Teologi Paus Pius XII: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tian x-way (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Tian x-way (bicara | kontrib) |
||
Baris 15:
"Jika kita mau mendefinisikan dan mendeskripsikan [[Gereja partikular|Gereja]] yang sebenarnya dari [[Yesus Kristus]] – yaitu Gereja Yang Esa, Kudus, Katolik, Apostolik, dan Romawi<ref>Vat. Council, Const. de Ecc. Lih. ibidem, Const. de fide cath., c. 1.</ref> – kita tidak akan menemukan apa pun yang lebih mulia, lebih luhur, atau lebih ilahi daripada ungkapan 'Tubuh Mistik Kristus' – sebuah ungkapan yang muncul dari dan seolah-olah merupakan perkembangan indah dari ajaran berulang-ulang Kitab Suci dan para Bapa Suci."<ref>Pius XII, Enc. ''Mystici corporis Christi'', 13.</ref>
Gereja disebut tubuh, karena ia adalah makhluk hidup, ia disebut tubuh Kristus, karena Kristus adalah Kepala dan Pendirinya; ia disebut tubuh mistik, karena ia bukanlah suatu kesatuan yang murni bersifat fisik dan juga bukan suatu kesatuan rohani yang murni, melainkan supra-nasional.<ref>AAS 1943, 193</ref> [[Paus Pius XII]] dibangun berdasarkan perkembangan teologis pada tahun 1920-an dan tahun 1930-an di [[Italia]], [[Prancis]], [[Jerman]] dan [[Inggris]], yang semuanya menemukan kembali konsep kuno Pauline tentang Tubuh Mistik Kristus.<ref>La Cristologia di Italia 1930 –1990, Sergio de Marchi, Piemme, 1994, P. Parente, De Verbo Incarnato, 1933, Hofmann, Der Kirchenbegriff des hl. Augustinus, München 1933, H. Käppeli, Zur Lehre des hl. Thomans von Aquin vom Corpus Christi Mysticum, Freiburg, 1931, E Mersch, Le Corps Mystique du Christ 2 Vol. Paris, 1936, A E Rawloson, Corpus Christi Mysticum, Berlin, 1931, Robinson, H Wheeler, The Cross of the Servant, London, 1926</ref> [[Paus Pius XII]] menerima studi baru ini dan secara resmi menambahkan persetujuannya pada studi tersebut
Gereja mempunyai dua aspek, aspek yang terlihat dan aspek yang tidak terlihat. Keanggotaan penuh dimiliki oleh mereka yang hidup di bawah wakil Kristus yang kelihatan. Hubungan umat beriman dengan Kristus bersifat mistik, bukan fisik. Umat beriman, melalui harapan dan cinta iman mereka, dipersatukan dengan Kristus di dalam Gereja. Kristus mengasihi dan hidup di dalam umat beriman, seluruh Gereja, yang hidup melalui Roh Kudus. Masing-masing umat beriman dibimbing oleh Roh Kudus dan oleh karena itu merupakan elemen yang setara dan penting dalam tubuh Kristus. Penyatuan dengan Kristus terjadi dalam Ekaristi Kudus. Di dalam Gereja tidak ada unsur aktif dan pasif, yaitu kepemimpinan dan umat awam. Seluruh anggota Gereja dipanggil untuk mengupayakan kesempurnaan tubuh Kristus.<ref>Pius XII, Enc. ''Mystici corporis Christi''</ref>
|