Kesultanan Melaka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Akbar Alhadi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Surijeal (bicara | kontrib)
Tambah gambar. Hapus gambar bendera, karena bendera tersebut tidak historis dan merupakan penggambaran modern atas bendera placeholder yang tertera di Cantino Planisphere. Lihat pembicaraanya: https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Talk:Malacca_Sultanate
Baris 20:
| event_start =
| event_end = [[Perebutan Melaka (1511)|Portugal Invasi Kota Melaka]]
| image_flag = Malacca Sultanate flag (pre-colonization).png
| image_coat =
| symbol_type =
| image_map = Malacca Sultanate id.svg
| image_map_size = 250px
| image_map_captio = Kesultanan Melaka pada abad ke-15, berdasarkan keterangan "Atlas Sejarah mekah dan Dunia"
| capital = [[Melaka]]
| common_languages = [[Bahasa Melayu Klasik|Melayu klasik]]
Baris 84:
 
== Masa kejayaan ==
 
{{multiple image
| align = right
| direction = vertical
| total_width = 250
| image1 = The Port City of Malacca painted by unknown artist.jpg
| caption1 = Rekonstruksi pelabuhan Melaka setelah pendiriannya, dari Museum Maritim Melaka.
| image2 = Melaka during the reign of Sultan Alauddin Riayat Shah by Maembong Ayoh.jpg
| caption2 = Kesultanan Melaka pada masa pemerintahan Sultan Alauddin Riayat Shah (1477–1488) karya Maembong Ayoh
| header = Penggambaran modern Kesultanan Melaka
}}
Pada masa pemerintahan [[Mudzaffar Syah dari Malaka|Sultan Mudzaffar Syah]], Malaka melakukan ekspansi di Semenanjung Malaya dan pesisir timur pantai [[Sumatra]], setelah sebelumnya berhasil mengusir serangan [[Siam]].<ref name="Raffles"/> Di mulai dengan menyerang [[Kerajaan Aru|Aru]] yang disebut sebagai kerajaan yang tidak menjadi [[muslim]] dengan baik.<ref name="Pires"/> Penaklukan Malaka atas kawasan sekitarnya ditopang oleh kekuatan armada laut yang kuat pada masa tersebut serta kemampuan mengendalikan [[Orang Laut]] yang tersebar antara kawasan pesisir timur [[Pulau Sumatra]] sampai [[Laut Tiongkok Selatan]]. Orang laut ini berperan mengarahkan setiap kapal yang melalui Selat Malaka untuk singgah di Malaka serta menjamin keselamatan kapal-kapal itu sepanjang jalur pelayarannya setelah membayar cukai di Malaka.<ref name="Andaya" />
 
Baris 91 ⟶ 102:
 
== Penurunan ==
[[File:The Flag of the Malacca Sultanate in 1502.jpg|thumb|''Gambar bendera Kesultanan Malaka dari peta Portugis The Cantino Planisphere, yang diproduksi pada tahun 1502, sekitar 9 tahun sebelum Malaka diserang oleh Portugis pada tahun 1511'']]
Sultan Mahmud Syah memerintah Malaka sampai tahun 1511, saat ibu kota kerajaan tersebut diserang pasukan [[Portugal]] di bawah pimpinan [[Afonso de Albuquerque|Pewaris]] Serangan dimulai pada [[10 Agustus]] [[1511]] dan pada [[24 Agustus]] [[1511]] Malaka jatuh kepada Portugal. Sultan Mahmud Syah kemudian melarikan diri ke [[Pulau Bintan|Bintan]] dan menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat pemerintahan baru.<ref name="Winstedt">{{cite book|last= Winstedt|first= Richard|title= A History of Malaya|url= https://archive.org/details/historyofmalaya0000wins|publisher= Marican|year= 1962 }}</ref> Perlawanan terhadap penaklukan Portugal berlanjut, pada bulan Januari 1513 [[Pati Unus]] dengan pasukan dari [[Kerajaan Demak|Demak]] berkekuatan 100 kapal dan 5000 tentara mencoba menyerang Malaka, tetapi serangan ini berhasil dikalahkan oleh Portugal.<ref name="Ricklefs"/> Selanjutnya untuk memperkuat posisinya di Malaka, Portugal menyisir dan menundukkan kawasan antara [[Selat Malaka]]. Pada bulan Juli 1514, de Albuquerque berhasil menundukkan Kampar, dan Raja Kampar menyatakan kesediaan dirinya sebagai vazal dari Portugal di Malaka.<ref name="Winstedt"/>