Dakwah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cholil eren (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Cholil eren (bicara | kontrib)
Baris 32:
== Unsur-unsur dakwah ==
 
=== [[Da'i|Dai]] ===
[[Da'i|Dai]] adalah pemberi dakwah. Istilah [[Da'i|Dai]] sering disamakan secara umum dengan mubalig. Namun, istilah mubalig umumnya hanya untuk sebagai penyeru Islam melalui perkataan, seperti pemberi [[Khotbah (Islam)|khutbah]] dan pembicara agama. Sedangkan [[Da'i|Dai]] menyeru kepada Islam tidak hanya melalui perkataan, melainkan pula melalui catatan atau kegiatan. [[Da'i|Dai]] juga bukan hanya perorangan, melainkan dapat pula berbentuk khalayak, himpunan atau majelis.{{Sfn|Rohman|2020|p=8}}  
 
Dalam melakukan dakwah, [[Da'i|Dai]] wajib menambah wawasan pengetahuannya. Selain itu, [[Da'i|Dai]] harus memiliki kemampuan teknis dan ilmu yang memadai untuk berdakwah. Penambahwan wawasan, kemampuan dan ilmu ini diperlukan untuk memberika dukungan pada kondisi perubahan dalam dakwah.{{Sfn|Basit|2013|p=84}}
 
=== Penerima dakwah ===
Baris 45:
Materi dakwah yang disampaikan secara umum ada tiga, yaitu masalah akidah, syariat Islam dan akhlak. Akidah membahas persoalan dasar-dasar agama Islam. Syariat Islam membahas tentang semua jenis aturan yang terdapat dalam ajaran Islam. Aturan ini meliputi hubungan makhluk dengan Allah dan hubungan antara makhluk dengan makhluk. Sedangkan akhlak berkaitan dengan persoalan budi pekerti.{{Sfn|Rohman|2020|p=28-29}}
 
Ilmu dakwah adalah suatu ilmu yang berisi cara dan tuntunan untuk menarik perhatian orang lain supaya menganut, mengikuti, menyetujui atau melaksanakan suatu [[ideologi]], [[agama]], pendapat atau pekerjaan tertentu. Orang yang menyampaikan dakwah disebut "da[[Da'i|Dai]]" sedangkan yang menjadi objek dakwah disebut "mad'u". Setiap [[Muslim]] yang menjalankan fungsi dakwah Islam adalah "da[[Da'i|Dai]]".{{Butuh rujukan}}
 
=== Media dakwah ===