Madiyani Iskandar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cholil eren (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Cholil eren (bicara | kontrib)
Baris 45:
 
== Pendidikan ==
K.H. Madiyani Iskandar memulai pendidikannya dengan belajar di [[Sekolah Rakyat]] tahun 1962 dan Langgar Kiai Zakariya Gading tahun 1962. Setelah selesai, beliau melanjutkan pendidikkannya belajar di [[Pondok Pesantren Sidogiri]] tahun 1969 bersama teman seperjuangannyakarib dan seperjuangan menimba ilmu yaitu [[Miftachul Akhyar|K.H. Miftachul Akhyar]] yang menjadi [[Daftar Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama|Rais 'Aam]] [[Nahdlatul Ulama|Pengurus Besar Nahdlatul Ulama]] (PBNU) sejak tahun 2018.<ref>{{Cite web|last=Arieshandy|first=Ian|date=2019-06-16|title=Abah dan NU|url=https://www.kabarpas.com/abah-dan-nu/|website=Kabarpas|language=id|access-date=2023-12-22}}</ref>
 
Setelah di [[Pondok Pesantren Sidogiri|Pondok Pesantrean Sidogiri]], dia melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Al-Hidayah Lasem pada K.H. Maksum Lasem dan K.H. Mansur Kholil Lasem (1969–1975). Sepulangnya ke Pasuruan, dia kemudian menimba ilmu pada Kiai Ghofur di Pondok Al-Ghofuri Bugul Kidul.
Baris 51:
Selain pendidikan non-formal, dia juga menempuh pendidikan formal, yang antara lain diselesaikan di MTs Darumafatihil Ulum Podokaton Bayeman Gondangwetan (1984), MA Darumafatihil Ulum Podokaton Bayeman Gondangwetan (1987), dan Universitas Islam Pasuruan sampai semester 7 (1986–1990).
 
=== '''Peran Dalam Pendidikan''' ===
Pengabdian dan peran untuk pendidikan sangatlah besar, hal itu beliau wujudkan dalam pendirian dan pembangunan 2 sekolah yaitu Pengasuh sekaligus kepala Kepala Sekolah Madrasah Diniyah Raudhatul Mustariyah yang berdiri tahun 1976 dan Madrasah Miftahul Huda Gadingrejo pada tahun 1976 sebagai dewan pendiri, lalu kemudian bersedia menjadi Kepala Sekolah Madrasah Darul Ulum Kisik Kali Rejo dari tahun 1981 hinga 1985, dan menjadi Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah Sunan Ampel, Wironini Kota Pasuruan tahun 1984 hingga 2002.<ref>{{Cite web|title=KH Madiyani Iskandar, Ulama NU Bersahaja dari Pasuruan|url=https://www.nu.or.id/tokoh/kh-madiyani-iskandar-ulama-nu-bersahaja-dari-pasuruan-A1CwZ|website=nu.or.id|language=id-id|access-date=2022-11-01}}</ref>
 
=== PENDIRIPendiri PESANTRENPesantren ===
K.H. Madiyani Iskandar adalah pendiri Pondok Pesantren Terpadu Raudhatul Mustariyah. Adapun sekarang pesantren tersebut dikelola oleh Putra-Putrinya, yang diasuh oleh Ning mmu Salamaturrohmah Asy-Syaibani Al-Idrisi Al-Hasani, S.Pd, Shochibul Hujjah Asy-Syaibani Al-Idrisi Al-Hasani, S.Sos, M.Ikom. dan Fathira Nadia Makka Asy-Syaibani Al-Idrisi Al-Hasani, S.Pd, MPd.
 
=== MENDIRIKANMendirikan JAMIYAHJamiyah ISTIGHOSAHIstighosah ===
K.H. Madiyani Iskandar adalah pendiri Jamiyah Istighotsah di Gadingrejo, pelopor Khataman Bin-Nazhar di Wilayah Gadingrejo (bersama dengan Ustadz Najib (alm) dan Ustadz Salim (alm), dan penasihat ISHARI Ranting Gadingrejo
 
== Peran di Masyarakat ==
 
=== PENGABDIANPengabdian DIdi MASYARAKATMasyarakat ===
Pengabdian K.H. Madiyani Iskandar di masyarakat diwujudkan dalam berbagai kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan. Berbagai majelis taklim dia asuh, seperti pengajian rutin di Taman Nongkojajar setiap hari Jumat selepas waktu dluhur, pengajian rutin di Telaga Sari Nongkojajar, pengajian rutin di Tanjung Gempol.