Pulau Selaru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cukurukuk (bicara | kontrib)
k penggunaan huruf besar dan paragraf
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 25:
|coordinates = {{coord|8.183889|S|130.961944|E|display=inline,title}}|map=}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een groep vrouwen te Adaoet op Selaroe Tanimbar-eilanden TMnr 10005722.jpg|jmpl|penduduk Wanita pulau selaru di desa Adaut pada masa [[Hindia Belanda]]]]
'''Pulau Selaru''' adalah [[daftarsebuah pulau terluar Indonesia|pulau terluar Indonesia]] yang terletak di [[Laut Timor]] dan berbatasan dengan negara [[Australia]]. Pulau Selaru ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah [[Kabupaten Maluku Tenggara Barat]], provinsi [[Maluku]]. Pulau ini berada di sebelah selatan dari [[Pulau Yamdena]].
 
Pulau Selaru merupakan salah satu pulau terluar (perbatasan) yang terdapat di wilayah Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB). Di pulau ini terdapat titik dasar (TD) no. 106 dan titik referensi (TR) no. 106A. Luas wilayah total pulau ini adalah 3.667,86 km² yang meliputi luas daratan sebesar 353.87 km² dan luas laut untuk wilayah kelola Kabupaten (0-4 mil) sebesar 1.015,51 km² dan luas wilayah kelola Provinsi (4-12 mil) sebesar 2.298,48 km².
Baris 31:
Secara administratif, pulau ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Selaru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku. Secara geografis pulau ini terletak di perairan Laut Arafura pada koordinat 08° 11’ 02’’ LS dan 130° 57’ 43’’ BT.
 
Pulau Selaru merupakan satusalahsatu kecamatan tersendiri dari 10 kecamatan yang ada di Maluku Tenggara Barat, yang terdiri dari tujuh desa: Adaut, Namtabung, Kandar, Lingat, Werain, Fursuy, dan Eliasa. Desa Adaut merupakan Ibu kota kecamatan Selaru. Desa-desa di Selaru terletak di pesisir pantai.
 
Adaut merupakan desa yang terluas, 223,09 km² atau sekitar 27% dari luas kecamatan Selaru. Sementara itu, Werain merupakan desa dengan luas terkecil yaitu 82,63 km² atau sekitar 10% dari luas kecamatan Selaru. Dari tujuh desa yang ada, hanya Adaut yang tergolong maju, sedangkan enam desa lainnya masih tertinggal.