Etimologi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
ejaan |
|||
Baris 4:
Etimologi juga mencoba untuk merekonstruksi informasi mengenai bahasa-bahasa yang terlalu tua untuk memungkinkan mendapatkan informasi langsung mengenai bahasa tersebut (seperti tulisan) untuk diketahui. Dengan membandingkan kata-kata dalam bahasa yang saling bertautan, seseorang dapat mempelajari mengenai bahasa kuno yang merupakan “generasi yang lebih lama”. Dengan cara ini, akar bahasa yang telah diketahui yang dapat ditelusuri jauh ke belakang kepada asal-usul keluarga bahasa Austronesia.
== Ide dasar dalam etimologi ==
* Kata-kata biasanya dimulai dengan bentuk yang lebih panjang, kemungkinan juga lebih rumit, yang kemudian menjadi lebih sederhana atau lebih singkat. Misalnya, ''mesa'' (“kerbau”) dalam Bahasa Jawa
* Sebaliknya dengan butir di atas, kata-kata yang pendek dapat diperpanjang dengan penambahan [[imbuhan]] pada kata itu. Misalnya, kata, ''kedokteran'' berasal dari ''ke+dokter+an'' (''dokter'' berasal dari Bahasa Belanda).
* Kata-kata yang lebih panjang dapat pula dibentuk dengan menggabungkan dua kata atau lebih. Misalnya ''Singapura'', dari kata ''sing'' (Sansekerta “batu”, bukan “singa”) dan ''pura'' (
* Kata-kata ''slang'' (yang tidak resmi) dapat diterima menjadi bahasa resmi. Kadang-kadang yang sebaliknya juga terjadi, kata-kata yang resmi menjadi ''slang''.
* Kata-kata yang "kasar" atau "kotor" dapat menjadi [[eufemisme]] untuk kata-kata lain, dan kadang-kadang eufemisme menjadi "kasar".
* Kata-kata yang [[tabu]] mungkin dihindari dan kemudian lenyap, seringkali digantikan oleh [[eufemisme]] atau ''[[circumlocution]]''.
* Kata-kata dapat dilebur menjadi kata ''[[portmanteau]]'', seperti misalnya ''polda'', sebuah peleburan dari kata ''polisi'' dan ''daerah''.
* Kata-kata dapat dimulai sebagai [[akronim]], seperti ''[[SIM]]'' (“'''S'''urat '''I'''zin '''M'''engemudi”).
*Bunyi dalam
*Bunyi juga bisa ''diasimilasikan'', yaitu disamakan:
*Bunyi bisa ditambah kedalam satu perkataan, sesuai dengan [[morfologi]] Bahasa Indonesia: ''Maret'' (Bahasa Belanda: “Maart”) atau
*Bunyi asing bisa diindonesiakan, seperti ''petuah'' (Bahasa Arab: “'''f'''atwa”).
*Kata-kata dapat
* Kata-kata dapat pula diambil dari sebuah tempat tertentu ([[Daftar toponim|toponim]],
== Etimologi bahasa Indonesia ==
Sebagai sebuah bahasa, bahasa Indonesia berasal dari rumpun Melayu, salah satu bagian Austronesia, walaupun kosakatanya di masa kini mencakup kata-kata dari berbagai bahasa. Akar bahasa Melayu dan Austronesia dapat dilihat dalam kemiripan sebutan untuk angka dalam bahasa Indonesia dan misalnya
Ketika Belanda menjajah Indonesia dari [[abad ke-17]], penjajah itu
Dalam bidang agama, ratusan kata berasal dari Bahasa Arab.
Sebelumnya, Bahasa Sansekerta sudah memasukkan banyak perkataan dalam bahasa Indonesia, terutamanya dalam bahasa Jawa. Contohnya: ''kusuma'' berarti “bunga”, ''
Bahasa Indonesia terbukti mampu mengakomodasi kata-kata dari banyak bahasa: Arab, Belanda, Inggris, Latin, Perancis, Sansekerta, Spanyol, Tionghoa, Yunani
==Sumber-Sumber==
Baris 41 ⟶ 39:
* [[Daftar etimologi]]
* Back-formation
* [[Kata kerabat]]
* [[Etimologi nama perusahaan]]
* [[Etimologi nama negara]]
|