Mohammad Toha Ronodipuro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sikurakurasi (bicara | kontrib)
Artikel baru
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
Sikurakurasi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 36:
 
== Menjabat sebagai rektor <ref name=":0" /> ==
Sebelum menjabat sebagai rektor Universitas Airlangga, Moh. Toha bergulat pada beberapa jabatan di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Diawali denganSeperti menjadi Kepala Bagian Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga serta menjadi Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
 
Saat menjabat sebagai dekan, Ia juga dipercaya sebagai sekretaris Senat Universitas Airlangga yang diketuai oleh Prof. Mr. Abdoel Gaffar Pringgodigdo. Kemudian, Moh. Toha diangkat sebagai Rektor Universitas Airlangga pada tahun 1961 dan menggantikan Prof. Mr. Abdoel Gaffar Pringgodigdo.
 
Pada masa kepemimpinannya di Universitas Airlangga, beberapa hal dibenahi oleh Moh. Toha antara lain:
 
# Sistem pendidikan liberal menjadi terpimpin: Sebelumnya, mahasiswa memiliki kebebasan untuk mengikuti kuliah atau tidak, serta ujian yang ditentukan sendiri oleh mahasiswanya. Sistem pendidikan terpimpin menjadikan waktu kuliah dan ujian lebih tertib dibanding sebelumnya.
# Penerapan UU Perguruan Tinggi
# Kebijakan penambahan dosen asing maupun asistennya
# Penerimaan mahasiswa baru yang dibatasi menggunakan ujian masuk
# Menjalin kerja sama dengan banyak pihak, baik dalam atau luar negeri
 
Jumlah mahasiswa pada masa kepemimpinan Moh. Toha mengalami peningkatan dari yang sebelumnya 2.683 (1954) menjadi 6.144 (1964).
 
Pada masa kepemimpinan Moh. Toha pula terdapat penambahan sekaligus pengurangan jumlah fakultas di Universitas Airlangga. Pada tahun 1963 berdiri fakultas baru, Fakultas Ilmu Pasti dan Pengetahuan Alam (sekarang Fakultas Farmasi). Sementara pengurangan jumlah fakultas terjadi pada tahun 1962 dengan Fakultas Sastra di Denpasar melepas diri dan menjadi [[Universitas Udayana|Universitas Udayana.]] Serta pada tahun 1963, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di Malang melepas diri dan menjadi Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) yang merupakan cikal bakal [[Universitas Negeri Malang|Universitas Negeri Malang (UM)]].
 
== Pendidikan ==