Salomo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
Baris 26:
Namun tidak ada yang menyebutkan Salomo dari periode waktu tersebut. Di luar kitab suci yang ditulis kemudian, belum ada bukti arkeologi kontemporer yang menunjukkan keberadaannya.
 
Dalam [[Perjanjian Baru]], dia digambarkan sebagai guru kebijaksanaan yang diunggulkan oleh [[Yesus]] dari Nazaret,<ref>Matius 12:42; Lukas 11:31</ref> dan tersusun dalam kemuliaan tetapi diunggulkan oleh "[[Burung-Burung di Udara|bunga bakung di padang]]".<ref>Matius 6:28–29; Lukas 12:27</ref> Dalam [[Quran]], ia dianggap sebagai [[Nabi dan Rasul dalam Islam|nabi Islam]] utama. Di sebagian besar kalangan non-alkitabiah, Salomo juga kemudian dikenal sebagai seorang penyihir dan pengusir setan, dengan banyak [[Jimat|jimat]] dan segel medali yang berasal dari [[Periode Helenistik]] yang menggunakan namanya.<ref>{{cite web|url=http://www.fmc-terrasanta.org/en/archaeology-culture-and-other-religions.html?vid=3586 |title=Archaeology, Culture, and other Religions |publisher=FMC terra santa |access-date=2013-06-21}}</ref>
 
== Kelahiran Salomo ==
Baris 176:
Kekristenan secara tradisional menerima keberadaan Salomo dalam sejarah, meskipun beberapa sarjana Kristen modern juga mempertanyakan setidaknya kepenulisan teks-teks Alkitab yang dianggap berasal darinya. Perselisihan semacam ini cenderung memecah umat Kristen menjadi kubu tradisionalis dan modernis.
 
Dari dua [[Silsilah Yesus|silsilah Yesus]] yang diberikan dalam [[Injil]], [[Injil Matius|Matius]] menyebutkan Salomo, namun [[Injil Lukas|Lukas]] tidak. Beberapa komentator melihat hal ini sebagai masalah yang dapat didamaikan sementara yang lain tidak setuju. Misalnya, ada yang berpendapat bahwa Matius menggunakan silsilah Yusuf dan Lukas menggunakan silsilah Maria, namun [[Darrell Bock]] menyatakan bahwa hal ini belum pernah terjadi sebelumnya, "terutama ketika tidak ada wanita lajang lain yang muncul dalam silsilah tersebut". Usulan lain mencakup penggunaan garis keturunan keluarga oleh salah satu pihak, yang satu menggunakan garis keturunan sah dan yang lainnya menggunakan garis keturunan fisik, atau bahwa Yusuf adalah anak angkat.<ref>{{cite book|last=Bock |first=Darell|title=Luke |series=The NIV Application Commentary |year=1996|publisher=Zondervan|isbn=978-0-310-49330-3|page=124}}</ref>
 
Yesus mengacu pada Salomo, menggunakan dia sebagai perbandingan dalam nasihatnya agar tidak mengkhawatirkan kehidupan. Kisah ini dicatat dalam Matius 6:29 dan bagian paralelnya dalam Lukas 12:27.
Baris 200:
Al-Qur'an merujuk pada "boneka" yang menyamar sebagai Sulaiman, dalam literatur tafsir dipahami sebagai jin atau setan, yang lolos dari penawanan dan mengambil alih kerajaannya.<ref>Robert Lebling ''Legends of the Fire Spirits: Jinn and Genies from Arabia to Zanzibar'' I.B.Tauris 2010 {{ISBN|978-0-857-73063-3}}</ref> Hilangnya tahta Sulaiman karena setan telah dipahami dalam spiritualitas Islam sebagai representasi manusia yang kehilangan jiwanya karena nafsu setan.<ref>Moiseeva Anna Vladimirovna ''Prophet Sulaimān V Klassische Persische Poesie: Semantik Und Struktur Des Bildes'' . Orientalistik. Afrikanistik. 2020. Nr. 3. URL: https://cyberleninka.ru/article/n/prorok-sulaym-n-v-klassicheskoy-persidskoy-poezii-semantika-i-struktura-obraza (retrieved 14 October 2021).</ref> [[Fariduddin Attar]] menulis: "Jika Anda mengikat ''div'' (iblis), Anda akan berangkat ke paviliun kerajaan bersama Sulaiman" dan "Anda tidak memiliki kendali atas kerajaan Anda sendiri, karena dalam kasus Anda, ''div'' menggantikan Sulaiman".<ref>Hamori, Andras. On the Art of Medieval Arabic Literature. USA: Princeton University Press, 2015. p. 158</ref>
 
Pemberian Salomo sering digunakan [[alegori|secara alegoris]] dalam literatur populer. Setan yang mengambil alih kerajaan Salomo mencerminkan [[kosmologi sufi|konsep pikiran sufi]] yang menyerah pada dorongan jahat. <ref>Hamori,&nbsp;Andras.&nbsp;On the Art of Medieval Arabic Literature.&nbsp;USA:&nbsp;Princeton University Press,&nbsp;2015. p. &nbsp;158</ref> The ant is depicted as a wise creature, revealing to Solomon the reason behind his gift to control the wind and his name.<ref name=Peacock>{{Cite book |first1=A.C.S.|last1=Peacock|title=Islam, Literature and Society in Mongol Anatolia|publisher= Cambridge University Press| date=2019|doi= 10.1017/9781108582124|isbn=9781108582124|s2cid=211657444}}</ref>
 
Selama [[Islamisasi Iran]], Salomo dikaitkan dengan [[Jamshid]], seorang raja besar dari [[mitologi Persia]], yang memiliki atribut serupa.<ref>Eva Orthmann, Anna Kollatz The Ceremonial of Audience: Transcultural Approaches Vandenhoeck & Ruprecht, 11.11.2019 isbn 978-3-847-00887-3 p. 155</ref>