Nadezhda Alliluyeva: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 46:
 
=== Kehidupan keluarga ===
Nadezhda melahirkan anak pertamanya, [[Vasily Stalin|Vasily]], pada tahun 1921. Sejarawan [[Simon Sebag Montefiore]] mencatat bahwa ia berjalan kaki ke rumah sakit untuk melahirkan sebagai bentuk "penghematan Bolshevik".<ref>{{harvnb|Montefiore|2003|p=35}}</ref> Anak keduanya, [[Svetlana Alliluyeva|Svetlana]], lahir pada tahun 1926.<ref>{{harvnb|Sullivan|2015|p=15}}</ref> Pada tahun 1921, keluarga tersebut juga menerima putra pertama Stalin, Yakov Dzhugashvili untuk tinggal bersama mereka. Yakov sebelumnya tinggal di Tiflis bersama kerabat Svanidze.<ref name="Kotkin 466">{{harvnb|Kotkin|2014|p=466}}</ref> Nadezhda hanya berjarak enam tahun lebih tua dari anak tirinya, Yakov, sehingga mereka menjalin hubungan layaknya sahabat.<ref>{{harvnb|Kotkin|2014|p=595}}</ref> Pada waktu yang sama, keluarga Stalin juga mengangkat [[Artyom Sergeyev (jenderal)|Artyom Sergeyev]], putra [[Fyodor Sergeyev]] (teman dekat Stalin) sebagai anak angkat mereka. Fyodor meninggal empat bulan setelah kelahiran Artyom akibat sebuah kecelakaan, dan meskipun ibunya masih hidup, Artyom dibesarkan di keluarga Stalin.<ref>{{harvnb|Kun|2003|p=351}}</ref><ref>{{harvnb|Sullivan|2015|p=18}}</ref>
 
Tertarik untuk mengejar karir profesionalnya, Nadezhda tidak menghabiskan banyak waktu dengan anak-anaknya, dan malah menyewa [[pengasuh]], Alexandra Bychokova, untuk mengawasi anak-anaknya.<ref>{{harvnb|Sullivan|2015|pp=23–24}}</ref> Ketika mengurusi anak-anaknya, Nadezhda cukup ketat. Svetlana juga mengingat bahwa satu-satunya surat yang pernah ia terima dari ibunya berisi kemarahan ibunya karena Svetlana "sangat nakal", meskipun Svetlana berusia empat atau lima tahun saat itu. Svetlana juga ingat bahwa satu-satunya orang yang ditakuti Stalin adalah Nadezhda.<ref>{{harvnb|Sullivan|2015|pp=19–21}}</ref> Meski begitu, Nadezhda ingin memastikan anak-anak menerima pendidikan yang baik.<ref name="Richardson 80"/>
 
Selama seminggu, mereka tinggal di apartemen mereka di Kremlin, dengan Nadezhda tetap mempertahankan gaya hidup sederhana dan mengendalikan pengeluaran keluarga.<ref name="Kotkin 109"/> Pada akhir pekan, mereka sering pergi ke [[dacha]] mereka di pinggiran Moskwa.<ref name="Kotkin 466"/> Kakak-kakak Nadezhda dan keluarga mereka tinggal tidak jauh dari situ dan mereka semua sering berkumpul saat ada kesempatan.<ref>{{harvnb|Kotkin|2017|pp=108–109}}</ref> Sedangkan. pada musim panas, Stalin akan berlibur di sepanjang pantai [[Laut Hitam]], dekat [[Sochi]] atau di [[Abkhazia]], dan kerap ditemani oleh Nadezhda, meskipun pada tahun 1929 Nadezhda hanya menghabiskan beberapa hari di sana sebelum kembali ke Moskwa untuk belajar. Meskipun terpisah, Stalin dan Nadezhda sering menulis surat kepada satu sama lain.<ref>{{harvnb|Montefiore|2003|p=6}}</ref>
 
Menurut teman dekatnya, [[Polina Zhemchuzhina]], pernikahan Stalin dan Nadezhda cukup tegang, dan keduanya sering bertengkar.<ref>{{harvnb|Sullivan|2015|p=27}}</ref> Stalin percaya bahwa ibu Nadezhda menderita [[skizofrenia]].<ref>{{harvnb|Vasilieva|1994|p=63}}</ref> [[Karl Pauker]], yang saat itu menjabat sebagai kepala keamanan pribadi Stalin, tidak mau menjadi saksi pertengkaran mereka. "Ia seperti batu," kata Pauker tentang Nadezhda, "[Stalin] sangat kasar dengannya, tetapi ia kadang-kadang takut pada Nadezhda. Terutama ketika senyum menghilang dari wajahnya."<ref>{{harvnb|Kun|2003|p=201}}</ref> Nadezhda mencurigai Stalin selingkuh dengan wanita lain,<ref name="Khlevniuk 2015 255"/><ref name="Montefiore 2003 12">{{harvnb|Montefiore|2003|p=12}}</ref> meskipun menurut [[Boris Bazhanov]], mantan sekretaris Stalin, "wanita lain tidak menarik perhatian [Stalin]. Wanitanya sendiri sudah cukup baginya, dan ia kurang memperhatikan istrinya."<ref>{{harvnb|Bazhanov|1990|p=106}}</ref>
 
Seiring dengan dugaan bahwa Stalin mengabaikannya, kesehatan Nadezhda pun memburuk pada tahun-tahun terakhir hidupnya. Ia menderita "depresi yang mengerikan", sakit kepala, dan [[menopause]] dini. Putrinya mengklaim bahwa Nadezhda memiliki "masalah kewanitaan" karena "beberapa aborsi yang tidak pernah tertangani".<ref>{{harvnb|Richardson|1993|p=125}}</ref> Pada beberapa kesempatan, Nadezhda diberitakan ingin meninggalkan Stalin dan membawa anak-anaknya. Pada tahun 1926, ia pergi untuk waktu yang singkat, pindah ke Leningrad.{{Efn|name=Leningrad}} Stalin memintanya pulang, dan ia kembali tinggal bersamanya.<ref>{{harvnb|Sullivan|2015|p=46}}</ref> Keponakan Nadezhda, Alexander Alliluyev, kemudian mengklaim bahwa tak lama sebelum kematiannya, Nadezhda kembali berencana untuk meninggalkan Stalin, tetapi tidak ada bukti untuk mengkonfirmasi pernyataan ini.<ref>{{harvnb|Sullivan|2015|pp=50–51}}</ref>