[Perjanjian Renville]] wilayahnya berkurang dan hanya tinggal sebagian dari wilayah [[Kabupaten Magelang|karesidenan Kedu]], [[Kabupaten Pati|Rembang]], dan [[Kabupaten Grobogan|Semarang]] ([[1948]]).
# Di wilayahnya didirikan [[Satuan Kenegaraan Jawa Tengah]] ([[1948]]).
 
'''[[Jawa Timur|Jawa Timur (1950-sekarang)]]'''
 
[[Berkas:Coat of arms of East Java.svg|jmpl|kiri|40px]]
Baris 423 ⟶ 382:
* Lain-lain: Pembentukan pertama (berdasarkan kesepakatan [[RIS]]-[[RI]] [lihat PP RIS No. 21 Tahun 1950])/Pembentukan ulang.
 
'''[[Daerah Istimewa Yogyakarta|Daerah Istimewa Yogyakarta (1950–sekarang)]]'''
'''Jawa Timur (Administratif) (1945-[1947(?)])'''
 
[[Berkas:Yogyakarta COA.svg|jmpl|kiri|40px]]
* Peraturan: Putusan [[Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia]] [[19 Agustus]] [[1945]].
 
* Wilayah asal: Wilayah [[Provinsi Jawa Timur Hindia Belanda]] (1. [[Kabupaten Gresik|Karesidenan Surabaya]], 2. [[Kabupaten Sumenep|Karesidenan Madura]], 3. [[Kabupaten Bondowoso|Karesidenan Besuki]], 4. [[Kabupaten Malang|Karesidenan Malang]], 5. [[Kabupaten Kediri|Karesidenan Kediri]], 6. [[Kabupaten Madiun|Karesidenan Madiun]], dan 7. [[Kabupaten Bojonegoro|Karesidenan Bojonegoro]].).
* Peraturan: UU No. 3 Tahun 1950 (disahkan [[3 Maret]] [[1950]], diundangkan [[4 Maret]] [[1950]], berlaku [[15 Agustus]] [[1950]]), jo. UU No. 19 Tahun 1950, jo. UU No. 9 Tahun 1955; jo. UU Drt No. 5 Tahun 1957 (ditetapkan menjadi UU No. 18 Tahun 1958).
* Kedudukan Pemerintahan: [[Kota Surabaya|Surabaya]] (?).
* Nomenklatur yang digunakan:
# [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] ([[1950]]-[[1965]], [[2012]]-sekarang).
# [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta]] ([[1965]]-[[2012]]).
# [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Provinsi Istimewa Yogyakarta]] ([[1999]] belum pernah digunakan).
 
* Wilayah asal: [[Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat|Daerah Kesultanan Yogyakarta]] dan [[Kadipaten Paku Alaman|Daerah [Kepangeranan] Pakualaman]]
* Kedudukan Pemerintahan: [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]]
* Lain-lain:
# Pembentukan pertama/penurunan status [[Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat|kesultanan]] dan [[Kadipaten Paku Alaman|kepangeranan]] dari [[negara protektorat]] dalam lingkungan [[RI]] menjadi [[Daerah Istimewa|daerah istimewa setingkat provinsi]] dalam lingkungan [[RI]]).
# Pembentukan pertama.
# Mengalami penambahan wilayah dari exclave [[Jawa Tengah|Provinsi Jawa Tengah]] yaitu Kotagede, Imogiri, dan Ngawen ([[1957|1957/8]]).
# Saat dibentuk pertama kali belum ada UU yang mengatur mengenai pemerintahan daerah sebagaimana dimaksud [[Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945|pasal 18 UUD]] ([[1945]]).
# Penurunan status dari [[Daerah Istimewa|daerah istimewa setingkat provinsi]] menjadi [[Provinsi|provinsi biasa]] ([[1965]]).
# Setelah [[Agresi Militer Belanda I|agresi militer I]] sebagian besar wilayahnya diduduki Belanda ([[1947]]).
===Perubahan status Jakarta menjadi Provinsi (1961–2000)===
# Berdasarkan [[Perjanjian Renville]] wilayahnya berkurang dan hanya tinggal [[Kabupaten Madiun|Karesidenan Madiun]], [[Kabupaten Kediri|Karesidenan Kediri]], dan [[Kabupaten Bojonegoro|sebagian dari wilayah karesidenan Bojonegoro]] ([[1948]]).
 
# Di wilayahnya didirikan [[Negara Jawa Timur]] dan [[Negara Madura]] ([[1948]]).
'''[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Daerah Khusus Ibukota Jakarta (1961-sekarang)]]'''
 
[[Berkas:Jakarta COA.svg|jmpl|kiri|40px]]
 
* Peraturan:
# UU Drt RIS No. 20 Tahun 1950 [disahkan dan diundangkan [[13 Mei]] [[1950]]; berlaku surut [[31 Maret]] [[1950]] ] (ditetapkan menjadi UU No. 1 Tahun 1956 [disahkan [[7 Februari]] [[1956]]; berlaku [[10 Februari]] [[1956]] ]).
# UU Pnps No. 2 Tahun 1961 jo. UU Pnps No. 15 Tahun 1963 dan UU No. 10 Tahun 1964 (semuanya dicabut dengan nomor 3).
# UU No. 11 Tahun 1990 (dicabut dengan nomor 4).
# UU No. 34 Tahun 1999 (dicabut dengan nomor 5).
# jo. UU No. 29 Tahun 2007.
 
* Nomenklatur yang digunakan:
# [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Kotapraja Jakarta Raya]] ([[1950]]-[[1961]]).
# [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya]] ([[1961]]-[[1964]]).
# [[Daerah Khusu Ibu kota Jakarta|Jakarta [atau Ibu kota Negara Republik Indonesia Jakarta]]] ([[1964]]-[[1990]]).
# [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]] ([[1990]]-[[1999]]).
# [[Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta]] ([[1999]]-sekarang).
 
* Wilayah asal: Wilayah-wilayah yang dimaksud dalam [[Keputusan Presiden|Keputusan Presiden Republik Indonesia Serikat No. 125 tahun 1950]] ([[Kota Administrasi Jakarta Utara|Kota Batavia]] ditambah [[Kota Administrasi Jakarta Selatan|Kota Kebayoran]] dan [[Kota Administrasi Jakarta Timur|Kota Meester Cornelis/Jatinegara]] [?])
* Kedudukan Pemerintahan (sekarang): [[Kota Administrasi Jakarta Pusat]]
* Lain-lain:
# Berasal dari [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Distrik Federal Jakarta]] ([[Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia Serikat|Pasal 50 Konstitusi RIS 1949]]).
# Pada mulanya berbentuk [[kota]].
# Disetarakan dengan [[provinsi]] dengan nomenklatur Pemerintahan Daerah Khusus Ibu kota Jakarta Raya ([[1961]]).
# Dibentuk sebagai [[Daerah Otonom|provinsi otonom]] dengan nomenklatur Daerah Khusus Ibu kota Jakarta ([[1990]]).
# Dinyatakan sebagai [[Daerah Khusus|daerah [otonomi] khusus]] karena sebagai Ibu kota Negara dengan nomenklatur Provinsi Daerah Khusus Ibu kota Jakarta ([[1999]]).
# [[Daerah Khusus|Kekhususan [otonomi] ]] diatur kembali dengan UU No. 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibu kota Jakarta Sebagai Ibu kota Negara Kesatuan Indonesia ([[2007]]).
 
===Pemekaran Provinsi Banten (2000–sekarang)===
'''[[Banten|Banten (2000-sekarang)]]'''
 
[[Berkas:Coat of arms of Banten.svg|jmpl|kiri|40px]]
 
* Peraturan: UU No. 23 Tahun 2000 (disahkan dan diundangkan [[17 Oktober]] [[2000]]).
* Wilayah asal: 1. [[Kabupaten Serang]], 2. [[Kabupaten Pandeglang]], 3. [[Kabupaten Lebak]], dan 4. [[Kabupaten Tangerang]] (dimaksud dalam UU No. 14 Tahun 1950), 5. [[Kota Tangerang]] (dimaksud dalam UU No. 2 Tahun 1993), dan 6. [[Kota Cilegon]] (dimaksud dalam UU No. 15 Tahun 1999).
* Kedudukan Pemerintahan (asal): [[Kabupaten Serang|Serang, sebagai sebagian wilayah Kabupaten Serang]].
* Kedudukan Pemerintahan (sekarang): [[Kota Serang]].
* Lain-lain: Pemekaran dari [[Jawa Barat|Provinsi Jawa Barat]].
 
== Regio IV Nusa Tenggara ==